Ornamen Hiasan Natal di Novita Hotel Jambi. Istimewa |
Hiasan Natal Bertuliskan Tulisan Arab
Jambipos Online, Jambi-Seorang pengguna nitizen dengan nama
akun Bram Aprianto dan Fiet Har Yadi menambahkan tiga foto dan sebuah video tentang
hiasan Natal di Novita Hotel Jambi, Jumat (23/12/2016). Foto dan video itu
dibagikan juga kepada 40 pengguna sosial media lainnya.
Dalam postingan itu dituliskan surat terbuka kepada
sejumlah Pejabat Penting di Jambi. Berikut ini tulisan tanda diedit dalam
lampiran foto dan video tersebut.
“Kepada yth, bapak gubernur jambi, ketua
DPRD, Bapak Kapolda Jambi, Bapak Danrem, bapak Walikota Jambi, Departemen Agama
Prov. JambiKesbangpol, Cc. Kabid Penanganan Konflik Bp. Sigit Eko Yuwono :
Mohon di chek keberadaan hiasan natal ini, yang terletak di
pelataran Novita Hotel Jambi, mengenai tulisan ALLAH ( tulisan yang biasa kami
umat islam gunakan) yang di letakkan di lantai di bawah simbol Salib ( simbol
nasrani). Jangan sampai ini seperti kasus Ahok di jakarta...wassalam.salam
#JALEBA_TASPADU,” demikian dituliskan Bram Aprianto.
Melihat foto dan video itu viral di sosial media, secara
mendadak warga dan organisasi massa (FPI) mendatangi Novita Hotel yang berada
dikaw
asan Pasar Kota Jambi. Kehadiran massa itu karena mengetahui adanya tulisan ataupun ukiran lafadz Allah SWT sebanyak dua tulisan, di ornamen natal Hotel Novita.(Baca: Kondisi Hiasan Natal 22 Desember 2016 Seperti Ini)
asan Pasar Kota Jambi. Kehadiran massa itu karena mengetahui adanya tulisan ataupun ukiran lafadz Allah SWT sebanyak dua tulisan, di ornamen natal Hotel Novita.(Baca: Kondisi Hiasan Natal 22 Desember 2016 Seperti Ini)
Lafaz Allah dalam bahasa Arab di karpet lantai ornamen
tersebut. Dalam ornamen natal itu terdapat miniatur bangunan gereja yang
terdapat halaman depannya. Di dekat miniatur gereja itu pun terdapat boneka
salju dan bingkisan.(Baca: Diselidiki Siapa Staf Novita Hotel Membuat Lafaz di Hiasan Natal)
Massa yang penasaran terlihat berdatang ke lokasi dan
berkumpul di pelataran Hotel Novita Jambi. Suasana Novita Hotel sempat dipenuhi
massa. Penjagaan oleh polisi makin diperketat. Polisi melakukan penjagaan dua
lapis. Di pintu lobi ada sejumlah polisi yang berjaga-jaga. Begitupun di
sekitar miniatur ornamen natal juga terlihat polisi yang berjaga-jaga.
Wakapolresta Jambi AKBP Sriwinugroho yang berada di lokasi
meminta agar masyarakat menjaga situasi dan kondisi. "Kita jaga situasi
dan kondisi dulu ya. Kita masih menunggu penjelasan pihak hotel," katanya.
Sementara pihak FPI Kota Jambi melalui Ahmad Supri
mengatakan harus menindak tegas adanya temuan tersebut. “Tadi kami dapat
kiriman, pas dicek ternyata betul. Lantai berbentuk ukiran lafadz Allah SWT dan
kami FPI sangat menyayangkan kejadian ini, kami minta harus ada keputusan dari
pihak managemen hotel," kata Ketua FPI Kota Jambi Ahmad Supri.
Saat ini pihak manajemen masih belum mengeluarkan
statemennya. Ukiran tersebut tepat berada di depan banner Wali Kota Jambi. Sementara
Wali Kota Jambi Sy Fasha tiba di Novita Hotel sekitar pukul 22.30 WIB Jumat
(23/12/2016).
Situasi ni Novita Hotel Jambi, Jumat 23 Desember 2016 Malam dan Sabtu 24 Des 2016 Dini Hari. Istimewa |
Sy Fasha disambut ratusan warga yang memprotes pihak hotel
karena dianggap telah melakukan penistaan agama Islam. Sy fasha tampak berang
melihat situasi itu. “Sungguh sangat disesalkan ini terjadi, percayakan kepada
kami agar memprosesnya" ujar Sasha dihadapan warga.
Warga juga meminta agar Wali Kota Jambi tegas menutup
Novita Hotel secapatnya. “Tutup hotel ini pak," ujar penngunjukrasa.
Fasha meminta masyarakat masih mempercayai Pemkot Jambi serahkan
semua urusan kepada pihak terkait. “Kalau masyarakat masih percaya biarkan
hukum yang bekerja. Kalau masih mau menunggu sekarang saya akan rapat sama
Dandim dan Kapolresta Jambi,” ujarnya.
Kemudian Pemkot Jambi melalui Walikota Jambi, Sy Fasha, di
tengah kerumunan massa memastikan untuk menghentikan sementara waktu
operasional Hotel Novita Jambi.
Massa yang awalnya ramai dan bereaksi keras atas kejadian
ini terlihat mulai tenang begitu mendapat kepastian dari Pemkot Jambi. Massa
berangsur membubarkan diri. Sementara pengamanan masih tetap diperketat dan
sejumlah perwira di lingkup Polda Jambi masih berada di lokasi, seperti Kasat
Brimob Polda Jambi maupun Kapolresta Jambi.
Sy Fasha menegaskan kepada massa bahwa Hotel Novita ini
akan dihentikan operasinya. Penegasannya ini terlihat dari kertas yang
diperlihatkannya kepada massa yang berkerumun di muka hotel dan meluber hingga
ke ruas jalan. Di kertas yang diperlihatkan Fasha itu bertuliskan, ‘maaf!!
hotel ini dihentikan operasinya!!!
Di samping itu juga terlihat di pintu sudah terpasang
police line. Di bagian lain, sampai saat ini pengamanan masih tetap diperketat
dan sejumlah perwira polisi baik dari Polda Jambi dan Polresta Jambi masih
berada di sekitar hotel.
Sementara Dandim 0415/BTH, Letkol Inf Denny Noviandi, yang
diwawancarai wartawan Sabtu (24/12/2016) dini hari mengatakan bahwa pihaknya
telah mengerahkan sejumlah petugas untuk membantu pihak kepolisian.
“Kami telah mengerahkan 35 personil untuk membantu pihak
kepolisian untuk memperkokoh pengamanan. Jadi ada 150 personil Polisi dan TNI
disiagakan di sini," ujarnya.
Sedangkan Kapolresta Jambi, Kombes Pol Bernard Sibarani,
juga telah menegaskan bahwa pihaknya memang juga mendapat bantuan dari TNI
untuk mengamankan lokasi. “Sesungguhnya kami dari TNI dan kepolisian akan
mengamankan daerah ini (lokasi Hotel Novita),” katanya.
Kapolresta Jambi juga telah menegaskan akan mencari
siapa-siapa yang terkait dengan kejadian tersebut. “Kami akan mencari
siapa-siapa yang berkompeten,” katanya. Menurut dia, sudah ada delapan saksi
yang masuk dalam pantauan pihak kepolisian untuk menelusuri kasus tersebut.
“Saksi sekitar 8 orang. Ada 4 orang yang mengunggah (di media sosial, red), dan
4 orang lagi 4 pihak hotel,” ucapnya.
Kombes Pol Bernard Sibarani menegaskan, bahwa pihaknya akan
mencari siapa-siapa yang terkait dengan kejadian tersebut. Dia juga meminta
agar pihaknya diberi kesempatan untuk mengungkap tuntas kasus yang memicu
kehebohan tersebut. “Biarkan aparat kepolisian bekerja dulu untuk mengungkap
kasus ini,” katanya.
Usut Tuntas
Wakil Ketua PW Muhammadiyah, Nasroel Yasier meminta aparat
kepolisian mengusut tuntas kasus ini. “Saya juga mengutuk keras dengan ulah
dari oknum yang tak bertanggung jawab ini. Pihak manajemen hotel musti
bertanggung jawab terkait hal ini. Kami mengutuk keras. Kalau memang pihak
hotel terlibat, kami merekomendasikan agar hotel ini untuk ditutup,"
katanya.
Termasuk kepada pihak kepolisian agar serius menangani
masalah tersebut. “Kami minta Polda Jambi untuk mengusut tuntas supaya
pelakunya bisa langsung diketahui,” katanya.
Nasroel Yasier juga meminta aparat untuk menelusuri ada
oknum-oknum yang sengaja memimu adu domba lewat agama di Provinsi Jambi. Dia
juga meminta seluruh Umat untuk menahan diri dan memberikan aparat kepolisian
menuntaskan kasus ini.
Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola, Kapolda Jambi
Brigjen Pol Yazid Fanani langsung menyikapi kejadian di Novita Hotel Jambi
tersebut. Kapolda Yazid menginstruksikan anggotanya untuk memeriksa manajemen
Hotel Novita. Beberapa saksi pun diperiksa. Kapolda Yazid Fanani menegaskan
bahwa Polda Jambi akan mengusut tuntas kasus ini.
“Ya kasus ini sedang kita
dalami. Semua saksi dan manajemen hotel akan kita periksa," ujar Yazid.
Sementara Gubernur Jambi Zumi Zola meminta masyarakat
Provinsi Jambi tidak tersulut dengan kajian ini. Dia meminta agar masyarakat di
Provinsi Jambi tetap menjaga toleransi Umat Beragama yang sudah terpupuk selama
ini.
Zola juga meminta masyarakat untuk tidak ganpang tervrofokasi lewat sosial
media. Gubernur Jambi Zumi Zola juga menyakini kalau Polda Jambi akan segera
menuntaskan kasus ini. (JP-03)
(Sumber: www.jambipos-online.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar