Jambi, Batak Pos
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa Jambi melakukan konser musik amal untuk korban gempa Sumbar dan Kerinci. Konser ala mahasiswa tersebut diadakan di Kampus STIKOM DB Jambi, Senin (5/10) malam.
Hasil konser amal tersebut akan disumbangkan kepada korban gempa yang berada di Kota Padang dan Kerinci. Konser amal itu menerima bantuan berupa uang tunai dan berbagai jenis sandang pangan.
Sementara itu, Ketua Posko Bantuan Desa Lolo Gedang-Pasar Kerman, Hakim kepada wartawan di Desa Lolo, Kerinci, Senin (5/10) mengatakan, penyaluran bantuan kepada korban gempa di Kecamatan, Gunung Raya, Kabupaten Kerinci terkesan amburadul.
“Desa Lolo Gedang dan Pasar Kerman, yang merupakan desa terparah korban Gempa Sungai Penuh, tapi desa itu hanya tempat penyerahan bantuan secara simbolis saja. Bantuan justru disalurkan di Desa Lempur yang merupakan ibukota Kecamatan Gunung Raya," katanya.
Disebutkan, sejak diserahkannya bantuan, korban gempa di Lolo Gedang dan Pasar Kerman hingga Senin (5/10) belum menerima bantuan. “Kami tidak tahu bantuan yang ditumpuk di Desa Lempur itu mau dibagikan ke mana. Sedangkan petugas posko Desa Lolo Gedang hanya sekadar menerima saja,”ujar Hakim.
Bantuan dari berbagai pihak terlihat dibiarkan menumpuk di gudang Gelora Kemenangan Sakti Alam Kerinci. Sedangkan korban gempa masih tinggal di tenda, dan sangat membutuhkan bantuan berupa selimut dan tenda darurat.
Secara terpisah, Kepala Kantor Kesbangpol Kerinci Drs Evi Rasminto mengatakan, akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Kerinci, Kamis (1/10), korban tewas bertambah menjadi 3 orang dan 1.382 rumah rusak.
Korban yang tewas yakni Intan (12) warga Desa Lempur Tengah, Ernawati (32) warga Sungai Hangat dan Saparudin (15) warga Desa Air Mumu, Kecamatan Gunung Raya.
Menurut Evi, Intan meninggal dunia pada saat terjadinya gempa, sedangkan dua korban lainnya yakni Ernawati dan Saparudin masing-masing meninggal dunia Jum’at dan Sabtu (3/10) akibat luka berat. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar