Jambi, Batak Pos
Setidaknya lima (5) orang meninggal dunia selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1429 H di Jalan Lintas Tengah Sumatera. Korban tewas dalam kecelakaan itu terjadi di lintasan Kabupaten Bungo secara berbeda. Setidaknya ada empat kecelakaaan lalu lintas yang merenggut nyawa 5 korban.
Kabid Humas Polda Jambi AKBP Syamsudin Lubis kepada wartawan, Minggu (5/10) mengatakan, dua korban meninggal adalah Dedy, 35, dan anaknya Fauzi, 5 tahun, pekerjaan swasta alamat Payakumbuh, Sumatera Barat.
Disebutkan, sopir mini bus Kijang Super D 8565 VC serta tiga penumpang lainnya luka berat dan 12 luka ringan. Kejadian ini di KM 42 Dusun Talang Silangko, Kecamatan Pelayang, Sabtu (4/10), akibat mobil kijang ini menuju arah padang melaju dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba ban pecah dan mobil terbalik. Korban yang meninggal dan luka-luka sudah dibawa ke Padang.
Sedangkan korban Zubaidah 30, alamat Tengah Ulu Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo meninggal di RSUD Muara Bungo akibat mobil yang ditumpanginya Futura FA 9772 LH terbalik di Sungai Jawo Dusun Senamat Kecamatan Pelepat, sementara sopir dan penumpang lainnya luka ringan.
Dikatakan, sedangkan korban lainnya Linda, 11, alamat Tebo Tengah. Korban berboncengan dengan kakaknya .Rahel 22, yang mengendarai motor Supra BH 2539 KG ditabrak dari sampig oleh mini bus Isuzu Panther BH 1552 AW dikemudikan Reza Khalik 20 tahun. Dalam kecelakaan ini Linda tewas di tempat sedangkan Rahel, kini dirawat di rumah sakit mengalami luka berat.Kejadian di km 3 dari Bungo arah Padang.
Korban meninggal berikutnya, Sunarni, 54 tahun, warga Dusun Suka Jaya Kec. Bathin VII Muko-Muko, saat berjalan kaki ditabrak sepeda motor yang dikendarai Ahmad Warman, 18 tahun. Korban Sunarni meninggal di rumah sakit, sedangkan ahmad warman di proses di Polres Bungo.
Mayat Tanpa Identitas
Sementara itu, sesosok mayat tanpa identitas yang terapung di Sungai Batanghari ditemukan warga disekitar pelabuhan pasir Kasang, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Sabtu (4/10) siang. Ciri-ciri dari mayat itu, antara lain celana pendek warna putih, tinggi badan lebih kurang 155 centimeter dan rambut pendek cepak.
Kapolsek Jambi Timur, AKP Nurbani, SIK, menyebutkan mayat tanpa identitas ini ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB, dengan posisi telentang dekat ponton di dermaga Depot Pertamina Jambi oleh seorang warga yang sedang memancing.
Kemudian Polsekta Jambi Timur melaporkan penemuan mayat itu ke ke Polisi Air (Airud) Polda Jambi dan dibawa ke tepi pelabuhan pasir di Kasang. Korban diperkirakan berusia 30 tahun.
“Saat kita lakukan identifikasi pada tubuh mayat itu, tidak ada tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban. Kini mayat itu telah kita bawa ke RSU Raden Mattaher Jambi guna menjalani otopsi atau visum. Hingga Minggu (5/10) mayat tersebut masih berada di rumah sakit,”kata Nurbani.
TKI Telantar
Sementara itu, tujuh orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia asal Sumatera Barat yang terkena deportasi akibat masa berlaku izin paspor habis, Sabtu (4/10) terlantar di Poskotis Siaga Lebaran Simpang Rimbo, Kota Jambi.
Koordinator Posko Siaga Lebaran Depsos Provinsi Jambi, Harista Birawa menyebutkan, ketujuh TKI yang terlantar itu berasal dari daerah Sumatra Barat (Sumbar) yang kena deportasi oleh negara kerajaan Malaysia, karena masa berlaku izin paspornya sudah habis.
Dari Malaysia mereka menggunakan kapal laut dengan tujuan Jakarta. Setelah sampai di Jakarta , mereka dikirimkan melalui mobil Damri. Kemudian diturunkan di Jambi pada Kamis lalu, atau pada lebaran kedua idul fitri.
“Kini ketujuh TKI ini sudah kita pulangkan ke kampung asalnya dengan menumpang kendaraan umum yang menuju Padang,”ujarnya.
Sayuran Langka
Disisi lain, suasana pasar Tradisional Angso Duo Kota Jambi dan Pasar Keluarga Sipin Ujung hingga H+5 Idul Fitri 1429H tampak masih lengang. Hal itu menyebabkan beberapa komoditi pasar seperti ikan dan sayuran masih langka di pasar tradisional tersebut.
Belum stabilnya aktivitas pasar menyebabkan harga sejumlah komoditi menjadi naik. Pantauan Batak Pos di dua pasar tradisional Angso Duo Jambi, Minggu (5/10) menunjukkan, beberapa komoditi sayur-sayuran masih sulit didapat seperti daun singkong, kacang panjang, bayam serta sayuran segar lainnya.
Selain sayuran, berbagai jenis ikan air tawar dan laut yang masih sulit ditemukan di pasar selama lebaran. Langkanya beberapa komoditi sayur-sayuran di pasar Angso Duo Jambi itu karena stoknya tidak dating. Selain itu, didalam pasar tradisional para pemilik toko baik pedagang bahan kelontongan maupun lainnya, masih memilih menutup toko mereka karena pembeli juga masih sepi. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar