ilustrasi |
Jambi-Penerbangan ke
Jambi mulai normal, menyusul hilangnya asap tebal yang menyelimuti
daerah itu. Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Kota Jambi yang lumpuh
selama dua bulan mulai beroperasi kembali. Jumlah pesawat yang mendarat
di bandara tersebut pun terus bertambah.
Kepala Operasional Bandara STS Kota Jambi, Parolan Simanjuntak,
menjelaskan, pesawat mulai bisa mendarat di Bandara STS Jambi Rabu
(28/10). Sedangkan pada Minggu (1/11), jumlah pesawat yang mendarat di
Kota Jambi tersebut tujuh unit. Jadwal penerbangan dari dan ke Bandara
STS Jambi akan bertambah lagi pekan ini, karena asap sudah hampir hilang
total dan jarak pandang mencapai 4 kilometer (km) beberapa hari
terakhir.
“Beberapa maskapai penerbangan yang melayani rute Jambi - Jakarta dan
Jambi - Batam, Kepulauan Riau akan menambah penerbangan ke Jambi
seperti sedia kala. Maskapai penerbangan Lion Air misalnya, menjadwalkan
delapan kali penerbangan sehari ke Jambi mulai Senin,” katanya, Jambi,
Senin (2/11).
Menurut Parolan, selama asap tebal melumpuhkan Bandara STS Jambi
September - Oktober, sedikitnya 1.000 penerbangan di bandara tersebut
dibatalkan. Pembatalan penerbangan tersebut menyebabkan kerugian hingga
Rp 6 miliar. Kerugian tersebut meliputi kerugian pihak bandara dan
maskapai penerbangan.
Sementara itu, pantauan di Kota Jambi, pagi ini, asap hampir hilang
total menyusul berkurangnya titik api di Jambi secara drastis. Titik api
di Jambi pada Minggu hanya tiga dan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap peningkatan ketebalan asap. Kemudian hujan dengan intensitas
ringan turun di kota tersebut pagi ini, sehingga udara bersih dan segar.(Radesman Saragih/FAB
Suara Pembaruan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar