Ibunda Anta Boru Damanik. Foto Rosenman Manihuruk |
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah penuh nanah
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas ibu ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas ibu ibu
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas ibu ibu.
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah penuh nanah
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas ibu ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas ibu ibu
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas ibu ibu.
Mendengar Lirik Lagu “ Ibu “ yang dipopulerkan Penyanyi
Legendaris Iwan Fals ini, kerap mengingatkan Saya kepada Ibunda Tercinta Anta
Br Damanik yang kini masuk usia senja (75 tahun) pada 11 Nopember 2017
mendatang. Perjuangan hidup dalam mengarungi rumah tangga dengan sembilan anak tak
membuatnya menyerah dalam membahagiakan keluarga, sekalipun itu dalam bentuk
sederhana.
Hingga usinya 74 tahun, Ibunda Anta Br Damanik yang lahir
disebuah desa kecil di Desa Urung Bayu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun,
Provinsi Sumatera Utara ini, hingga wajah keriputnya kini masih sehat dengan
kesehariannya sebagai seorang petani.
Ibunda Anta Br Damanik ini unik. Walau tinggal di desa
Pinggiran Danau Toba, tepatnya di Desa Hutaimbaru, Kecamatan Pamatang
Silimahuta, Kabupaten Simalungun, Anta Br Damanik yang dipersunting Berlin Manihuruk putra desa itu sejak
50 tahun silam, hingga kini tak bisa berenang. Namun demikian dia tidak takut
naik kapal dan naik perahu.
Suami yang berprofesi sebagai petani dan nelayan Danau
Toba, Anta Br Damanik tak menyesal menikahi Berlin Manihuruk putra asal Pinggir
Danau Toba itu. Kebahagiaan keluarga itu diwujudkan dalam kebersamaan dalam
keluarga sekalipun itu bukan dalam kemewahan.
Kebahagiaan itu, tampak disaat Ibunda Anta Br Damanik dan
Ayahanda Berlin Manihuruk menyediakan makanan untuk makan bersama anak-anaknya
saat di ladang dalam sebuah daun pisang dengan lauk (ikan asin bakar)
sederhana. Walaupun makan beralaskan daun pisang, Ibunda Anta Br Damanik tetap
menyertakan sayuran segar seadanya dalam hidangan bersama itu.
Bicara soal gizi, Anta Br Damanik tetap mengusahakan kepada
anak-anaknya walau dengan makanan-makanan tradisional, ubi, sayuram dan air
tajin pengganti susu instan.
Kartu Ucapan HUT Ke 74 Buat Ibunda Anta Br Damanik. |
Dalam membina rumah tangga, Anta Br Damanik harus tinggal
se rumah dengan mertuanya St Efraim Moradim Manihuruk/ Ronta Porman Br Haloho.
Bahkan hingga akhir hidup kedua mertuaya, Anta Br Damanik tetap setia
merawatnya. Anta Br Damanik dan suaminya Berlin Manihuruk masih menempati
sebuah rumah panggung papan usang yang berdiri kokoh di Pinggir Danau Toba di
Desa Hutaimbaru.
Perjalanan hidup Anta Br Damanik, yang bisa saya (Rosenman
Manihuruk) anaknya ceritakan dan tuliskan, sebagai motivasi dalam menjalani
pergumulan hidup dalam keterbatasan ekonomi.
Hingga usianya 74 tahun, Anta Br
Damanik masih ke ladang dan ke pekan menjual hasil kebun atau pertanian.
Kebahagiaan itu terpencar saat bisa berjumpa dengan Ibunda Anta Br Damanik saat
membawa cucunya pulang kampung.
Suaminya yang pernah berprofesi sebagai Petani, Nelayan,
Pemburu, Tukang Potret Keliling, Guru Karate Tako, Kernet Bus, belum mampu
menyanggupi kebutuhan sembilan anak-anak sejak kecil. Sehingga anak-anaknya
harus belajar hidup mandiri dan berdikari dalam menggapai ilmu.
Biaya yang tak cukup untuk menyekolahkan anaknya, tak
membuat Anta Br Damanik putus asa akan kelanjutan pendidikan anak-anaknya.
Dengan petuah dari sang mertua dan kasih sayang dari saudara suaminya,
anak-anaknya bisa “mondok” bersama sembari menimba ilmu.
Puji Tuhan, dari sembilan anak (Radesman Manihuruk,
Dormantuah, Fujidearman, Pindariana, Rosenman, Lamhot Parulian, Okto Jaya, Rodo
Timbul dan Marolob Manihuruk) yang dikaruniakan Tuhan kepada Anta Br Damanik,
empat diantaranya bisa mengecap pendidikan hingga Perguruan Tinggi, tiga tamat
SMA dan Dua Tamat SMP. Tentunya itu bukan hasil perjuangan Anta Br Damanik semata
dalam mencari uang untuk biaya pendidikan anak-anaknya.
Namun petuah dan nasehat yang selalu diberikan kepada
anak-anaknya, yakni agar hidup mandiri dan tetap berjuang dalam menggapai
pendidikan, adalah motivasi dari Anta Br Damanik hingga anak-anaknya tak
menyerah untuk meraih pedidikan.
Mengingat perjuangan Anta Br Damanik sejak melahirkan
sembilan anaknya dengan cara tradisional (Dukun Beranak) tanpa bantuan medis,
membuat Saya anaknya sangat menyayanginya dan merindukannya. Sikap dan
perhatian dengan Kasih yang tulus seorang Ibu kepada anaknya, benar-benar
diwujudkan Anta Br Damanik hingga anak-anaknya beranjak dewasa.
Diusianya yang memasuki 75 tahun, Anta Br Damanik sudah
dikarunia 15 cucu dari 7 anaknya yang sudah berkeluarga. Kini Anta Br Damanik
bersama suaminya St Berlin Manihuruk tinggal berdua di kampung halaman. Walau
tinggal di kampung dan hanya tamatan Sekolah Rakyat (SR) Ibunda Anta Br Damanik
mampu menciptakan “Umpasa Simalungun” Pantun Simalungun.(Karya "Umpasa Simalungun")
Walau hidup dalam kekurangan ekonomi, tidak menyurutkan
kedua Orang Tua Saya ini untuk rajin beribadah ke Gereja. Bahkan St Berlin
Manihuruk pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Gereja di kampungnya hingga 15
tahun lamanya.
Menapaki usia yang ke 43 tahun ini, Saya anaknya belum bisa
membalaskan Bakti Ibunda Anta Br Damanik. Melalui Lomba Menulis Cerita ini yang
dilakukan (http://www.elevenia.co.id/lomba-blog), semoga bisa mewujudkan sedikit hadiah
untuk Ibunda tercinta berupa Kasur (www.elevenia.co.id/prd-prissilia-tempat-tidur-tokyo-bed-divans) dan Kacamata (www.elevenia.co.id/prd-kacamata-korea-leather).
Mengingat Ibunda Anta Br Damanik sejak dulu hingga kini
belum merasakan tidur di atas kasur di rumah tinggalnya. Bahkan hingga usia
tuanya masih setia tidur beralaskan tikar hingga kini. Penglihatannya yang tak
jelas lagi, membatasi aktivitas Ibunda Anta Br Damanik dalam beraktivitas,
sehingga membutuhkan kacamata.
“Tak ada lagi air mata dan kesedihan saat ini yang saya
alami. Semuanya sudah usai setelah sekian lama menderita dalam mengarungi
bahtera keluarga. Kebahagiaan itu kini setelah saya lihat dari anak-anak dan
cucuku semua sehat-sehat diperantauan. Itulah Harta Tak Terhingga dan
Kebahagiaan yang Hakiki,” ujar Anta Br Damanik saat cerita kepada Saya anaknya saat
pulang kampung. Lanjutlah Usiamu Ibunda Tercinta, Hingga Kami Anak dan Cucumu Bisa
Balas Budi Baktimu. Semoga. (Rosenman Manihuruk)
2 komentar:
Alhamdulillah semoga atas bantuan ki witjaksono terbalaskan melebihi rasa syukur kami saat ini karna bantuan aki sangat berarti bagi keluarga kami di saat kesusahan dengan menanggun 9 anak,kami berprofesi penjual ikan di pasar hutang saya menunpuk di mana-mana sempat terpikir untuk jadikan anak bekerja tki karna keadaan begitu mendesak tapi salah satu anak saya melihat adanya program pesugihan dana gaib tanpa tumbal kami lansung kuatkan niat,Awalnya suami saya meragukan program ini dan melarang untuk mencobanya tapi dari yg saya lihat program ini bergransi hukum,Saya pun tetap menjelaskan suami sampai dia ikut yakin dan alhamdulillah dalam proses 1 hari 1 malam kami bisa menbuktikan bantuan aki melalui dana gaib tanpa tumbal,Bagi saudara-saudaraku yg butuh pertolongan silahkan
hubungi Ki Witjaksono di:O852-2223-1459
supaya lebih jelas
Kunjungi juga blog klik-> PESUGIHAN TANPA TUMBAL
Mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Artanti Tanti biasa di panggil Anti, TKI tinggal di kota Pontian johor Malaysia,Saya berprofesi sebagai pembantu rumah tangga, tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya, tetap ikhtiar.
pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos pulang. sempat saya putus asa,gaji pun selalu di kirim ke indonesia untuk biaya anak sekolah,sedangkan hutang banyak, kebetulan teman saya buka-buka internet mendapatkan nomor hp Mbah Suro 082354640471 katanya bisa bantu orang melunasi hutang melalui jalan togel dengan keadaan susah jadi saya coba beranikan diri hubungi dan berkenalan dengan beliau Mbah Suro, Dan saya menceritakan keadaan saya.Beliau menyarankan untuk mengatasi masalah perekonomian saya,baiknya melalui jalan togel saja.Dan angka yang di berikan beneran tembus ,4607 dan saya dapat 275 juta alhamdulillah terima kasih banyak ya allah atas semua rerjekimu ini. walaupun ini melalui togel
Mbah Suro....
Posting Komentar