Jambi-Nilai ekspor Provinsi Jambi Oktober 2014 tercatat
83,32 juta dolar AS, mengalami penurunan sebesar 25,35 persen dibandingkan
bulan sebelumnya, September, yang mencapai 111,62 juta dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, Yos
Rusdiansyah, di Jambi, Senin (8/12) mengatakan, penyebab utama terjadinya
penurunan nilai ekspor pada Oktober 2014 tersebut adalah tidak adanya transaksi
ekspor migas yang dicatat BPS setempat.
Sampai dengan Oktober lalu kelompok industri masih
memberikan kontribusi terbesar terhadap total ekspor melalui pelabuhan di Jambi
sebesar 60,73 persen diikuti kelompok pertambangan 36,08 persen dan pertanian
hanya 3,19 persen.
Bila dirinci menurut jenis komoditi, kelompok industri
didominasi karet dan olahannya sebesar 34,76 persen kemudian kertas atau pulp
13,68 persen dan komoditi minyak nabati 10,54 persen. Dengan demikian total
ekspor asal Jambi pada Oktober lalu mengalami penurunan sebesar 5,97 persen.
Ekspor melalui pelabuhan Jambi juga mengalami penurunan
sebesar 24,91 persen sedangkan yang melalui pelabuhan luar Jambi naik sebesar
4,22 persen dan secara kumulatif sejak Januari hingga Oktober 2014 mengalami
peningkatan sebesar 21,16 persen, di mana peningkatan melalui pelabuhan Jambi
14,81 persen dan yang melalui pelabuhan luar provinsi ini tercatat 26,32
persen.
Secara umum nilai ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Jambi
bulan Oktober itu ke berbagai negara mengalami penurunan. Penurunan ekspor
terjadi karena tidak ada ekspor migas yang melalui pelabuhan Jambi.
Penurunan ekspor terjadi yang ke negara Thailand, sedangkan
ekspor Jambi ke negara lain mengalami peningkatan, seperti ke Malaysia, Jerman,
Tiongkok, Amerika Serikat, India dan Korea Selatan. Persentase kenaikan nilai
ekspor tertinggi ke India dan Malaysia, sedang penurunan nilai ekspor tertinggi
ke Thailand.
Perkembangan ekspor komoditi utama ke lima negara, terbesar
ke Thailand pada September didominasi migas dan minyak nabati, sementara selama
Oktober tidak ada ekspor migas, sehingga ekspor ke Thailand hanya minyak nabati
dan pulp/kertas.
Komoditi ekspor lainnya ke lima negara tujuan utama selain
minyak nabati dan pulp/kertas adalah karet olahan dan batu bara yang mulai
muncul pada Oktober 2014.(ant/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar