Samarinda, Batak Pos
Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak sambut kontigen PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Gerejawi) dari 33 provinsi di Aula Kantor Gubernur Kaltim, dalam acara ramah tamah, Sabtu (7/11) malam. Kegiatan ramah tamah diawali dengan jamuan makan malam. Sekitar 200 orang para ketua kontingen hadir dalam kegiatan itu.
Hadir juga pada kesempatan itu Gubernur Nusa Tenggara Timur, Gubernur Papua Barat dan Ketua Umum Pesparawi Nasional IX Tahun 2009 Samarinda, Dr Marthin Billa (Bupati Malino, Provinsi Kaltim) dan sejumlah Muspida Provinsi Kaltim.
(Gubernur Kaltim memberikan sambutan. Fotofoto Asenk Lee Saragih 08127477587)
Menurut Awang Faroek, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN) yang mempercayakan Kota Samarinda, Provinsi Kaltim sebagai tuan rumah kegiatan rohani umat Kristiani tersebut.
“Selamat dating di “Bumi Etam” Samarinda. Semoga Pesparawi ini merupakan tujuan yang sangat positif sebagai keragaman aliran kepercayaan. Pesparawi nasional ini juga membangun manusia Indonesia yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa,”katanya.
(Petinggi Kontingen Pesparawi Jambi)
Menurut Awang Faroek, Pesparawi Nasional ini juga bertujuan untuk pengembangan talenta-talenta warga Kristiani dalam puji-pujian. Kegiatan Pesparawi juga didasari atas kebersamaan yang tetap menjaga keutuhan NKRI dalam persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketua Umum Pesparawi Nasional IX Tahun 2009 Samarinda, Dr Marthin Billa mengatakan, peserta Pesparawi Nasional dating dari 33 provinsi di Indonesia dengan jumlah peserta beserta official sekitar 7000 orang.
(Ketum Pesparawi Nasional Ke IX 2009 di Samarinda Kaltim)
Pesparawi Nasional yang akan berlangsung di komplek olahraga Sempaja, Samarinda dari tanggal 8-14 Nopember ini akan memperlombakan 11 lomba yakni Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC), Paduan Suara Pria (PSP), Paduan Suara Wanita (PSW), Padua Suara Remaja/Pemuda (PSRP).
Kemudian Padua Suara Anak (PSA), Vokal Group Remaja/Pemuda, Solis Remaja/Pemuda Putra, Solis Remaja/Pemuda Putri, Solis Anak Putra, Solis Anak Putrid an Lagu Daerah.
Sementara itu, Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN), Edison Pasaribu mengatakan, Pesparawi ini bagian mewujudkan gereja yang bersatu, sehingga nafas yang terlahir di ajang ini adalah pesta iman bukan lomba.
“Bertemunya ribuan umat kristiani dari 33 provinsi, membuat ajang ini menjadi perkembangan iman dan budaya yang menjadi aset daerah untuk memberikan pelayanan terbaik pada Tuhan dan juga sesame,”katanya.
Disebutkan, Pesparawi IX Samarinda menjadi ajang terbesar selama kegiatan Pesparawi Nasional berlangsung. Perkembangan seni budaya daerah, cabang lomba yang dipertandingkan pun bertambah menjadi 11 lomba.
“Semua kontingen nanti bisa mendapatkan piala dan penghargaan, karena ajang ini adalah membawakan lagu-lagu pujian. Jadi semua kontingen bisa membawa pulang mendali," katanya.
Menurut Edison, intinya acara ini adalah pesta iman. Peserta tidak lagi fokus pada piala tapi memberikan penampilan yang terbaik dalam memuji tuhan dengan sepenuh hati dan jiwa.
Paduan Suara Dewasa
Sementara itu menurut Ketua Pelaksana Pesparawi Nasional IX Samarinda, Samuel Robert Djukuw mengatakan, seluruh kontingen dari 33 provinsi yang berpartisipasi dalam ajang Pesparawi IX, diwajibkan mengikuti lomba paduan suara dewasa, kecuali kontingen Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Disebutkan, khusus untuk paduan suara dewasa ini, panitia sudah menyiapkan 99 lagu. Masing-masing peserta paduan suara dewasa diharuskan menyanyikan tiga lagu berturut-turut, lagu wajib, lagu pilihan terikat dan lagu pilihan bebas.
"Juri yang terlibat dalam Pesparawi kali ini ada 26 orang, 24 juri dari lokal Indonesia sementara dua juri lagi dari Korea. Penjurian akan dilakukan sportif tanpa pengaruh dari manapun,”katanya.
Disebutkan, Pesparawi IX Samarinda ini akan memberikan penghargaan pada seluruh peserta cabang lomba, membedakan penilaian dalam tiga bagian. Nilai 0-59 peserta berhak mendapat penghargaan berupa perunggu, 60-79 penghargaan perak, sementara nilai 80 ke atas berhak untuk mendapatkan penghargaan berupa emas.
(Tarian Tradisional Kaltim, Dayak menghibur undangan)
Sementara Ketua Kontingen Pesparawi Nasional Jambi, Praeses HKBP Distrik XXV Pdt David F Sibuea MTh mengatakan, agar para peserta Pesparawi Nasional khususnya dari Provinsi Jambi jangan bersungut-sungut atas sarana dan prasarana yang disediakan Panitia.
Kontingen Jambi mengikuti 7 dari 11 perlombaan yang diselenggarakan panitia. Kontingen Jambi berjumlah 110 orang dengan perlombaan yang diikuti paduan suara dewasa campuran, paduan suara wanita , vokal group remaja/pemuda, solois anak putra/putri, solois solo remaja putri.
“Kita mengikuti Pesparawi Nasional tidak semata-mata mencari juara, namun lebih kepada memuliakan Tuhan Yesus Kristus dengan sepenuh hati dan jiwa,”katanya.
Kontingen Pesparawi Jambi menginap di Hotel Atlet Samarinda berikut dengan kontingen dari provinsi lainnya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar