2000 Pelajar Terlibat Kampanye Bahaya AIDS
Jambi, Batak Pos
Sebanyak 2000 pelajar di Kota Jambi dilibatkan dalam kampanye bahaya HIV/AIDS dengan menampilkan atraksi dance For Life dalam peringatan hari AIDS sedunia 2011 di lapangan kantor gubernur Provinsi Jambi, Jumat (2/12). Sementara sebanyak 525 jumlah kasus HIV/AIDS di Jambi menjadi peringatan bagi masyarakat bahwa di Provinsi Jambi penyakit tersebut telah berkembang.
Dibutuhkan komitmen bersama untuk terus menanggulangin jumlah kasus AIDS tersebut. Melindungi pekerja dan dunia usaha dari HIV/AIDS menjadi tema peringatan hari AIDS kali ini yang bertujuan memastikan setiap perusahaan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
Aksi tarian tersebut bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat terutama remaja agar menghindari perilaku seks bebas sehingga mengurangi angka kematian akibat AIDS dan berhenti melakukan tindakan diskriminasi terhadap orang dengan penyakit HIV/AIDS (ODHA).
Rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia 2011 diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Yayasan Sikok, PKBI Daerah Jambi, Asah Pena, IKWJ, KP Kanti Sehati, MWGJ, Jothi bekerjasama dengan KPAP.
Kegiatan dihadiri sebanyak 2269 partisipan yang terdiri dari pelajar SMP dan SMU 1469 dan SKPD dan multistake holders,media dan ormas serta LSM dan undagan yang bergerak dalam isu HIV/AIDS 700 orang.
Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus dalam sambutan tertulisnya mengharapkan masyarakat Provinsi Jambi berpikir secara aktif dalam menanggulangi virus HIV/AIDS. Hal itu penting mngingat secara geografis Provinsi Jambi merupakan lalu lintas penduduk dari dan ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura di bagian timur sehingga akan lebih rentan dalam penyebaran HIV /AIDS.
Direktur Yayasan Sikok, Suminah menyatakan bahwa data kasus HIV/AIDS di Indonesia berdasarkan laporan Depkes RI hingga Juni 2011 tercatat 26.483 kasus, meninggal 5.056 jiwa.
Estimasi akhir tahun 2009 memperkirakan 188.000 orang terinfeksi HIV bahkan sebagain telah menunjukkan gejala AIDS. Temuan kasus HIV/AIDS di Jambi setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, sejak ditemukan pertama pada tahun 1999 dengan jumlah 3 kasus hingga September 2011 telah mencapai 555 kasus (HIV 272, AIDS 283) dengan jumlah meninggal dunia 105 jiwa,”kata Suminah.
Disebutkan, bahwa HIV/AIDS usia produktif 20-29 tahun di nasional berjumlah 46,6 dan di Jambi usia 10-24 tahun berjumlah 134 kasus. “Jika tidak ditangani secara serius berkemungkinan besar Indonesia akan mengalami lost generation orang-orang yang sehat dan berpotensi apalagi mengingat epidemi ini merupakan fenomena gunung es,”ujarnya.
Asisten II Bidang Kesejahteraan Sosial Ir. H. Havis Husaini, Jumat (2/12) mengatakan, bahwa angka 525 kasus pada Juni 2011 kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat bahwa di Provinsi Jambi penyakit ini telah berkembang.
“Bagi para penderita diharapkan ketabahan dan berbuat sesuatu untuk kepulihan mereka sendiri. Mereka memiliki komitmen untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas terutama kepada remaja tentang dampak negative dari penyakit ini sangat luar biasa, sehingga masyarakat dan remaja ini sangat merugikan bagi mereka sendiri,”katanya.
Disebutkan, diharapkan mereka ikut membantu program pemerintah sehingga memang program yang kita lakukan untuk upaya pencegahan terhadap perkembangan penyakit ini bisa terlaksana.RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar