Puluhan kilometer jalan provinsi di Kabupaten Batanghari kondisinya rusak berat. Kerusakan jalan tersebut banyak disebabkan akibat angkutan batu bara yang melebihi tonase. Kerusakan jalan terjadi di 125 titik dengan lebar kerusakan antara 1 meter hingga tiga meter dengan rata-rata kedalam lobang antara 25 centi meter hingga 50 centi meter.
Pengamatan BATAKPOS, Jumat (16/3) menunjukkan, kerusakan jalan itu terdapat mulai dari perbatasan Kabupaten Muarojambi (Pijoan) dengan Kabupaten Batanghari. Setidaknya ada 125 titik kerusakan jalan mulai dari Desa Serasah, Kecamatan Pemayung hingga, Desa Sungai Buluh,
Kecamatan Muarabulian, Batanghari.
Menurut Sudirman, salah satu supir angkutan umum Muarabulian-Jambi, mengatakan, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung hamper dua tahun. Bahkan hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan.
“Kerusakan jalan itu mungkin akibat angkutan batu bara. Namun, hingga kini tidak ada perbaikan. Bahkan kerusakan jalan tersebut sudah kerap menelan korban. Kita harapkan perbaikan jalan tersebut segera dikerjakan oleh dinas terkait,”katanya.
Kata Sudirman, ratusan titik jalan yang rusak itu terdapat pada puluhan kilometer jalan provinsi di Kecamatan Pemayung dan Muarabulian. “Kalau hujan dating, pengendara harus hati-hati, karena bisa terjebak dengan lobang besar pada badan jalan. Waktu tempuh juga tambah lama. Biasanya waktu tempuh Jambi-Bulian hanya 1 jam dengan jarak 60KM, namun kini nyaris 1,5 jam,”katanya.
Dari pengamatan BATAKPOS, yang menelusuri jalan tersebut, kondisi jalan yang banyak rusak dari sisi kanan jalan menuju Muarabulian. Bahkan sejumlah angkutan batu bara ada juga yang mengalami patah per akibat kondisi jalan tersebut. RUK
Jalan Rusak : Sebanyak 125 titik kerusakan jalan mulai dari Desa Serasah, Kecamatan Pemayung hingga, Desa Sungai Buluh, Kecamatan Muarabulian, Batanghari kini kondisinya rusak berat, Jumat (16/3). Kerusakan mulai dari perbatasan Kabupaten Muarojambi (Pijoan) dengan Kabupaten Batanghari. foto batakpos/rosenman manihuruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar