Jambi, Batak Pos
Sebanyak 30 peternakan babi yang terdapat di empat kawasan dalam Kota Jambi yakni Kelurahan Legok Kecamatan Telanaipura, Kelurahan Sijenjang Kelurahan Jambi Timur, Kelurahan Payo selincah Kecamatan Jambi Timur dan Kelurahan Mayang Mangurai Kecamatan Kotabaru terancam akan ditutup paksa.
Penutupan paksa itu menyusul para peternak tidak meliliki izin resmi dari dinas terkait. Kemudian peternakan tersebut masuk dalam kawasan pemukiman penduduk. Sehingga masyarakat banyak yang mengeluh akibat keberadaan peternakan babi milik perorangan tersebut.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Kota Jambi, Said Abu Bakar, kepada wartawan usai meninjau lokasi peternakan babi disejumlah lokasi dalam Kota Jambi, Selasa (5/5).
Menurutnya, terdapat sekitar 30 buah peternakan babi yang dipelihara oleh 32 Kepala Keluarga (KK) tersebar di beberapa daerah dalam Kota Jambi. Dari total 2300 ekor ternak babi dalam Kota Jambi, populasi terbanyak terdapat di Kelurahab Legok dengan jumlah ternak babi 1200 ekor.
“Populasi ternak babi dalam Kota Jambi banyak dipelihara oleh komunitas orang-orang cina. Peternakan itu tidak memiliki ijin dari dinas terkait. Kita sudah memberikan surat teguran agar dipindahkan peternakan tersebut ke lokasi yang bukan pemukiman penduduk. Warga juga banyak keberatan akibat limbah dari peternakan itu,”kata Said. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar