Jambi, Batak Pos
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jambi mendesak Kapolda Jambi untuk menindak tegas oknum anggota Brimob berinisial Am beserta rekannya yang telah melakukan penganiayaan terhadap dua orang anggota HMI hingga luka parah.
Desakan itu disampaikan ratusan aktivis HMI dengan melakukan aksi mimbar bebas di Depan Universitas Batanghari (UNBARI) di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Selasa (29/4) sore. Hingga Selasa sore dua korban aktifis HMI yakni M Amiluddin dan Bambang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD) Raden Mattaher Jambi.
Menurut Ketua HMI Cabang Jambi Hadi Suprapto Rusli didampingi Sekretaris Umum HMI Jambi, M Supryadi dalam orasinya mendesak oknum Brimob Jambi yang melakukan penganiayaan terhadap mahasiswa segera diperiksa. "Kami juga menuntut agar Kapolda Jambi Brigjen Pol Budi Gunawan untuk memberhentikan oknum Brimob yang arogan itu dari kesatuannya dan memproses perkaranya ke pengadilan umum/sipil.
HMI Jambi juga meminta kepada Polri untuk merekrut calon anggota Brimob minimal sarjana strata satu, HMI Jambi juga meminta Kapolda Jambi untuk minta maaf kepada HMI Cabang Jambi melalui media massa terhitung mulai Rabu (30/4). "Kami akan melakukan aksi solidaritas ini besok di Mapolda Jambi dan DPRD Provinsi Jambi,"kata Hadi.
Menurut penuturan Hadi Suprapto Rusli, kronologis kejadian penyerangan Sekretariat Korkom Unbari oleh 30 oknum anggota Brimob itu berawal dari permainan futsal Sabtu (26/4) pukul 15.00 WIB di Kelurahan Murni Lorong Mutiara, Telanaipura, yang diikuti anggota HMI Korkom Unbari dengan nama tiem "Hijau Hitam" melawan tim Brownies yang salah seorang anggota tim anggota Brimob bernama Amin.
Pertandingan futsal itu dimenangkan oleh Korkom Unbari. Pasca kemenangan itu terjadi adu mulut antara kedua tim tersebut. Pertikain itu dapat dilerai dan tidak ada pihak HMI untuk memperpanjang persoalan tersebut. Namun sekitar pukul 19.00 WIB Senin (28/4) rombongan sekitar 30 orang oknum anggota Brimob datang ke Sekretariat Korkom Unbari dan langsung memukul M Amiluddin di halaman depan.
Kemudian Bambang keluar untuk mengetahui apa yang terjadi dan berusaha melerainya. Namun Bambang menjadi sasaran bulan bulanan oknum Brimob, kemudian 10 orang oknum Brimob masuk kedalam sekretariat dan merusak fasilitas sekretariat. "Kita tidak akan tinggal diam akan perlakuan penganiayaan mahasiswa tersebut. Kapolda Jambi harus bertanggung jawab akan hal ini,"kata Hadi. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar