Jambi-Provinsi Jambi menjadi salah satu Provinsi yang
paling siap menghadapi bencana banjir dan tanah longsor. Kesiapan instansi
terkait dalam menghadapi banjir di Jambi dinilai sudah maksimal. Sehingga
dampak banjir di Jambi tidak sampai menelan korban dan merusak ekosistem
khususnya pertanian tanaman pangan.
Hal itu disampaikan Pj.Gubernur Jambi Irman usai menjamu
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Rizal Djalil, Direktur Jenderal
(Dirjen) Sumber Daya Air Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Mudjiadi bersama
Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen Sumber Daya Air Kementrian PU Hari Suprayogi,
di rumah dinas Gubernur Jambi, Rabu (28/1).
Dijelaskan, bahwa kedatangan para pejabat dari pusat ini
diantaranya adalah untuk melihat langsung kesiapan dari pemerintah Provinsi
Jambi dalam
menghadapi banjir dan tanah longsor, juga sekaligus melihat proses
pembangunan bendungan air dan juga meninjau langsung daerah rawan banjir di Kota
Jambi.
“Belum lama ini dalam pertemuan semua Gubernur, Jambi salah
satu yang paling siap menghadapi bencana banjir dan tanah longsor ini. Sekarang
buktinya dari Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum hadir disini
langsung berkunjung bersama Ketua BPK Bapak Profesor Rijal Jalil dari BPK”ujar
Pj.Gubernur.
Irman menjawab bahwa pemerintah telah melakukan persiapan
dalam menghadapi bencana banjir dan longsor. “Persiapan dari pemerintah adalah
semua psoko sudah dibentuk dan semua alat sudah diinvetarisir dan segala sarana
dan prasarana sudah kita persiapkan dan sudah mendapatkan bantuan dari pusat
ada berupa mobil, perahu karet dan sebagainya, sedangkan dari Dirjen Sumber
Daya Air bantuan yang diberikan adalah membangun sarana dan prasarana “katanya.
Disebutkan, tentang harapannya dari pembangunan Bendungan
Batang Asai, dimulainya pembangunan Bendungan Batang Asai, Irman sangat
tergugah karena selain akan dibangun bendungan juga akan dibangun irigasi untuk
mengairi 6000 ha lahan.
“Inilah yang mendorong kita untuk segera membangun untuk
memulai pembangunan bendungan secara efektif harus ada ijin lokasi dari Bupati,
dan alhamdulilah ijin lokasi dari Bupati sudah diterbitkan pada 14 Januari yang
lalu, dan itu menjadi dasar utama bagi Kementrian PU untuk melanjutkan
pembangunan bendungan,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI,
Rizal Djalil menjelaskan bahwa kedatangannya beserta rombongan dari Kementrian
Pekerjaan Umum adalah khusus untuk melihat banjir di Jambi.
“Kita khusus datang kesini untuk melihat banjir di Kota
Jambi, yang dilihat yang eskalasinya berdasarkan pantauan di Jakarta pada Senin
kemarin cukup besar. Pada saat rapat DPD dengan Dirjen, saya berkomunikasi
dengan Kementrian PU mohon ijin untuk melihat banjir di Jambi. Tentu saja kami
telah melihat langkah-langkah yang dilakukan oleh teman-teman di balai sudah cukup
maksimal, sampai membuat pompa untuk menyedot air,” kata Rijal Jalil.
Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air
Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Mudjiadi menyatakan bahwa Jambi ini
merupakan salah satu kota yang rawan banjir, untuk itu dua tahun yang lalu
telah dilaksanakan kontrak untuk pengendalian banjir kota Jambi.
“Dua tahun lalu kita sudah membuat kontrak untuk
pengendalian banjir di Kota Jambi , jadi beberapa kota Jambi, sungai-sungainya
kita normalisir, karena sekarang masalahnya adalah eskalasi, sekarang hampir
setiap musim hujan muka air sungai lebih tinggi dari kota Jambi,karena itu anak
sungai yang melalui kota Jambi yang ke Sungai Batanghari akan kita kasih pintu,
otomatis air tidak akan bisa mengalir langsung harus dipompa, tahun ini kita
akan membangun pompa 5 (lima) buah, kontrak ini 2017 nanti selesai dan banjir
di kota Jambi akan tertangani”ucapnya.
Dirjen juga menjelaskan bahwa anggaran yang disiapkan
adalah Rp 278 milyar, selama tiga tahun (multi years).”Kita akan lihat jika
eskalinya tinggi, kalau di beberapa tempat ada banjir akan kita tangani lagi,
karena akan terus kita evaluasi” ucapnya.
Sekitar pukul 08.30 wib, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi
H.Ridham Priskap,SH,MH,MM mendampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya
Air Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Mudjiadi bersama Direktur Sungai dan
Pantai, Ditjen Sumber Daya Air Kementrian PU Hari Suprayogi bersama Ketua Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Rizal Djalil melakukan peninjauan pembangunan
bendungan air di beberapa kawasan yaitu di Jalan Raden Patah, Simpang
Sijenjang, bendungan air kawasan Ancol.
Kemudian pintu air di Angso Duo Jambi, kawasan Danau Sipin
untuk melihat langsung lokasi banjir yang sudah hampir satu minggu mengganggu
aktifitas warga, dan diakhiri dengan meninjau bendungan air di Kelurahan Tahtul
Yaman, Kecamatan Pelayangan. (Lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar