ORANG GILA: Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) saat
meninjau rumah penderita gangguan jiwa Ibu Kasirah (50) warga Desa Bukit
Beringin, Kecamatan Bangko Barat, Kabupaten Merangin, Jambi, Kamis (22/1).
ROSENMAN MANIHURUK/HARIAN JAMBI
JAMBI-Mendapat informasi keberadaan Ibu Kasirah (50) yang
mengalami gangguan jiwa selama lima tahun, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus
(HBA), bergegas menuju rumah penderita gangguan jiwa warga Desa Bukit
Beringin, Kecamatan Bangko Barat, Kabupaten Merangin, Jambi, Kamis (22/1).
Prihatin terhadap kehidupan Ibu Kasirah yang selalu tidur di
hutan karena rasa takut bertemu orang berdasarkan informasi yang didapat
langsung dari Kades Bukit Beringin, saat kunjungan HBA ke desa tersebut.
HBA sampai di rumah Ibu Kasirah yang ditempati anak-anak dan
menantunya tidak bisa bertemu langsung, Ibu Kasirah tidak berada di rumah dan
diketahui berada disalah satu pondok tempat ia beristirahat.
Bersama Kades, HBA bergegas menuju pondok yang tak jauh dari
rumahnya, dari keterangan Kades setempat, pondok itu tempat biasanya ibu dua
orang anak tersebut tidur dan makan.
Kondisi yang sangat memprihatinkan melihat pondok
kediaman Kasirah itu, Gubernur menanyakan lebih detail kepada anaknya
Kasirah hingga bisa terlantar seperti itu.
Melalui program Jambi bebas pasung dengan memberikan
pengobatan bagi penderita gangguan jiwa membuat Gubernur terhenyak saat melihat
pondok Kasirah yang hanya berukuran 1 X 1 meter itu dengan tinggi pondok hanya
setengah meter dengan kondisi kumuh di dalamnya.
HBA akhirnya memerintahkan Wakil Bupati Merangin, Khafid
Moein, untuk segera menjadwalkan agar Kasirah segera dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Jambi.
"Pak Wabup tolong Ibu ini dibawa ke rumah sakit jiwa,
kasihan dia terlantar seperti ini, segera jadwalkan pemberangkatan, kalau bisa
dalam minggu ini, bawa dengan mobil ambulance," tegas HBA.
Sementara Wakil Bupati Merangin, Khafid Moein, mengatakan
secepatnya membawa Kasirah ke rumah sakit jiwa Jambi, kata dia anak-anak
Kasirah sudah memperbolehkan Kasirah di rawat di rumah sakit jiwa.
“Sesuai perintah pak Gubernur, kita segera jadwalkan membawa
Kasirah ke rumah sakit jiwa, kita usahakan dalam minggu ini dia sudah bisa di
rawat, anak-anaknya juga sudah mengizinkan," kata Khafid.
Anak Kasirah, Budiyono, mengatakan gangguan jiwa yang
dialami ibunya sudah berlangsung selama lima tahun, dia tidak bisa mencegah
ibunya yang selalu ingin tidur di hutan, dia pun sangat menyetujui ibunya
harus dirawat di rumah sakit jiwa.(lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar