Peristiwa perampokan yang dialami seorang kakek (Suratman 94 tahun) penjual pisang keliling di depan Gedung Olahraga Kotabaru Jambi Selasa 6 Juni 2017 pagi lalu. Foto FB TommyReza Chokolatoz |
Dampak Positif Sosial Media
dan Donasi ( Rp 40 Juta) untuk Kakek Suratman di Bulan Penuh Berkah
BERITAKU, Jambi-Peristiwa perampokan yang dialami seorang kakek penjual
pisang keliling di depan Gedung Olahraga Kotabaru Jambi Selasa 6 Juni 2017 pagi
lalu, ternyata membawa berkah tersendiri bagi Kakek bernama Suratman yang kini
menginjak usia 94 tahun itu. Pengalaman pahit (perampokan modus baru) yang
diceritakannya kepada seorang netizen yang kebetulan lewat dari tempat kejadian
perkara, menjadi viral di sosial media dan ramai diberitakan media.
Bahkan kini Suratman yang tercatat sebagai warga RT 14,
Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi itu pasrah atas kejadian
yang menimpa dirinya, karena terus mengalirnya perhatian donasi dari sejumlah
pihak, bahkan dari para warga netizen.(Baca: Zola Bantu Kakek Suratman)
Rasa simpatik datang beragam. Mulai dari calon kandidat
Walikota Jambi dr H Maulana MKM, Gubernur Jambi H Zumi Zola, Pihak Polda Jambi
dan masyarakat biasa. Kerugian kakek Suratman uang sebesar Rp 1.050.000, hasil
dari menjual pisang keliling yang dia kumpulkan, telah terbayarkan oleh Donasi
yang dia terima hingga Jumat 9 Juni 2017 lebih dari Rp37.197.000.
Donasi yang diterima kakek Suratman dari yang mendatangi
kediamannya, ternyata berkah Bulan Ramdhan yang diterima Suratman juga mengalir
dari netizen. Sungguh berkah yang luar biasa bagi Suratman, atas peristiwa
memilukan yang dialaminya.
Peristiwa perampokan yang dialami seorang kakek (Suratman 94 tahun) penjual pisang keliling di depan Gedung Olahraga Kotabaru Jambi Selasa 6 Juni 2017 pagi lalu. Foto FB TommyReza Chokolatoz. |
Tak hanya memberikan donasi, kini kediaman kakek tersebut
masih ramai dikunjungi masyarakat. Sebab video dan foto dan pemberitaan sekitar
50 media online di Provinsi Jambi peristiwa yang dialami si kakek Suratman, mendapat
banyak perhatian dari warganet.
Bahkan netizen (Warganet-red) dan masyarakat pun langsung
berinisiatif mengumpulkan bantuan untuk kakek Suratman. Mbah Suratman yang
memiliki 10 orang anak dan 55 orang cucu ini tampak bahagia dalam menjalankan
Bulan Suci Ramadhan dan Jelang Idul Fitri 1438 H/2017. Pasalnya kursi yang
diidam-idamkannya mau dibeli dengan uang hasil penjualan pisang keliling itu,
kini sudah nyata.
Bahkan saat Gubenur Jambi H Zumi Zola berkunjung kekediamannya Rabu (7/6/2017) siang usai
bertolak dari Jakarta untuk memberikan bantuan sejumlah uang, membuat wajah
kakek Suratman bersinar kembali.
Kronologis Peristiwa
Peristiwa perampokan yang dialami Kakek Surahman tergolong
modus baru di Jambi. Pasalnya pelaku menyuruh korban masuk mobil membawakan
pisang yang dijual. Saat di dalam mobil pelaku dirampok dengan menggeledah
seluruh kantong korban.
Setelah isi kantong korban diambil, pelaku menyuruh korban
keluar mobil. Setelah dua menit saat kejadian, korban tersadar kalau dia habis
dirampok dengan modus baru itu.
Empat foto dan dua video yang diposting akun bernama
TommyReza Chokolatoz di sosial media (Facebook) Selasa (6/6/2017) pagi tentang
korban perampokan seorang Kakek penjual pisang keliling di depan Gedung
Olahraga (GOR) Kotabaru Jambi menyita perhatian publik.
Bahkan foto dan video itu diviralkan hingga jutaan netizen
melihatnya dan video utama telah ditonton 4.709.974 dan 69.083
kali dibagikan netizen hingga sejak Rabu (7/6/2017) pukul 08.45 WIB hingga
Jumat (9/6/2017) pukul 07.40 WIB. Bahkan sekitar 50 media online di Provinsi
Jambi ramai-ramai memberitakannya.
Berikut ini postingan dan keterangan kronologis yang
dituliskan akun Tommy Reza:
Yang sabar ya pak, buat kalian yang sering pulang pergi
melewati Kotabaru, pasti tidak asing lagi sama bapak ni. Belilah pisangnya
tanpa kalian minta nego.
Kasian bapak ini baru saja kehilangan uang tabungannya yang
di tabungnya buat beli kursi, agar bisa ikut merayakan hari Lebaran Idul Fitri.
Bapak ni penjual pisang keliling, dan bapak ini baru saja kehilangan uang
sekitar Rp 1,1 Juta di dalam sakunya.
Jadi Kronologinya Sekitar jam 9 pagi saya lewat Kotabaru
(depan GOR) melihat bapak ini teriak teriak, "rampok"
"rampok" dibantu dengan ibu petugas sapu jalan. Mereka berteriak
meminta bantuan.
Sontak saya berhenti dan menanyakan rupanya bapak ini habis
dirampok dengan kronologi perampok tersebut meminta bapak (penjual pisang)
masuk ke dalam mobil, dengan alasan mau membeli se sisir pisang.
Katanya malu (sipelaku) membeli pisang di bulan puasa. Jadi
si bapak diminta masuk kedalam mobil, dengan maksud transaksi di dalam mobil
saja.
Bapak yang semangat bahwa dagangannya laku, mengikuti
permintaan si pelaku. Sesampai di dalam, si bapak di beri Rp 15.000 (harga
pisang yang di beli).
Namun saat mau turun dari mobil, pintunya dikunci oleh
pengendara tersebut dan di sana mereka mengerogoti kantong si bapak. Penjelasan
si bapak ada 3 orang di dalam mobil, dengan ciri mobil avanza/inova warna
cream.
Padahal uang tersebut dibawak bapak itu untuk menyetor ke
toko kursi. Karena dia memesan kursi buat ikut lebaran. Untuk pelaku perampok,
apa kalian berfikir, kalau bapak tersebut telah susah??
Berapa lama dia mengumpulkan uang sebanyak itu hanya dengan
jualan pisang? Apa kalian dak punya hati nurani di bulan puasa ini?? Yang sabar
ya pak.
Rasa Prihatin
Ketika kabar tersebut tersiar, dr H Maulana MKM, pemilik
Rumah Sakit Annisa Jambi dan juga calon kandidat Walikota Jambi Pilkada Juni
2018, langsung berinisiatif mendatangi kediaman kakek tersebut.
Dalam pertemuan itu, suami dari Dr Hj Nadiyah SP OG ini
terlihat sangat berempati terhadap perampokan yang tergolong nekad tersebut. “Sungguh
kasihan melihat kakek yang setua ini harus mengalami perampokan, bagaimana
rasanya jika ini di alami orang tua atau kakek kita," kata Maulana
prihatin.
Maulana menyebutkan, dirinya tidak habis pikir ada orang
yang tega merampas uang yang dikumpul dari berjualan pisang. “Kita bisa
bayangkan uang yang dikumpul dari berjualan pisang Rp 15 ribu atau Rp 20 ribu
persisir harus raib dengan cara intimidasi kekerasan, merampas uang hasil
keringat kakek yang sudah renta ini," kata dr Maulana dan memberi bantuan sebagai pengganti uang yang
telah diambil perampok kepada kakek tersebut.
"Saya harap kakek bisa melupakan kejadian ini serahkan
saja dengan allah swt, insya allah jika kita ikhlas Allah SWT tuhan yang mahan
berkehendak memberi ganti berlipat ganda, ujar ketua harian dewan mesjid
Indonesia tersebut sambil menyerahkan uang bantuan," ujar Ketua Kahmi
Provinsi Jambi ini.
Atas bantuan tersebut Suratman kakek penual pisang tersebut
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan dr. Maulana. “Saya
terima kasih pada dokter Maulana atas bantuannya semoga bapak selamat dan Allah
kabulkan niat Bapak," ujarnya terbata.
Giliran Zumi Zola
Peristiwa yang menimpa Suratman, ternyata juga menyita
perhatian Gubernur Jambi H Zumi Zola. Zumi Zola yang baru saja tiba di Bandara
Sultan Thaha Jambi dari Jakarta Rabu (7/6/2017) siang, langsung menuju kediaman
Suratman di Lorong Kanan RT 14 Kelurahan Kebun Handil Kecamatan Jelutung Kota
Jambi.
Zola mengatakan, dia sedang berada di Jakarta saat
mendengar musibah yang dialami oleh Suratman. “Saya sangat prihatin sekali saat
mendengar kabar mengenai Kakek Suratman yang mengalami musibah kehilangan hasil
jualan pisangnya. Hasil jualannya dibawa lari oleh orang yang berpura-pura
membeli pisang kakek Suratman dengan mengajak kakek Suratman masuk ke dalam
mobil,” kata Zola.
“Hari ini, saya baru saja mendarat di Jambi dan langsung
menuju ke sini untuk mengunjungi Kakek Suratman. Kakek tadi sudah menceritakan
semua yang dialaminya, uang hasil jualan yang hilang rencananya digunakan untuk
membayar kursi yang telah dipesan,” katanya.
Zola menyampaikan, kejadian yang dialami Kakek Suratman
untuk dijadikan pelajaran kedepannya, agar lebih berhati-hati lagi. “Kita
jadikan pelajaran untuk kedepannya,” tambah Zola.
Selain itu, Zola menghimbau masyarakat untuk lebih peduli
lagi kepada sesama, terutama kepada mereka yang kondisi ekonominya sangat
sulit.
“Masih banyak masyarakat di sekitar kita yang kondisi ekonominya seperti
Kakek Suratman. Saya himbau kepada masyarakat yang memiliki kondisi ekonomi
yang berkecukupan untuk membantu masyarakat yang kondisi ekonominya masih jauh
dari kata cukup. Mari bantu saudara saudari kita yang membutuhkan perhatian dan
bantuan. Semoga di bulan suci Ramadhan ini, kita mendapatkan berkah dengan
membantu sesama,” tutur Zola.
Zola memberikan bantuan pribadi sebesar Rp5 juta kepada
Suratman untuk membantu melunasi kursi yang dibeli Kakek Suratman. Sebelum
pamit pulang, Zola memborong semua pisang jualan Kakek Suratman dan dibayar
Rp500.000.
“Ini semua pisang kakek saya beli semua ya, ini saya beli
Rp500.000, sisanya bisa buat persiapan lebaran karena Kakek Suratman memiliki
banyak cucu dan buyut,” ucap Zola.
Kakek kelahiran 7 November 1923 itu menceritakan, dia telah
mengalami kerugian sebesar Rp1 juta rupiah hasil dari tabungan dan berjualan
pisang yang akan digunakan untuk membayar kursi yang telah dipesan dalam rangka
menyambut Hari Raya Idul Fitri Tahun ini karena selama ini belum memiliki
kursi.
“Saat itu saya sedang merapikan pisang jualan saya, tiba-tiba
ada mobil yang berhenti di dekat gerobak jualan saya, orang di dalam mobil
keluar hendak membeli pisang, tapi dia malu karena bulan puasa, lalu saya
diajak ke dalam mobil untuk mengantar pisang yang akan dibeli,” kata Kakek
Suratman dengan mata berkaca-kaca.
“Saat di dalam mobil, tangan saya dipegang oleh orang
tersebut dan leher saya dikasih handuk yang dingin, saya tidak sadar kalo uang
yang didalam kantong celana sudah hilang. Tukang sapu jalan yang melihat saya
di dalam mobil langsung teriak, orang itu kaget dan langsung melepaskan saya,”
sambung Kakek Suratman.
“Saya baru sadar kalau uang yang ada dikantong celana sudah
tidak ada dan langsung terduduk lemas, saat tukang sapu bertanya kepada saya ,”
pungkas Kakek Suratman.
Suratman mengungkapkan, dirinya sangat senang dengan
kedatangan Gubernur Jambi ke rumahnya, untuk mengunjunginya dan memberikan
bantuan yang sangat bermanfaat bagi dia dan keluarganya.
Kekuatan Media
Sosial
“Berkah dari Allah kekuatan media sosial sangat terbukti. Donasi
yang terkumpul dari warganet (netizen) dan masyarakat untuk Kakek Suratman
adalah Rp37.197.000. Ini jumlah sementara mungkin masih banyak yang ingin
berpartisipasi,” tulis Rahman Pamenang, admin Group FB “Suara Rakyat Jambi”.
“Peristiwa yang dialami Kakek Suratman menjawab
kekhawatiran sebagian orang tentang rasa kemanusiaan, kebinekaan dan rasa
persaudaraan kita yang katanya tercabik oleh kenyinyiran mereka sendiri tentang
ke Indonesiaan kita. Respon netizen sungguh di luar dugaan. Berbondong-bondong
kita berebut pahala, menebar kasih dan sayang ke sesama kita. Respon spontan
warganet terhadap kakek Suratman adalah cermin kebersamaan kita, wujud nyata
pengamalan sila-sila Pancasila dalam keseharian kita. Tak perlu simbol, tak
perlu menebah dada dengan lambang Burung Garuda di atas kepala,” tulis Nurul
Fahmi, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Jambi.
Pasca terjadinya perampokan terhadap kakek Suratman. Warganet
dan masyarakat pun langsung berinisiatif mengumpulkan bantuan untuk kakek
Suratman. Bahkan akun TommyReza Chokolatoz memperlihatkan foto dan video saat
memberikan donasi yang terkumpul dari warganet dan masyarakat untuk Kakek
Suratman adalah Rp37.197.000.
TommyReza Chokolatoz dan teman-temannya menyerahkan
langsung donasi itu kepada Kakek Suratman di kediamanya, Rabu 7 Juni 2017 sore.
Berikut ini postingan TommyReza Chokolatoz menambahkan 4 foto dan sebuah video bersama
Amelia HarSalim dan 2 lainnya pada 7 Juni 2017 pukul 17:58 WIB.
“ALLHAMDULLILAH. SELAMAT SORE SEMUANYA....Saya mau berucap
terimakasih sebesar besar nya. Sampai vidio postingan saya yang menyangkut
perampokan yang dialamani bapak Suratman (penjual pisang) bisa viral dan banyak
di kenal. Hingga membuka pintu Rezky bagi bapak Suratman maupun yang berdonasi
berupa uang,doa,maupun tenaga.
Saya ucapkan banyak terima kasih sekali buat semua sahabat
yang mndukung. Banyak pengalaman serta ilmu dan sahabat baru yang saya
dapatkan. Dan pengalaman baru saya dapatkan sebagai penyampai amanah yang
memberikan donasi bantuan ke bapak Suratman tersebut.
Allhamdullilah hari ini (Rabu 7 Juni 2017) jam 15.00 saya
telah menyerahkan seluruh dana donasi yang saya terima dari berbagai Sahabat
Facebook, Sahabat Line, sebagian team sedekah, dan seluruh pendonasi lainnya.
TommyReza Chokolatoz dan teman saat menyerahkan donasi kepada Kakek Suratman Rabu 7 Juni 2017 pukul 17:58 WIB di kediaman Suratman. Foto Tommy Reza. |
Saya dan sahabat saya lainnya telah menerima dan
menyerahkan uang sejumlah Rp. 37.197.000 (Tiga Puluh Tujuh Juta Seratus Sembilan
Tujuh Ribu Rupiah). Penerima Nama : SURATMAN, Umur : 94 tahun. Mbah Suratman
memiliki anak sebayak 10 orang dan memiliki cucu 52 orang, pekerjaan mbah
sehari hari berjualan pisang keliling. Ini semua berkat semua para sahabat
hingga bisa membantu. Berkat doa serta tenaga semuanya. Rekening Mbah Suratman
telah diklarifikasi. No Rekening BTN Jambi atas nama Suratman bisa dipertanggung
jawabkan,” tulis TommyReza Chokolatoz.
Peristiwa yang dialami Kakek Suratman ternyata memancarkan
Kasih sesama di Bulan Suci Ramadhan. Berkah Ramadhan Kini Telah Menyelimuti
Keluarga Suratman. Kepada pemilik akun (FB) TommyReza Chokolatoz, saya penulis
mengucapkan banyak Terimakasih. Ternyata masih ada kawula muda yang peduli
dengan peristiwa disekitarnya dan berniat baik. Tuhan Memberkatimu Bro. (Penulis
Asenk Lee Saragih).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar