Puluhan pelansir (agen) dan pengecer Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jambi sepakat untuk tidak melakukan penimbunan, jelang kenaikan BBM. Kesepakatan ini dicapai dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Polsek Pengabuan, Selasa (13/02).
Forum diskusi dengan tema antisipasi kenaikan harga BBM jenis solar, bensin dan minyak tanah yang melambung tinggi serta kelangkaan BBM dari peredaran ini, menghadirkan narasumber Camat Pengabuan yang diwakili Sugiansyah SE.
Para peserta disuksi dengan moderator Kapolsek Pengabuan ini, berjumlah 29 orang, yang berasal dari pengecer dan pelansir BBM di Kecamatan Pengabuan.
Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah, Selasa (13/3) mengatakan, dalam forum ini dicapai kesepakatan bahwa para pelansir dan pengecer tidak adakan melakukan penimbunan atau menaikkan harga menjelang pemerintah menaikkan harga BBM.
Selain itu, aparat kepolisian juga akan melakukan pengamanan di SPBU jelang kenaikan harga. Dan jika ditemukan ada indikasi penyalahgunaan BBM, pelaku bersedia ditindak secara hukum.
Razia Penimbun BBM
Sementara razia penertiban pendistribusian BBM yang digelar tim Patroli Multi Sasaran (PMS) Polsek Geragai, Tanjung Jabung Timur, Senin (12/03) sekitar pukul 17.30 WIB, berhasil mengamankan dua pelansir BBM jenis solar dan bensin.
Kedua pelaku adalah, Guntur (33) warga Parit 10 Nipah Panjang yang membawa 8 galon BBM dengan perincian, 6 galon berisi 280 liter solar dan 2 galon berisi 60 liter bensin. Lalu, Sujarwo (40) yang membawa 8 galon berisi 330 liter bensin.
Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah mengatakan, kedua pelaku diamankan di Mapolsek Geragai. Setelah dilakukan pengecekan, dokumen sepeda motor pelaku ternyata lengkap.
Selanjutnya, kedua pelaku dilakukan pembinaan, dengan memberikan arahan serta membuat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. Jajaran Polda Jambi kini menggelar rajia bagi penimbun BBM. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar