Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Fachrori Umar
Jambi, BATAKPOS
Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Fachrori Umar mengatakan bahwa sejumlah perusahaan pertambangan dan perkebunan di Provinsi Jambi telah mengabaikan kelestarian hutan Jambi. Banyak perusahaan yang tidak melakukan reboisasi usai melakukan ekplorasi pertambangan yang dulunya merupakan hutan lebat.
Demikian dikatakan H. Fachrori Umar usai acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kantor Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi, Kamis (16/6/11). Turut hadir Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi Zola, Walikota Sungai Penuh Akmal Taib, dan beberapa pejabat Kabupaten/Kota.
Menurut Wagub Jambi, kerusakan hutan menjadi faktor dominan pengurangan nilai dan fungsi hutan yang seharusnya dapat memberikan layanan bagi kehidupan, menata siklus air, tempat beradanya keanekaragaman hayati dan memitigasi perubahan iklim.
Di Provinsi Jambi banyak ditemukan kerusakan hutan akibat ulah dari pengusaha pertambangan dan perkebunan sawit yang tidak bertanggungjawab. Usai melakukan ekploitasi hutan, pengusaha meninggalkan lahan tersebut tanpa adanya reboisasi.
Setiap perusahaan yang berkaitan langsung dengan ekosistem dan berdampak besar terhadap keseimbangan alam agar memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi antara untung dan ruginya.
“Bagi yang akan datang akan dilihat betul apa yang mereka perbuat jangan merusak alam, satu sisi memang untung, satu sisi bahayanya sangat besar, jangan ada yang merasa diuntungkan dan yang merasa dirugikan ,”katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar