Jambi, Batak Pos
Hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional di Kota Jambi diwarnaikecurangan. Sejumlah guru diduga membantu siswa dalam mengerjakan soalujian. Jawaban soal dikirim kepada siswa via handphone. Bahkan alatkomunikasi (HP) para peserta UN dibiarkan oleh sejumlah pengawasdibawa ke ruangan.
Hal itu diakui salah seorang siswa SMA Negeri 6 Kota Jambi yang enggandisebutkan identitasnya. "Sejak hari pertama UN saya membawa HP.Beberapa soal yang sulit, saya minta bantuan guru dengan mengirim SMSdan jawaban dikirim via SMS juga. Namun jawaban via SMS itu baru bisakita dapat pada mata pelajaran kedua,"katanya.
Disebutkan, banyak siswa yang membawa HP ke ruang ujian. HP itudisembunyikan di dalam celana atau di kaos kaki. "Bahkan ada seorangsiswa menarok HPnya dilaci dan jatuh. Namun pengawas membiarkannyabegitu saja. Guru-guru banyak juga yang membantu jawaban lewatSMS,"ujarnya.
Pengakuan serupa disampaikan seorang staf SMA 6 Kota Jambi kepadaBatak Pos, Selasa (23/4). Menurutnya, karena soal ujian sangat sulit,banyak siswa dibantu oleh pihak sekolah. Bahkan pengawas dari sekolahlain, juga ikut membantu dengan bertindak tidak tahu menahu soalbocoran jawaban soal lewat SMS tersebut.
Sementara itu, Ketua Kominitas Peduli Pendidikan Jambi (KPPJ) IrNasrul Yasir kepada Batak Pos menanggapi bocoran jawaban lewat SMS itumengatakan, pihak guru yang melakukan hal itu adalah pelanggaranhukum. "Jika ada pembuktian oknum guru dan pihak sekolah itu bisa sajadilaporkan kepada aparat hukum. Pihak guru jangan hanya mengejartarget kelulusan sekolah, namun siswa sendiri tidak tahunapa-apa,"katanya.
Dirinya juga meminta agar pihak sekolah tidak melakukan kecurangandengan sengaja membantu muridnya dalam UN. "Kita minta guru-guru ataupihak sekolah jangan bermain api pada UN ini. Biarkan murid mengisisoal dengan kemampuan sendiri,"katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar