|
Jambi, BATAKPOS
Di Provinsi Jambi sedikitnya terdapat 25 titik
kecamatan rawan banjir dan 14 kecamatan rawan longsor. Kini titik rawan itu dipetakan
guna penanggulangan dampaknya. Titik rawan itu berada di sepanjang daerah
aliran sungai (DAS) Batanghari, yang terbentang dari Solok Selatan, Kabupaten
Dhamasraya, sampai dengan Muara Sabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Kapala BPDAS Batanghari Provinsi Jambi, Grendel
Siboro kepada BATAKPOS, Minggu (4/11) mengatakan, angka tersebut berdasarkan
analisis data Sistem Standar Operasional Prosedur (SSOP) Balai Konservasi DAS
Batanghari Provinsi Jambi.
Titik itu masih membutuhkan kroscek keseluruhannya di
lapangan. Daerah hulu di DAS Batanghari, yang tersusun dari banyak aliran,
potensi banjir di daerah hulu sungai cukup tinggi ketika puncak musim hujan.
“Di daerah hulu DAS Batanghari memang potensial.
Banjir banyak yang lebih karena limpahan air. DAS sendiri merupakan daratan yng
dibatasi bukit, dengan sumber dan aliran air di dalamnya. Jadi, DAS Batanghari
bukanlah Sungai Batanghari itu saja, melainkan banyak aliran. Daerah rawan
banjir, kemungkinan terjadi bukan hanya di Sungai Batanghari saja. Ada banyak
sekali aliran sungai, yang kemudian bertemu di Batanghari,”katanya.
Staf BPDAS Batanghari, Arif, mengatakan 25 titik DAS
tersebut berada di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Jambi. Daerah rawan
yang dimaksud, dari data SSOP di delapan daerah. Ini berada di sepanjang aliran
sungai.
Sebaran daerah kecamatan rawan banjir tersebut, di
Kabupaten Kerinci ada 3 titik, Kota Sungaipenuh ada 2 titik, Kabupaten Merangin
ada 3 titik, Kabupaten Sarolangun ada 3 titik, Kabupaten Bungo 4 titik,
Kabupaten Tebo ada 3 titik, Kabupaten Batanghari ada 3 titik, Kabupaten Muaro
Jambi ada 4 titik.
“Daerah rawan yang di bagian hulu DAS, hanya ada di
Kerinci, Sungaipenuh, Bungo, dan Merangin. Kalau untuk tipe banjir, kurang
lebih ada dua, genangan dan limpasan. Untuk daerah Kerinci yang cekungan, tipe
banjir genangan. Sedangkan yang lain, adalah limpasan,”katanya.
Rawan longsor di DAS Batanghari, ada lima kabupaten
dengan 14 titik kecamatan. Di Kabupaten Kerinci ada 4 titik, di Kota
Sungaipenuh ada 2 titik, di Kabupaten Bungo ada 4 titik, di Kabupaten Merangin
ada 2 titik, dan di Kabupaten Sarolangun ada dua titik.
Secara keseluruhan, DAS Batanghari tersusun dari lima
sub DAS. Antara lain sub DAS Batanghari Hilir, Batanghari Hulu,
Merangin-Tembesin, Tabir, Tebo. Pihaknya juga menghimbau agar warga yang
bermukim di DAS Batanghari tetap waspada terhadap banjir dan tanah longsor. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar