Kamis, 06 November 2014

Kota Jambi Diselimuti Asap, Jadwal Penerbangan Kacau

KABUT: Udara Kota Jambi hingga Rabu (5/11) sore masih diselimuti kabut asap kebakaran lahan dan hutan. Kabut asap tersebut kini meresahkan warga dan bahkan mengacaukan jadwal penerbangan. Foto Fajar Yogi Arisandi/HARIAN JAMBI

Sekolah Belum Diliburkan

Wilayah Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi dan beberapa kabupaten di Provinsi Jambi kembali diselimuti asap tebal, sejak Minggu (2/11) siang hingga Rabu (5/11) sore. Asap tebal yang menyelimuti daerah tersebut disebabkan masih terjadinya kebakaran lahan dan hutan gambut di daerah Muarojambi. Akibat kondisi asap tersebut jadwal penerbangan di Bandara Suntan Thaha Jambi terganggu.

R MANIHURUK, Jambi

Pantauan Harian Jambi, di Kota Jambi, Rabu (5/11) pagi hingga sore, asap tebal yang menyelimuti Kota Jambi menyebabkan jarak pandang terbatas hanya sekitar 500 meter. Walau hujan tipis mengguyur Kota Jambi, namun kabut asap masih saja tebal.

Terbatasnya jarak pandang tersebut membuat pesawat terbang tidak bisa mendarat di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Kota Jambi. Beberapa pesawat dari Jakarta dan Batam, Kepulauan Riau tujuan Kota Jambi membatalkan penerbangan akibat asap tebal.


Bahkan pesawat Lion Air dari Jakarta tujuan Kota Jambi yang seharusnya mendarat di Bandara STS Kota Jambi, Minggu (2/11) sekitar pukul 15.00 WIB terpaksa mendarat di Bandara Sultan Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan akibat asap tebal yang menyelimuti Kota Jambi. Jadwal penerbangan hingga Rabu (5/11) belum normal. Sementara sekolah di Kota Jambi belum diliburkan akibat kabut asap tersebut.  

Asap tebal yang menyelimuti Kota Jambi sejak Minggu sore hingga Rabu sore juga menyebabkan kualitas udara memburuk. Asap tebal menyebabkan tenggorokan gatal dan mata perih. Akibat asap tebal tersebut, warga yang melakukan ektivitas di luar rumah terpaksa menggunakan masker.

Wilayah Kota Jambi dan beberapa kabupaten di Provinsi Jambi sudah sempat bersih dari asap dua pekan terakhir menyusul turunnya hujan. Namun asap kembali muncul tiga hari terakhir akibat kebakaran lahan dan hutan gambut di Kabupaten Muarojambi dan beberapa kabutaen lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 100 hektare (ha) lahan dan hutan gambut terbakar di Desa Gedong Karya, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi sejak Kamis (30/10). Kebakaran lahan gambut tersebut belum bisa dipadamkan seluruhnya hingga   Minggu (2/11) karena hujan tidak turun di daerah itu.

Upaya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memadamkan kebakaran lahan gambut tersebut melalui pembomam air kurang berhasil. Selain itu kawasan lahan dan hutan yang terbakar di Jambi sepekan terakhir cukup banyak.

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Jambi, Dalmanto, kebakaran lahan di Jambi sepekan terakhir terjadi di 37 lokasi. Kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Muarojambi terjadi di 16 lokasi, Tanjungjabung Timur (12 lokasi), Bungo (lima lokasi) dan Merangin (empat lokasi). (lee)

Tidak ada komentar: