Pasca Hilangnya Tiang Besi Jembatan
Jambi, BATAKPOS
Jembatan Batanghari II di Sijenjang Kota Jambi, menghubungkan Kota Jambi dengan Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Foto batakpos/rosenman manihuruk
Jalur masuk menuju jembatan Batanghari (BH) II dijaga ketat aparat kepolisian pasca diketahuinya hilangnya beberapa tiang besi penyanggah jembatan tersebut. Sejak Rabu (11/4) kendaraan yang boleh melintas hanya truk tanpa muatan, mobil pribadi dan roda dua.
Sekitar 50 meter menuju jalan masuk jembatan terpasang papan merek kendaraan berat dilarang melintas dan dijaga aparat kepolisian. Moobil patroli juga lalu lalang melewati jembatan untuk mengawasi pengguna jembatan itu.
Jembatan Batanghari II, sejumlah tiang yang plat besi pembungkusnya hilang, cor-corannya sangat rapuh. Bahkan, hanya dengan dicungkil menggunakan jari, batu dan campuran semen tiang tersebut berjatuhan.
Tiang yang kehilangan plat besi sebanyak empat buah, terletak pada seperempat ujung jembatan. Plat tersebut memiliki panjang 120 meter. Diperkirakan, plat besi tersebut diambil dengan cara dipotong menggunakan mesin las.
Jembatan yang dibangun dengan dana lebih dari Rp 160 miliar ini kini dalam pengawasan. Anggota DPRD Provinsi Jambi, Asril SH, yang menyaksikan tiang-tiang jembatan tersebut menilai kondisi jembatan sudah sangat berbahaya.
Sedikitnya empat tiang penyangga yang dirusak dalam kondisi parah. Untuk menghindari robohnya jembatan, Asril minta agar jembatan ditutup secepatnya. “Kita juga minta kepolisian mengusut tuntas kasus ini,”katanya.
“Kita belum bisa memastikan motif di balik hilangnya plat besi tersebut. Tetapi, bisa dimungkinkan motif pencurian untuk menunjukan pembangunan proyek tersebut asal-asalan. Karena melihat kondisi cor beton yang ada sepertinya tidak sesuai dan rapuh,”katanya.
Asril yang juga menjabat Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Jambi meminta Dinas Perubungan (Dishub) dan Kepolisian harus mengalihkan pengguna jalan. Sebab, apabila dilihat dari kenyataannya, kondisi tiang pancang tersebut memang sudah membahayakan.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Gusrizal, dilihat kondisi di lapangan, hilangnya plat besi tersebut bukanlah pencurian. “Itu adalah kesengajaan. Untuk antisipasi sementara PU harus melakukan tindakan cepat untuk merehab kerusakan itu. Dan pihak kepolisian harus mengusut tuntas permasalahan tersebut,” katanya.
Salah seorang warga, Idrus, menyatakan plat besi pembungkus tiang jembatan diketahui hilang Senin (9/4) pagi. “Ketahuannya Senin sekira jam 8 pagi, saya lihat besinya sudah hilang. Saya langsung melaporkan hal tersebut ke Kantor Kelurahan Sijenjang,”katanya.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Syamsudin Lubis ketika meninjau lokasi langsung memerintahkan pihaknya untuk memasang police line di lokasi tersebut. Menurut dia, kondisi jembatan dalam keadaan berbahaya.
“Kita lakukan penyelidikan terlebih dahulu. Saya juga berharap apabila ada informasi mengenai ini tolong lapor. Sebanyak empat plat besi tiang jembatan dan beberapa tiang penyangga yang dipastikan hilang. Ini pasti sengaja. Akan tetapi, kita belum mengetahui niat dari mereka. Apakah motifnya pencurian ataukah sabotase,”katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi, Apit Aris, mengatakan hilangnya plat besi tiang pancang Jembatan Batanghari II berdampak buruk.
“Kendaraan lala lintas yang bisa melewati jembatan itu hanya mobil pribadi. Sedangkan truk dan fuso, untuk sementara tidak diperbolehkan lewat. Kondisi memang sangat membahayakan,” kata Apit Aris.
Menurut Apit, pihaknya meminta Dishub dan pihak kepolisian untuk menghandlenya. “Kita minta untuk pengguna jalan yang muatannya berlebihan jangan dahulu lewat. Sebab, getaran-getaran sangat berpengaruh pada tiang yang tidak mempunyai penutup besi itu,” katanya.
Sekretaris Dinas PU Provinsi Jambi, Asmardjani, menyatakan kendaraan yang boleh melewati Jembatan Batanghari II hanya yang memiliki tonase di bawah 5 ton. Selain itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan jembatan.
“Kita akan memeriksa status jembatan dengan memanggil ahli kontsruksi jembatan. Dilihat dari kondisi jembatan tersebut, hilangnya empat plat adalah murni pencurian, tidak ada sabotase,”katanya. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar