HARIANJAMBI.COM, Jambi-Gubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus
(HBA) membuka Focus Group Discussion (FGD) Pelaksanan Program Satu Miliar Satu
Kecamatan (Samisake) oleh Pemerintah Provinsi Jambi dengan beberapa orang Guru
Besar Universitas Padjadjaran, Bandung, Rabu 25 Maret 2015. FGD itu
dilaksanakan di Ruang Dharma Wanita Kantor Bappeda Provinsi Jambi.
Pada kesempatan itu, HBA menjelaskan dasar pemikiran
dirumuskannya program Samisake Pemerintah Provinsi Jambi. “Waktu sosialisasi
menjadi gubernur, saya menanyakan langsung apa kebutuhan masyarakat. Secara
umum masyarakat butuh jalan. Makanya pembangunan infrastruktur jalan menjadi
salah satu misi pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi. Selanjutnya, dipikirkan
lagi program prioritas, maka muncullah Program Samisake,” ujar HBA.
“Pemikiran Samisake adalah dalam rangka pemerataan program
pembangunan. Samisake juga melibatkan Corporate Social Responsibility (CSR)dengan
mengumpulkan para pengusaha di Provinsi Jambi. Saya mengetuk hati mereka (para
pengusaha). Dan, Alhamdulillah, banyak yang terpanggil,” kata HBA.
Selanjutnya, HBA menuturkan capaian kegiatan-kegiatan
Samisake, diantaranya 27.006 unit rumah yang sudah dibedah sampai dengan tahun
2014. Penyaluran dana Samisake hingga tahun 2015 sudah mencapai Rp546 Miliar.
Disebutkan, Pemerintah Provinsi Jambi sejak tahun 2010
hingga 2015 telah menyalurkan dana Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake)
sebesar Rp Rp546 Miliar. Sementara target bedah rumah hingga tahun 2015,
sebanyak 25 ribu unit rumah yang akan dibedah. Sedangkan pada akhir Desember
2014 lalu telah melebihi target atau
sebanyak 25.688 rumah.
Kata HBA, Pemprov Jambi telah melaksanakan Program Samisake
dengan sasaran Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), yang pada tahun 2010 tercatat
sebanyak 34.180 RTSM.
Kemudian diinventarisir by name by address menjadi 25 ribu
RTSM. Menurut data BPS pada September 2013, RTSM Provinsi Jambi menurun menjadi
14.600 RTSM. Dana yang telah dan akan disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi
untuk Samisake sampai tahun 2015 Rp546 miliar.
“Salah satu kegiatan Samisake adalah Bedah Rumah. Dimana 80%
penyakit datangnya dari rumah yang tidak sehat. Dalam bedah rumah diutamakan
perbaikan atap, lantai, dan dinding rumah,” ujarnya.
Kata HBA, para guru besar Universitas Padjadjaran, Bandung
ingin mendalami tentang program Samisake di Jambi. “Kita sudah sampaikan tadi
dasar pemikiran dulu kita membuat program ini, termasuk program yang kita
laksanakan selama lima tahun ini, dan capaiannya, mulai dari bedah rumah, dan
sebagainya, termasuk masalah Jambi Bebas Pasung, itu yang disampaikan,” jelas HBA.
“Ini akan dilanjutkan dengan forum diskusi lagi dengan pihak
guru besar Universitas Padjadjaran lebih mendalam lagi. Pihak-pihak pelaksana
dihadirkan juga, termasuk camat, Sarjana SP3, dan orang-orang yang mendapat
program itu. Tadi juga sudah ditayangkan 10 menit tentang testimoni dari
orang-orang yang mendapat program itu. (Lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar