Jambi, BATAKPOS
Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tanjabar) kini mengusut dugaan politik uang salah satu calon bupati (Safrial Siregar). Sementara Warga Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi, sejak Senin (18/10) pukul 22.00 WIB hingga Selasa siang (19/10) mengepung rumah dinas bupati. Warga menduga terjadi politik uang oleh Safrial yang mencalonkan diri kembali menjadi bupati periode 2011-2016.
Panwas Pemilukada Tanjabar hingga kini masih meminta keterangan dari sejumlah warga. Warga yang datang ke rumah Safrial mendesak agar tidak melakukan politik uang jelang pencoblosan Pemilukada Tanjab Barat, 21 Oktober mendatang. Warga mengaku melihat beberapa orang keluar dari rumah dinas bupati sambil membawa bungkusan dan amplop.
Ratusan massa berjaga-jaga di depan rumah dinas yang seharusnya sudah dikosongkan oleh Safrial, karena dirinya sudah resmi cuti dari jabatan sebagai Bupati Tanjab Barat. Menurut informasi, di dalam rumah tersebut terdapat beberapa orang kepala SKPD, lurah dan kepala desa, namun mereka tidak berani keluar.
Berbagai sumber di lokasi meyebutkan, tim lawan kandidat lainnya akan bertahan di halaman rumah dinas dan menggelar tikar. Rumah dinas bupati itu kini dijaga ketat aparat keamanan, baik Satpol PP, polisi dan tentara, di bagian depan maupun belakang rumah.
Sumber di lokasi menduga, kejadian tersebut sengaja diprovokasi untuk memojokkan salah satu kandidat. Namun polisi yang sudah turun ke lokasi belum bisa memastikannya. Hingga pagi tadi belum ada keterangan resmi dari kedua pasangan kandidat, KPU, panwaslu maupun kepolisian.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah mengatakan, situasi yang terjadi di rumah dinas Bupati Tanjabar tersebut kini masih dijaga aparat Polres Tanjabar. Menurutnya, kini situasi masih dibawah pengendalian Polres Tanjabar. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar