Jambi, BATAKPOS
Belasan kios pedagang Pasar Tradisional Angso Duo Kota Jambi ludes terbakar Jumat (15/4) sekitar pukul 03.00 WIB. Para pedagang dan pengunjung pasar Angso Duo Kota Jambi, dihebohkan dengan musibah kebakaran hebat.
Musibah kebakaran ini terjadi di bagian belakang pasar tradisional terbesar di Provinsi Jambi ini. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun pedagang mengalami kerugian ratusan juta rupiah akibat terbakarnya sekitar 14 kios tersebut.
Isi dari 14 kios yang terbakar seluruh isinya habis terbakar. Keterangan yang dihimpun BATAKPOS di lokasi kejadian menyebutkan, api berasal dari kios milik Murni yang biasa menggiling cabe. Pada saat kejadian, kios ditinggal pemiliknya.
RI Girsang salah seorang pedagang mengaku, peristiwa ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Penyebab kebakaran mungkin akibat arus pendek listrik. Ri Girsang mengaku menderita kerugian mencapai Rp 60 juta. Selain barang dagangan, surat-surat penting juga ikut terbakar.
Menurut RI Girsang, jika dalam sepekan tidak ada juga perbaikan atas kios-kios yang terbakar, para pedagang mengaku akan membangun tempat usaha mereka secara swadaya.
“Saya penjual PJ alias pakaian rombeng, di kios saya itu omsetnya sekitar Rp 60 jutaan. Semua habis terbakar. Jika kondisi ini dibiarkan, kami mau makan apa, penghasilan kami juga dari berdagang itu, sebab saya sudah 16 tahun berdagang. Mau jualan dimana lagi kalau tak segera di perbaiki,” kata RI Girsang kepada wartawan.
Menurut dia, para pedagang sepakat akan membangun sendiri kios mereka jika Pemerintah Kota Jambi tak memperbaiki kios tersebut dalam sepekan. “Berapa lagi kerugian kami perhari, sementara inilah usaha hidup kami yang bisa kami lanjutkan. Kalau, kami menganggur siapa yang mau bayar gaji kami, biarlah kami keluarkan biaya perbaikan asal usaha kami hidup lagi,”katanya.
Sementara Walikota Jambi dr Bambang Priyanto yang meninjau lokasi kebakaran itu mengatakan, pemerintah akan membangun tenda darurat. Dalam waktu dekat, di lokasi ini akan kita bangun tenda darurat untuk para pedagang agar bisa melakukan aktivitas.
“Kalau untuk bangunan permanen masih akan kita bicarakan dulu. Namun yang jelas kios-kios yang terbakar ini akan kita bangun lagi,” katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar