Jumat, 23 Maret 2012

Mengenang Jejak Hidup Maria Betty Sitanggang (Sosok Dokter Sejati)

(Alm)dr. Maria Betty Sitanggang, SpKK

SAMPAIKAN BELASUNGKAWA Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho beserta rombongan Pempropsu menyampaikan belasungkawa kepada anggota DPD RI Parlindungan Purba beserta putra-putri pada acara pemberangkatan jenazah alm dr Maria Betty Sitanggang, istri anggota DPD RI Parlindungan Purba di rumah duka di Jalan Kapten Muslim, Medan, Selasa (7/2/12).


CUACA panas pada Minggu (5/2/12) siang itu, seketika berubah mendung. Hujan lebat yang mengguyur Kota Medan dan sekitarnya, seakan mengisyaratkan bahwa alam semesta ikut berduka atas kepergian sosok wanita yang penuh tanggungjawab terhadap keluarga dan tugas-tugasnya.

Dia adalah dr. Maria Betty Sitanggang, SpKK, lahir di Medan 12 Februari 1959. Istri anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba, SH, MM ini, menghembuskan nafasnya yang terakhir pada Sabtu (4/2/12) malam, sekira pukul 20:30. Sebelumnya, Maria sempat menjalani perawatan intensif di RSU Sari Mutiara karena mengalami luka serius pada bagian kepala akibat terjatuh di tangga dan membentur lantai rumahnya.

Suasana duka menyelimuti kediaman Ketua Yayasan Sari Mutiara Drs. W Purba di Jln. Bakti Luhur No. 6 Medan, tempat jenazah Maria disemayamkan. Tangis pilu sesekali terdengar ketika sanak saudara, kerabat dan sahabat silih berganti menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga besar Parlindungan Purba.

Meski berusaha tetap tegar, namun Parlindungan Purba bersama empat anaknya yakni Agus Hamonangan, Eka Margareth, Patricia dan Putri, tidak mampu menyembunyikan kesedihan di raut wajahnya. Mereka kehilangan sosok wanita yang begitu penyayang terhadap keluarga, bertanggungjawab kepada suami dan anakanaknya.

Menneg PP dan PA

Sejak kabar duka cita itu tersebar, Sabtu (4/2/12) malam, ratusan pelayat silih berganti mendatangi rumah duka. Diantaranya Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menneg PP dan PA) Linda Amalia Sari Gumelar, Ketua DPD RI Irman Gusman, mantan Sekda Provsu RE Nainggolan, Bahdin Nur Tanjung, Pemimpin Redaksi Harian Waspada H. Prabudi Said.

Kemudian, Bupati Batubara H OK Arya Zulkarnain, Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon, Kadis Kesehatan Sumut dr. Candra Syafei, Kadis Kesehatan Medan dr. Edwin Effendi, Ketua DPRD Medan Amiruddin, anggota DPD RI asal Aceh, tokoh masyarakat Tionghoa Sofyan Tan dan sebagainya.

Pada kesempatan itu, Menneg PP dan PA Linda Amalia Sari Gumelar menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya dr. Maria Betty Sitanggang, SpKK. Dia berharap kiranya keluarga besar Parlindungan Purba tetap tabah dan sabar menerima cobaan ini.

“Semua sudah diatur oleh Tuhan Yang Maka Esa. Kepada anakanak saya berpesan agar selalu mengingat nasehat dan petuah ibu,” ujar Linda.

Dokter Sejati

Sementara itu, Ketua DPD RI Irman Gusman yang melayat ke rumah duka juga menyampaikan belasungkawa. “Saya mendapat kabar duka cita pada Minggu (5/2) pagi sekira pukul 07:00. Saya membatalkan acara yang lain dan langsung ke sini bersama sejumlah anggota DPD RI guna menyampaikan belasungkawa,” ujarnya.

Irman menilai, dr. Maria Betty Sitanggang, SpKK merupakan sosok yang sangat berdedikasi dalam menjalankan tugastugasnya. “Beliau seorang dokter. Bahkan dia mengorbankan keinginan pribadi untuk melayani masyarakat. Itulah profesi dokter yang sejati. Selain itu, dia juga seorang istri yang harus menjadi tonggak keluarga,” ujarnya.

Menurut Irman, apa yang saat ini dialami keluarga Parlindungan Purba merupakan kehendak Yang Maha Kuasa. “Kita harapkan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Chairiyah Tanjung, SpKK mengatakan, Maria Betty Sitanggang merupakan sosok dokter yang sangat piawai dalam menangani pasien. “Kami juga tidak menyangka, beliau pergi secepat ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan yang terbaik untuknya dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” ujarnya.

Istri Yang Telaten

Di samping profesinya sebagai seorang dokter, Maria merupakan seorang ibu yang sangat telaten merawat dan membesarkan anakanaknya. “Dia selalu mengajarkan disiplin, hidup sederhana dan kerja keras,” kenang Parlindungan.

Menurut Parlindungan, istrinya selalu berusaha membuat orang lain senang. “Terkadang, dia tidak meminta bayaran kepada pasien yang datang berobat. Inilah yang dilakukannya untuk menyenangi hati orang,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Parlindungan juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh kerabat dan teman sejawat yang hadir di rumah duka. “Di tengah kesedihan ini, kami merasa terhibur atas kehadiran kawankawan. Kehadiran kawankawan dapat mengurangi beban kami. Saya yakin dan percaya, istri saya sudah mendapatkan tempat di hati Tuhan Yang Maha Esa,” ungkapnya.

Selamat jalan dr. Maria Betty Sitanggang. Engkau merupakan sosok dokter sejati, istri setia dan ibu yang penyayang. Namamu akan selalu dikenang. Dr Maria Betty br Sitanggang yang lahir di Medan 12 Februari 1959 meninggalkan seorang putra dan tiga putri masing-masing, dr Agustinus, Eka Margaret SH, Patricia dan Putri yang masih berusia 10 tahun. Jenazah dikebumikan pada Selasa , (7/2/12) di Taman Eden di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa.

Maria Betty Sitanggang Sosok Dokter Sejati

Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu H Gatot Pujo Nugroho berharap anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba beserta putra-putrinya tabah dan ikhlas melepas kepergian dr Maria Betty Sitanggang, SpKK. Dengan meneruskan kebaikan almarhumah semasa hidup, menurut Gatot, akan menjadi wujud dari kecintaan keluarga terhadap sosok dr Maria Betty Sitanggang.

"Pemerintah Propinsi turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Kami berdoa semoga saudara kami, Parlindungan Purba besarta putra-putri dan keluarga besar dapat tabah dan menerima ikhlas kepergian almarhumah. Mari lanjutkan segala kebaikan yang pernah dilakukan almarhum sebagai wujud cinta kepada beliau," ujar Plt Gubsu saat menyampaikan belasungkawa pada acara pemberangkatan jenazah di rumah duka di Jalan Kapten Muslim, Medan, Selasa (7/2/12).

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas, anggota DPD RI Rahmatsyah dan Bambang Susilo serta para asisten dan staf ahli jajaran Pempropsu.

Pada kesempatan itu, Gatot juga meminta khusus kepada putra-putri dan keluarga agar dapat memberi dukungan dan dorongan semangat kepada sang ayahanda, Parlindungan Purba agar tetap bersemangat menunaikan tugas sebagai wakil rakyat. "Kami tahu ini sesuatu yang berat bagi saudara Parlindungan Purba, saya berharap putra dan putri serta keluarga dapat terus mendukung dan memberi semangat agar beliau dapat terus memperjuangkan kepentingan masyarakat Sumatera Utara," ujar Gatot.

Sementara itu, Gusti Kanjeng Ratu Hemas yang merupakan istri dari Sri Sultan Hamengku Buwono juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas nama segenap anggota DPD RI. "Mudah-mudahan Bapak dan Keluarga bisa diberi kekuatan dan keikhlasan. Semoga arwah almarhum ditempatkan yang terbaik di sisi Nya," ujar Ratu Hemas.

Menanggapi hal tersebut, Parlindungan Purba mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas perhatian dan dukungan yang diberikan berbagai pihak termasuk Pempropsu. "Kehadiran para sahabat yang menunjukkan rasa simpati dan empati yang besar sungguh sangat berarti. Teman yang sebenarnya adalah teman yang hadir pada saat dibutuhkan, kami sekeluarga sangat hargai itu," ujar Parlindungan.

Anggota DPD RI daerah pemilihan Sumut ini juga terisak ketika mengingat kunjungan terakhir beliau beserta istri ke kediaman Plt Gubsu saat perayaan Idul Fitri silam. Dr Maria Betty br Sitanggang yang lahir di Medan 12 Februari 1959 meninggalkan seorang putra dan tiga putri masing-masing, dr Agustinus, Eka Margaret SH, Patricia dan Putri yang masih berusia 10 tahun.

Mari Teruskan Kebaikan dr Maria Betty Sitanggang


Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho beserta rombongan Pemprovsu, menyampaikan belasungkawa kepada anggota DPD RI Parlindungan Purba beserta putra-putri pada acara pemberangkatan jenazah dr Maria Betty Sitanggang, SpKK di rumah duka di Jalan Kapten Muslim, Medan, Selasa (07/02/12).

Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho berharap, anggota DPD RI Parlindungan Purba beserta putra-putri dapat tabah dan menerima ikhlas kepergian dr Maria Betty Sitanggang, SpKK. Dengan meneruskan kebaikan mendiang semasa hidup, menurutnya akan menjadi wujud dari kecintaan keluarga terhadap sosok dr Maria Betty Sitanggang.

"Pemerintah provinsi turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Kami berdoa semoga saudara kami, Parlindungan Purba besarta putra-putri dan keluarga besar dapat tabah dan menerima ikhlas kepergian almarhumah. Mari lanjutkan segala kebaikan yang pernah dilakukan almarhumah sebagai wujud cinta kepada beliau," ujar Plt Gubsu saat menyampaikan belasungkawa pada acara pemberangkatan jenazah di rumah duka di Jalan Kapten Muslim, Medan, Selasa (07/02).

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas, anggota DPD RI Rahmat Shah dan Bambang Susilo serta para asisten dan staf ahli jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Gatot mengatakan, kepergian istri anggota DPDR RI Parlidungan Purba yang mendadak tentu sangat mengejutkan dan menyedihkan baik bagi keluarga maupun para sahabat. Namun, lanjutnya, ini merupakan bagian dari takdir Tuhan yang setiap manusia pasti akan mengalaminya. "Mari kita mengambil hikmah, bahwa setiap kita suatu saat akan memenuhi panggilan Tuhan. Untuk itu, semasa hidup hendaknya kita melakukan kebaikan-kebaikan dan mengabdi dengan tulus kepada Tuhan, bangsa dan negara," ujar Gatot.

Sementara itu, Gusti Kanjeng Ratu Hemas yang merupakan istri Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan belasungkawa yang mendalam atas nama segenap anggota DPD RI. "Mudah-mudahan bapak dan keluarga bisa diberi kekuatan dan keikhlasan. Semoga arwah almarhumah ditempatkan yang terbaik di sisi Nya," ujar Ratu Hemas.

Menanggapi hal tersebut, Parlindungan Purba mengucapkan terimakasih sebesarnya atas perhatian dan dukungan yang diberikan berbagai pihak termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. "Kehadiran para sahabat yang menunjukkan rasa simpati dan empati yang besar sungguh sangat berarti. Teman yang sebanarnya adalah teman yang hadir pada saat dibutuhkan, kami sekeluarga sangat hargai itu," ujar Parlindungan.

Anggota DPD RI daerah pemilihan Sumatera Utara ini juga terisak ketika mengingat kunjungan terakhir beliau beserta istri ke kediaman Plt Gubsu saat perayaan Idul Fitri silam.

Pelayan Anak Itu Telah Pergi


SEORANG pelayan yang intens membimbing anak-anak sekolah minggu, dr Maria Betty Sp KK (53), telah memenuhi panggilan Sang Kuasa.

Almarhum adalah seorang Gembala dalam pelayanan anak-anak sekolah minggu di Gereja Katolik St Yosef Sei Sikambing Medan. Isteri tercinta dari Parlindungan Purba SH MM—Anggota DPD RI ini aktif melayani di gereja bersama putranya dr Agustinus Hamonangan Winston Purba.

Menurut dr Agusinus, pelayanan terakhirnya bersama mamanya ketika malam Natal 2011 lalu. Selain aktif dalam mengembalakan anak-anak sekolah minggu, mamanya yang merupakan dokter RSU Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumut ini juga aktif dalam berbagai kegiataan sosial.

Kepergian dr Maria Betty Sp KK meninggalkan kesan mendalam bagi keluarga. Sanak saudara, kerabat, relasi, sederet pimpinan nasional dan daerah termasuk masyarakat Sumut turut meraskan dan datang melayat. Tidak ketinggalan pimpinan gereja dari berbagai interdenominasi gereja, pimpinan agama dan lintas etnis di Sumut. Suasana duka mendalam tersebut diwarnai kehadiran ribuan pelayat dan ratusan papan bunga turut berdukacita.

Maria Betty Sitanggang Sp KK meninggal dunia akibat pendarahan di otak setelah jatuh dari lantai 2 ruangan praktiknya di Kompleks Griya Riatur di Jalan Amir Hamzah, Sabtu (4/2) pukul 15.00 WIB. Korban sempat dilarikan ke RS Sari Mutiara, namun jiwanya tidak tertolong, pukul 20.00 WIB Maria menghembuskan nafas terakhir dan dikebumikan pada hari Selasa (7/2) di pemakaman Taman Eden Tanjung Morawa.

Parlindungan Purba mengaku telah kehilangan istri tercinta sekaligus figur ibu yang luar biasa di dalam rumah tangganya.

Maria didalam kesibukannya sebagai seorang dokter juga mampu mendidik keempat anaknya menjadi putra- putri taat kepada orang tua, saleh dan cerdas. (Berbagai Sumber/medanbisnis.com/benny pasaribu/Andalas). RUK

Tidak ada komentar: