BERITAKU, Medan-Relawan Perjuangan Djarot –Sihar yang mana KSB-nya Joan Berlin Damanik, SSi, MM, Erikson Gultom, ST dan Drs Linus Rumapea, MSi mengadakan acara ramah tamah antara Pengurus dan anggota Relawan Perjuangan Djarot Sihar dengan Cagubsu Drs H Djarot Saiful Hidayat MS dan cawagubsu Dr Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus.
Kegiatan ini diikuti oleh Relawan Perjuangan Djarot Sihar dimana anggotanya terdiri dari Akademisi, Guru, LSM Babinsa, Para Artis Kota Medan (Armed), Penggerak Wanita dan Karyawan, Aktivis Mahasiswa dari berbagai Kampus,wirausahawan muda dan koordinator dari berbagai daerah kab/kota yang ada di SUMUT, bertempat di jalan Melati Raya No. 9 Simpang Pemda Tanjung Sari- Medan, (12/2/2018).
Pada acara ini Joan Berlin Damanik menyampaikan dalam kata sambutannya bahwa Relawan Perjuangan Djarot-Sihar ini terbentuk dari kesamaan pandangan dari berbagai kawan kawan untuk menentukan dukungan dan siap berjuang untuk memenangkangn Pasangan Djarot-Sihar menuju Sumut 1 dan Sumut 2, hal ini sehubungan dengan rekam jejaknya Djarot -Sihar yang mumpuni dan terpercaya.
Pada Acara ini Cagubsu, Djarot Syaiful Hidayat mengemukakan mengenai rekam jejaknya saat menjabat Wali Kota Blitar, ketika mempunyai jabatan. Beliau udah menjalani ujian selama 10 tahun di Blitar, Menurut pihaknya selalu mengedepankan urusan yang transparan, dan tuntas.
Selama sepuluh tahun menjabat Walikota Blitar, anak buah saya tidak ada yang terlibat kasus korupsi, dan yang menilai adalah masyarakat katanya.
Pada Acara ini, beliau menyampaikan keinginannya membangun birokrasi Sumut yang Bersih dan Transparan. Keinginan saya bisa bikin akses pendidikan lebih mudah dengan menggunakan Kartu Sumut Pintar, banyak anak orang tidak mampu yang cerdas tak punya kesempatan," katanya.
Pada Acara ini, beliau menyampaikan keinginannya membangun birokrasi Sumut yang Bersih dan Transparan. Keinginan saya bisa bikin akses pendidikan lebih mudah dengan menggunakan Kartu Sumut Pintar, banyak anak orang tidak mampu yang cerdas tak punya kesempatan," katanya.
Dan dia Kelak akan memberikan bantuan bagi orang yang kurang mampu ekonominya tapi berprestasi masuk PTN dengan memberikan uang bantuan Dana 1 jt per bulan.
Selain itu, Djarot juga menuturkan alasan mengapa dirinya ditempatkan partai untuk mendampingi Ahok."Pak Ahok itu jujur dan berkompeten. Saya diminta untuk mendamping beliau dan memang Pak Ahok mencari mitra yang berkualitas," ungkapnya.
Djarot kembali berkomitmen, pihaknya tanpa tedeng aling-aling menindak setiap praktik korupsi. "Pada saat di Jakarta bayangkan, jika satu persen saja APBD yang Rp 74 trilyun itu bisa kami cincai, berarti RP 740 milyar sama kami. Tetapi kami sudah bertekad tidak akan korupsi," katanya.
Selain itu, Djarot juga menuturkan alasan mengapa dirinya ditempatkan partai untuk mendampingi Ahok."Pak Ahok itu jujur dan berkompeten. Saya diminta untuk mendamping beliau dan memang Pak Ahok mencari mitra yang berkualitas," ungkapnya.
Djarot kembali berkomitmen, pihaknya tanpa tedeng aling-aling menindak setiap praktik korupsi. "Pada saat di Jakarta bayangkan, jika satu persen saja APBD yang Rp 74 trilyun itu bisa kami cincai, berarti RP 740 milyar sama kami. Tetapi kami sudah bertekad tidak akan korupsi," katanya.
Baginya, APBD merupakan dana milik rakyat yang dikumpul dari pajak dan retribusi, sehingga harus dikembalikan pada rakyat.
Saya dan Sihar siap di uji masyarakat Sumut bila nantinya terpilih jadi gubernur dan wakil gubernur untuk melakukan Kepemimipinan yang transparan ungkapnya.(FB-Joan Berlin Damanik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar