Kamis, 27 Maret 2014

Diduga Kuat MH370 Dibajak Kapten Pilot Zahari Ahmad Shah

Pesawat Malaysia MH370

KUALA LUMPUR - Setelah 18 hari upaya pencarian berjalan, Pemerintah Malaysia menyatakan pesawat MH370 berada di bagian selatan Samudera Hindia. Jauh dari jalur penerbangannya, yakni Kuala Lumpur-Beijing.

Menurut penyidik yang terlibat dalam upaya pengungkapan penyebab pesawat keluar jauh dari jalurnya, MH370 tidak dibajak penumpang. Pesawat Malaysia Airlines ini juga tidak mengalami masalah teknis.


"Tidak ada bukti dari kegagalan teknis atau pembajakan oleh penumpang," ujar penyidik itu seperti yang dilansir USA Today, Kamis (27/3/2014).

Penyidik tersebut adalah seorang perwira tinggi yang berada di cabang investigasi khusus kepolisian Malaysia di Kuala Lumpur. Para penyidik kini fokus pada Kapten Pilot Zahari Ahmad Shah yang menerbangkan MH370 pada 8 Maret 2014 lalu.

"Penyidik mendesak keluarga pilot untuk informasi tentang perilaku pilot yang mengarah ke penerbangan 8 Maret 2014 itu. Mereka percaya dia (Zaharie) sengaja (keluar jauh dari jalur penerbangan)," ujar sang penyidik.

MH370 adalah pesawat jenis Boeing 777-200 yang membawa 239 penumpang termasuk awak. Pesawat ini dicari oleh puluhan negara menggunakan kapal laut, pesawat, hingga satelit. Perkembangan upaya pencarian terakhir adalah ditemukannya 122 puing-puing yang diduga bagian dari MH370 di selatan Samudera Hindia.

"Ini sudah direncanakan. Jika Anda meneliti kru dan daftar penumpang, Anda akan tahu bahwa tidak ada orang lain selain kapten yang memiliki pengalaman dan keahlian untuk menerbangkan pesawat," ujar si penyidik.(*)

Satelit Thailand Deteksi 300 Benda Diduga MH370 di Samudera Hindia

KUALALUMPUR - Pencarian puing pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 terus dilakukan. Satelit Thailand telah mendeteksi sekitar 300 benda mengapung di Samudera Hindia. Obyek-obyek tersebut tertangkap satelit pada lokasi sekitar 200 kilometer dari wilayah pencarian internasional.

Dikatakan Anond Snidvongs, direktur eksekutif Geo Informatics and Space Technology Development Agency, satelit Thaichote atau Thailand Earth Observation Satellite, telah merekam obyek-obyek tersebut di Samudera Hindia. Demikian seperti diberitakan Straits Times, Kamis (27/3/2014).

Dituturkannya, gambar-gambar temuan tersebut tekah disampaikan kepada pemerintah Thailand. Untuk selanjutnya, Pjs Menteri Luar Negeri Thailand Surapong Tohvichakchaikul akan menerusakn gambar-gambar tersebut ke pemerintah Malaysia.

Thaichote atau Thailand Earth Observation Satellite merupakan satelit penginderaan jarak jauh untuk observasi sumber-sumber daya alam.

Sebelumnya, pemerintah Malaysia telah mengumumkan bahwa pesawat MH370 telah "berakhir" di Samudera Hindia dan seluruh penumpangnya dinyatakan tewas.(*)

Inilah 100 Benda Yang Diduga Puing Pesawat MH370

© Daily Mail
Pejabat Menteri Perhubungan Malaysia menunjukan temuan gambar yang diduga puing-puing pesawat MH370.

PERTH/KUALALUMPUR - Gambar terbaru dari pencitraan satelit memperlihatkan ada sekitar 100 benda yang mungkin merupakan bagian dari pesawat jet Malaysia yang hilang 18 hari lalu bersama 239 orang penumpang, kata Pejabat Menteri Perhubungan Malaysia, Rabu.

Gambar terbaru itu didapat ketika para pencari terus berupaya melacak keberadaan pesawat dari perusahaan Mayalsia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 yang diduga jatuh pada 8 Maret setelah terbang ribuan mil di luar jalur.

"Kami belum bisa mengatakan benda-benda itu berasal dari MH370," kata Hishammuddin Hussein dalam jumpa pers.

"Meskipun demikian, temuan ini menunjukkan arah baru secara langsung untuk operasi pencarian." Pencitraan satelit itu diperoleh dari Pertahanan Airbus dan Luar Angkasa yang berpangkalan di Prancis pada Senin, menunjukkan 122 benda dalam radius 400 meter persegi di lautan terbuka, kata Hishammuddin.

Ukuran benda-benda tersebut bervariasi dari sepanjang satu meter hingga 23 meter, katanya.
Puluhan pesawat dari Australia, Amerika Serikat, Selandia Baru, Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan serta banyak lainnya memeriksa permukaan laut seluas 2.500 km di barat daya Perth untuk mencari kepingan pesawat pada Rabu, setelah menghentikan pencarian sehari sebelumnya akibat cuaca buruk.

"Lokasi jatuhnya tidak terbatas," kata Perdana Menteri Australia Tony Abbott sebelum memimpin saat hening di parlemen.

"Benda yang diperkirakan sebagai kepingan pesawat terlihat di daerah pesawat terakhir kali terlacak. Cuaca buruk dan tempat tidak terjangkau sejauh ini menghalangi penemuan. Tetapi kami yakin akan bisa menemukannya." Perdana Menteri Malaysia, Nadjib Razak pekan ini memastikan bahwa pesawat MH360 yang hilang dari radar dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, telah jatuh di Samudra Hindia.

Dengan mengutip analisa dari perusahaan Inggris Inmarsat, Razak tidak meragukan bahwa Boeing 777 itu jatuh di tempat terpencil di bumi dan seluruh penumpangnya meninggal dunia.

Penemuan puing-puing pesawat akan membuka tabir penyebab dan bagaimana pesawat tersebut berpindah jalur sangat jauh yang merupakan misteri bagi dunia penerbangan.

Australia, Tiongkok dan Prancis telah mengeluarkan citra satelit yang sama-sama menunjuk pada kemungkinan kepingan pesawat di daerah terakhir pesawat itu terlihat, namun belum menemukan kepastian tempat puing-puing itu berada.(*) (Sumber : Detik.com & Antara)

 

Tidak ada komentar: