(Ruko) di komplek Wiltop Trade Center (WTC) Batanghari, Jalan Sultan Thaha, Kota Jambi. |
Jambi - Kepolisian Resor
Kota (Polresta) Jambi hingga Minggu (8/11) malam masih menyelidiki
kebakaran yang menghanguskan enam unit rumah toko (ruko) di komplek
Wiltop Trade Center (WTC) Batanghari, Jalan Sultan Thaha, Kota Jambi.
Kebakaran diduga dari hubungan arus pendek (korstleting) listrik. Sedangkan kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai miliaran rupiah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kapolresta Jambi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bernard Sibarani menjelaskan, kebakaran berawal ketika seorang karyawan salah satu toko sepatu membuka toko Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Ketika seorang karyawan menghidupkan lampu dengan menekan saklar, tiba–tiba api muncul. Kebakaran pun tak terhindari karena api langsung menyambar isi toko berbahan karet dan plastik,” katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu (8/11).
Menurut Bernard, api yang semula membakar satu unit toko sepatu di lantai tiga cepat menyebar ke toko lainnya karena pemadaman sulit dilakukan.
Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB setelah 12 unit mobil pemadam kebakaran dan satu water canon (penyemprot gas air mata) kepolisian dikerahkan memadamkan api. Mereka dibantu aparat TNI dan kepolisian.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jambi, Ridwan mengatakan, kebakaran yang menghanguskan enam ruko di komplek pusat perbelanjaan WTC Kota Jambi itu sulit dipadamkan karena toko penuh dengan bahan karet dan plastik.
Kebakaran diduga dari hubungan arus pendek (korstleting) listrik. Sedangkan kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai miliaran rupiah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kapolresta Jambi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bernard Sibarani menjelaskan, kebakaran berawal ketika seorang karyawan salah satu toko sepatu membuka toko Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Ketika seorang karyawan menghidupkan lampu dengan menekan saklar, tiba–tiba api muncul. Kebakaran pun tak terhindari karena api langsung menyambar isi toko berbahan karet dan plastik,” katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu (8/11).
Menurut Bernard, api yang semula membakar satu unit toko sepatu di lantai tiga cepat menyebar ke toko lainnya karena pemadaman sulit dilakukan.
Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB setelah 12 unit mobil pemadam kebakaran dan satu water canon (penyemprot gas air mata) kepolisian dikerahkan memadamkan api. Mereka dibantu aparat TNI dan kepolisian.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jambi, Ridwan mengatakan, kebakaran yang menghanguskan enam ruko di komplek pusat perbelanjaan WTC Kota Jambi itu sulit dipadamkan karena toko penuh dengan bahan karet dan plastik.
“Mobil pemadam baru mulai melakukan pemadaman setelah api sudah
membesar di toko sepatu. Akhirnya api menjalar ke enam ruko lainnya,”
katanya. (Radesman Saragih/WBP-Suara Pembaruan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar