Jambi, BATAKPOS
Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM, menyampaikan bawha pengusaha dari India akan menginvestasikan modalnya sebesar Rp 22,8 triliun di Provinsi Jambi. Kepastian itu didapat dalam kunjungannya ke India bersama Presiden RI DR. Susilo Bambang Yudhoyono.
Dirinya juga telah menandatangani Memorendum of Understanding (MoU) dengan pengusaha India. Dalam pertemuan tersebut, telah ditandatangani MoU antar gubenrur dan perusahaan Indonesia dengan 16 pengusaha besar India.
Pada kesempatan itu sepakat untuk melakukan investasi di Indonesia, yang dihadiri hampir 1000 pengusaha di India yang disaksikan Perdana Menteri India.
Khusus di Provinsi Jambi ada dua perusahaan yang telah siap berinvestasi, yakni perusahaan Reliance dan Archen. Dalam hal ini perusahaan Reliance akan membangun jalur kereta api dari Musirawas melewati Sarolangun hingga menuju Pelabuhan Samudra di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dengan investasi sebesar Rp20 triliun.
Kemudian untuk pengerukan sungai Batanghari dan pembangunan stockfile batu bara di masing-masing wilayah dalam Provinsi Jambi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan Archen bekerjasama dengan Synco Global nilai investasinya Rp2,8 triliun.
Demikian penjelasan Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus kepada wartawan, Jumat (28/1) disela-sela sidak ke PDAM Tirta Mayang Jambi. Menurut Hasan Basri Agus, dengan rencana pembangunan jalur kereta api, sebelumnya telah datang Vice Presiden perusahaan Reliance untuk pembicaraan awal.
Diharapkan investor Negera India tersebut sesegera mungkin dalam membuka usaha tersebut di Provinsi Jambi. Hal tersebut sebagai wujud dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Provinsi Jambi. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar