PAN: Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais
(kedua kanan) memegang pemukul gong disaksikan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa
(kanan) dan pengurus PAN lainnya dalam pembukaan Kongres IV Partai Amanat
Nasional (PAN), Bali, 28 Februari 2015 (Antara/Rosa Panggabean)
Kongres PAN
BALI-Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan
Terpilih menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional. Dalam Kongres PAN IV di
Nusa Dua, Bali, Zulkifli yang bersaing dengan petahana Hatta Rajasa berhasil
meraih dukungan 292 suara dari total 584 pemilik hak suara. Sementara Hatta
hanya mendapat 286 suara. Sebanyak 4 surat suara dinyatakan rusak. Hasil ini
didapat melalui mekanisme pemungutan suara yang berlangsung secara tertutup.
Dengan kemenangan ini, Zulkifli akan menjadi nakhoda bagi
PAN selama lima tahun ke depan, periode 2015-2020. Zul -begitu ia akrab
dipanggil- menjadi ketua PAN setelah menyisihkan pesaingnya dalam pemungutan
suara tertutup, Hatta Rajasa yang hanya memperoleh 286 suara. Sementara empat
suara dinyatakan rusak dan dua suara tak digunakan.
Persaingan dua kader PAN dalam Kongres PAN kali ini cukup
panas. Saling sindir dan serang dalam pernyataan sudah bermula sejak hari
pertama. Sebuah insiden ricuh pada hari kedua kongres juga menjadi bukti
panasnya persaingan kedua kandidat. Alhasil, Seorang pengurus daerah, yakni
Ketua DPC Kabanjahe Muhammad Rafi Ginting terpaksa menderita luka.
Sebenarnya, Zulkifli sempat tak menjadi unggulan dalam kontestasi orang nomor satu di PAN. Sebab seuah sensus yang digelar jelang Kongres malah memenangkan Hatta Rajasa.
Aura panas menjalar hingga ke tahap akhir penentuan ketua umum PAN. Proses penghitungan suara terpaksa diulang lantaran adanya ketidaksinkronan secara teknis antara perhitungan manual dengan komputer.
Sebenarnya, Zulkifli sempat tak menjadi unggulan dalam kontestasi orang nomor satu di PAN. Sebab seuah sensus yang digelar jelang Kongres malah memenangkan Hatta Rajasa.
Aura panas menjalar hingga ke tahap akhir penentuan ketua umum PAN. Proses penghitungan suara terpaksa diulang lantaran adanya ketidaksinkronan secara teknis antara perhitungan manual dengan komputer.
Semua Menyatu
Persaingan sengit antara Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan
diyakini selesai usai salah satu terpilih sebagai Ketum PAN 2015-2020. Baik
Hatta maupun Zul berjanji merangkul kubu lawan untuk masuk ke dalam
kepengurusan.
“Sangat mungkin kepengurusan menyatu. Siapapun yang menang,
kita akan menerima," kata Timses Hatta, Tjatur Sapto Edy di The Westin
Hotel, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).
Tjatur menuturkan bahwa kedua caketum saling mendukung satu
sama lain. PAN dijamin tidak akan seperti partai lain yang pecah karena
perebutan posisi ketum.
“Pak Zul mendukung Hatta, Pak Hatta sebaliknya," ujar
Ketua Fraksi PAN di DPR ini. "Kalau ini sudah terpilih satu, akan bersatu
kembali," lanjut Tjatur.
Hingga pukul 20.30 WITa, proses pemungutan suara masih
berlangsung. Ada 584 suara yang diperebutkan Hatta dan Zulkifli.
LPJ Hatta Diterima
Agenda pemilihan Ketum PAN di Kongres IV PAN dipercepat ke
malam ini. LPJ Hatta sebagai Ketum PAN 2010-2015 pun langsung diserahkan dan
diterima oleh kader tanpa catatan.
Acara penyerahan LPJ ini berlangsung di Mangupura Hall, The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3) secara tertutup. Awak media tidak diperbolehkan masuk.
Acara penyerahan LPJ ini berlangsung di Mangupura Hall, The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3) secara tertutup. Awak media tidak diperbolehkan masuk.
“LPJ diterima tanpa catatan," kata Wakil Ketua SC
Tjatur Sapto Edy kepada wartawan.
Tjatur menuturkan bahwa percepatan agenda ini dilakukan karena semua peserta kongres sudah terbelah ke dua kubu. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pemilihan ketum yang harusnya esok hari pun dipercepat ke malam ini.
Tjatur menuturkan bahwa percepatan agenda ini dilakukan karena semua peserta kongres sudah terbelah ke dua kubu. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pemilihan ketum yang harusnya esok hari pun dipercepat ke malam ini.
“Semua sepakat, tidak akan ada gugatan," ujar timses
Hatta ini.
Salah satu agenda yang berubah juga adalah sidang di komisi
yang seharusnya sebelum pemilihan ketum. Namun, menurut Tjatur, hal itu tidak menjadi
masalah.
“Malah nanti program-programnya lebih menjurus ke visi misi
ketua umum terpilih," ujar Ketua Fraksi PAN di DPR ini.
Demokrasi yang Dewasa
Pemilihan Ketum PAN 2015-2020 dilakukan secara voting,
berbeda dengan di partai-partai lain yang dilakukan secara aklamasi. Kondisi
ini disebut sebagai demokrasi yang dewasa.
Wakil Ketua Steering Committee (SC) Tjatur Sapto Edy menuturkan bahwa agenda pemilihan ketum dipercepat karena semua peserta kongres sudah terbelah ke dua caketum. Oleh sebab itu, lebih baik segera dipilih siapa yang akan memimpin PAN.
“Karena semua sudah terbelah seperti Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta. OC dan SC terbelah, ada sedikit saja masalah bisa membesar. Kita ubah pemilihan dulu baru komisi," kata Tjatur di sela-sela proses votiing di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).
Wakil Ketua Steering Committee (SC) Tjatur Sapto Edy menuturkan bahwa agenda pemilihan ketum dipercepat karena semua peserta kongres sudah terbelah ke dua caketum. Oleh sebab itu, lebih baik segera dipilih siapa yang akan memimpin PAN.
“Karena semua sudah terbelah seperti Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta. OC dan SC terbelah, ada sedikit saja masalah bisa membesar. Kita ubah pemilihan dulu baru komisi," kata Tjatur di sela-sela proses votiing di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).
Proses voting juga dilakukan secara tertutup dari awak
media. Pemegang suara yang keluar masuk ruangan juga diverifikasi dengan ketat.
Tjatur menuturkan bahwa tidak akan ada kericuhan setelah
ketum terpilih diumumkan. Zulkifli dan Hatta sepakat akan menghormati hasil
voting.
“Ini demokrasi yang dewasa. Siapapun yang memimpin kita
dukung," ujar timses Hatta ini.
Sebanyak 584 suara diperebutkan oleh Hatta dan Zulkifli. Hingga pukul 20.00 WITa, voting masih berlangsung.
Sebanyak 584 suara diperebutkan oleh Hatta dan Zulkifli. Hingga pukul 20.00 WITa, voting masih berlangsung.
584 Suara Kongres
Pemilihan Ketum PAN digelar tertutup dan rahasia. Total
suara yang diperebutkan Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa berjumlah 584 suara.
“Total 584 dari 593 suara. Sisanya didiskualifikasi,"
kata Ketua SC kongres IV PAN Bali, Taufik Kurniawan saat memimpin rapat
pemilihan ketum PAN di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).
Taufik menuturkan saat ini voting masih berlangsung.
Pemilihan ketua umum berlangsung tertib. “Berjalan tertib dan lancar tanpa
kendala," kata Taufik.
Memang sempat terjadi insiden kursi terbang siang tadi.
Karena itu pemilihan digelar tertutup dan rahasia.
“Bang Hatta dan Pak Zulkifli sudah bertemu dan sepakat
kongres yang tertib dan lancar," kata Sekjen PAN ini.
Setelah voting selesai nantinya dilanjutkan dengan
penghitungan. Kemudian pengumuman ketum terpilih. Siapa bakal unggul?
Sejauh ini peta pertarungan cukup sengit. Kedua kubu saling
mengklaim unggul dari segi dukungan. Selisih suara keduanya memang diprediksi
hanya sedikit, 8 suara yang didiskualifikasi konon sangat berguna untuk kedua
caketum ini.(dtk/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar