KABUT: Udara Kota Jambi hingga Rabu (5/11) sore masih diselimuti
kabut asap kebakaran lahan dan hutan. Kabut asap tersebut kini meresahkan warga
dan bahkan mengacaukan jadwal penerbangan. Foto Fajar Yogi Arisandi/HARIAN
JAMBI
Sekolah Belum Diliburkan
Wilayah Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi dan beberapa
kabupaten di Provinsi Jambi kembali diselimuti asap tebal, sejak Minggu (2/11)
siang hingga Rabu (5/11) sore. Asap tebal yang menyelimuti daerah tersebut
disebabkan masih terjadinya kebakaran lahan dan hutan gambut di daerah
Muarojambi. Akibat kondisi asap tersebut jadwal penerbangan di Bandara Suntan
Thaha Jambi terganggu.
R MANIHURUK, Jambi
Pantauan Harian Jambi, di Kota Jambi, Rabu (5/11) pagi
hingga sore, asap tebal yang menyelimuti Kota Jambi menyebabkan jarak pandang
terbatas hanya sekitar 500 meter. Walau hujan tipis mengguyur Kota Jambi, namun
kabut asap masih saja tebal.
Terbatasnya jarak pandang tersebut membuat pesawat terbang
tidak bisa mendarat di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Kota Jambi.
Beberapa pesawat dari Jakarta dan Batam, Kepulauan Riau tujuan Kota Jambi
membatalkan penerbangan akibat asap tebal.
Bahkan pesawat Lion Air dari Jakarta tujuan Kota Jambi yang seharusnya mendarat di Bandara STS Kota Jambi, Minggu (2/11) sekitar pukul 15.00 WIB terpaksa mendarat di Bandara Sultan Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan akibat asap tebal yang menyelimuti Kota Jambi. Jadwal penerbangan hingga Rabu (5/11) belum normal. Sementara sekolah di Kota Jambi belum diliburkan akibat kabut asap tersebut.
Asap tebal yang menyelimuti Kota Jambi sejak Minggu sore
hingga Rabu sore juga menyebabkan kualitas udara memburuk. Asap tebal
menyebabkan tenggorokan gatal dan mata perih. Akibat asap tebal tersebut, warga
yang melakukan ektivitas di luar rumah terpaksa menggunakan masker.
Wilayah Kota Jambi dan beberapa kabupaten di Provinsi Jambi
sudah sempat bersih dari asap dua pekan terakhir menyusul turunnya hujan. Namun
asap kembali muncul tiga hari terakhir akibat kebakaran lahan dan hutan gambut
di Kabupaten Muarojambi dan beberapa kabutaen lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 100 hektare (ha) lahan dan hutan gambut terbakar di Desa Gedong Karya, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi sejak Kamis (30/10). Kebakaran lahan gambut tersebut belum bisa dipadamkan seluruhnya hingga Minggu (2/11) karena hujan tidak turun di daerah itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 100 hektare (ha) lahan dan hutan gambut terbakar di Desa Gedong Karya, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi sejak Kamis (30/10). Kebakaran lahan gambut tersebut belum bisa dipadamkan seluruhnya hingga Minggu (2/11) karena hujan tidak turun di daerah itu.
Upaya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
memadamkan kebakaran lahan gambut tersebut melalui pembomam air kurang
berhasil. Selain itu kawasan lahan dan hutan yang terbakar di Jambi sepekan
terakhir cukup banyak.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Tanggap Darurat Badan
Penanggulangan Bencana Provinsi Jambi, Dalmanto, kebakaran lahan di Jambi
sepekan terakhir terjadi di 37 lokasi. Kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten
Muarojambi terjadi di 16 lokasi, Tanjungjabung Timur (12 lokasi), Bungo (lima
lokasi) dan Merangin (empat lokasi). (lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar