Meskipun hasilnya mungkin belum memuaskan, namun dengan segala keterbatasan, negara berusaha "hadir" bagi saudara-saudari kita ini (SAD, Suku Anak Dalam), Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, 30 Okt 2015. Foto Mustar Hutapea-Humas Provinsi Jambi) |
JAMBI-Penjabat (Pj) Gubernur Jambi, Dr.Ir.H.Irman,M.Si mendampingi Presiden
Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Suku Anak Dalam
(SAD) di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun,
Jum'at (30/10) sore.
Presiden tiba di Desa Bukit Suban dengan menggunakan
helikopter Angkatan Udara Republik Indonesia, yang mendarat di lapangan
sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mutiara Sauh, Desa Bukit Suban.
Dalam kunjungan kerja tersebut, presiden beserta Ibu
Negara, Iriana Jokowi, didampingi oleh Menteri Sosial, Khofifah Indar
Parawansa; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya; Menteri
Kesehatan, Djuwita Nila Moeloek: Menteri Koordinator Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani; dan Menteri Sekretaris Kabinet,
Pramono Anung.
Presiden mendatangi SAD yang tinggal di pondok di tengah kebun sawit di Desa Bukit Suban tersebut. Selain itu, presiden meninjau perumahan (rumah permanen) SAD yang dibangun oleh Kementerian Sosial, juga di desa yang sama.
Presiden berbincang-bincang langsung dengan warga SAD dan
memberikan kartu BPJS dan bantuan berupa beras dan bingkisan untuk
kebutuhan rumah tangga bagi SAD tersebut. Inti dari kunjungan kerja presiden tersebut adalah melihat
langsung kondisi SAD yang dikenal dengan pola hidup nomaden (hidup
berpindah-pindah).
Kepada para wartawan yang mewawancarainya, presiden
mengatakan bahwa dalam kunjungan kerjanya ke Jambi, rencana awalnya
adalah untuk melihat titik api dan asap dari kebakaran lahan dan hutan
di Provinsi Jambi. "Awalnya ingin melihat titik api dan asap di Jambi,
tetapi kalau dilihat dari atas sudah tidak ada.
Tadi Pak Bupati saya
tanyakan, ada, sekali, 180 Hektar, tapi langsung dipadamkan dan langsung
selesai karena memang bukan hutan gambut. Itu bedanya gambut dan tidak
gambut, kalau hutan yang tidak gambut, itu sekali dipadamkan sudah
rampung, tapi kalau gambut, didalamnya kemana-mana," ujar Jokowi.
"Di sini, saya mau ketemu langsung dengan Suku Anak Dalam,
karena kan juga beberapa kali disampaikan, mereka ada
kesulitan-kesulitan, baik mengenai makanan, maupun mengenai pemukiman.
Kita sudah tanyakan langsung, apakah mau tinggal di rumah dan tidak
nomaden lagi, mereka mau, tetapi dengan syarat-syarat, syaratnya
rumahnya jaraknya jauh, kemudian ada lahan. Nanti Bu Menteri Kehutanan
nyiapin," jelas Jokowi.
Ketika ditanyakan pendapat Jokowi bahwa dirinya merupakan
presiden pertama yang mengunjungi Suku Anak Dalam, Jokowi menjawab
singkat,"Semuanya itu rakyat kita, semuanya, tidak hanya kamu aja yang
di Jakarta," ungkap Jokowi.
Usai meninjau perumahan SAD yang dibangun oleh Kementerian
Sosial, kepada para wartawan yang mewawancarainya, Jokowi
menjelaskan,"Pemerintah harus memberikan perhatian karena lingkungan
mereka yang lama sudah berubah menjadi kebun sawit, ini yang perlu
dikelola lagi sehingga mereka tidak nomaden (berpindah-pindah), kemudian
pendapatan mereka darimana juga harus dipikirkan, terus pendidikannya
saya kira yang tadi sudah bagus, sudah ada yang ngajarin anak-anak
Rimba," terang Jokowi.
"Saya mengecek perumahan yang sudah dibangun, masih banyak
yang kurang, belum ada sumurnya, tapi sebentar lagi sudah jadi sumurnya.
Terus, listrik, dulu listriknya sudah ada, tapi kan tidak bisa bayar,
jadi diputus PLN, nanti saya ngomong sama PLN," pungkas Jokowi. (Mustar
Hutapea)
Meskipun hasilnya mungkin belum memuaskan, namun dengan segala keterbatasan, negara berusaha "hadir" bagi saudara-saudari kita ini (SAD, Suku Anak Dalam), Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, 30 Okt 2015. Foto Mustar Hutapea-Humas Provinsi Jambi) |
Meskipun hasilnya mungkin belum memuaskan, namun dengan segala keterbatasan, negara berusaha "hadir" bagi saudara-saudari kita ini (SAD, Suku Anak Dalam), Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, 30 Okt 2015. Foto Mustar Hutapea-Humas Provinsi Jambi) |
Meskipun hasilnya mungkin belum memuaskan, namun dengan segala keterbatasan, negara berusaha "hadir" bagi saudara-saudari kita ini (SAD, Suku Anak Dalam), Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, 30 Okt 2015. Foto Mustar Hutapea-Humas Provinsi Jambi) |
Anak-Anak Orang Rimba Jambi. |
Anak-Anak Orang Rimba Jambi. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar