Kamis, 06 November 2014

Gubernur Jambi Upayakan Izin Pembangunan PLTU Tebo

Jalan Batang Asai Sarolangun Rusak Parah


Pelabuhan Ujung Jabung Masuk Tol Laut

Jakarta-Pemerintah Provinsi Jambi melalui Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) terus mengupayakan untuk mendapatkan izin pembangunan pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tebo yang sudah lama diperjuangkan. HBA tetap berupaya kepada Pemerintah Pusat agar bisa mendapat izin dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pusat.

Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus berkunjung ke Istana Wakil Presiden Republik Indonesia, Jakarta untuk mengkonsultasikan kondisi rencana pembangunan PLTU Tebo kepada Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), H.Muhammad Jusuf Kalla.

HBA didampingi Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman, Asisten II Sekda Provinsi Jambi dan pengusaha Korea, mencoba menghadap Wakil Presiden untuk menuntaskan rencana pembangunan PLTU Tebo.


“Saya juga melaporkan tentang rencana pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung. Khusus masalah PLTU Tebo, memang sudah lama sekali dan ini sudah saya laporkan dengan beliau (Wapres). Persoalannya sekarang masih nunggu izin dari PLN. Saya mohon dukungan dan dorongan beliau kepada PLN Pusat untuk segera mengeluarkan izin, itu yang kita harapkan,” katanya.

“Beliau (Wapres) sudah saya beri penjelasan panjang lebar. Yang kita sampaikan bukan hanya masalah PLTU Tebo, tetapi termasuk juga PLTA Kerinci, kebetulan Pak Ahmad Kalla, adik Pak Wakil Presiden sebagai pemilik perusahaan, saya minta dorongan juga untuk menyelesaikan proses perizinannya dari pihak PLN," lanjut HBA.

Disebutkan, hasil pertemuan itu tentang bagaimana upaya Pemprov Jambi untuk mewujudkan pembangunan PLTU Tebo dan PLTA Kerinci bisa segera diselesaikan perizinannya.

HBA menambahkan, dirinya sudah melaporkan kesiapan pihak investor, bahwa pihak Korea sudah siap, dana sudah siap, bank yang akan biayai sudah siap, dan pengusaha-pengusahanya juga siap.

“Sudah banyak persiapan yang kita lakukan, termasuk juga pra desainnya sudah siap. Terakhir, akan dilakukan desain full dari mereka (investor). Tentu ini memerlukan biaya yang tinggi. Dan, itu yang dibutuhkan surat perizinan, begitu izin dari PLN sudah keluar, akan siap membeli KWH yang nanti dihasilkan dari PLTU ini, nanti mereka akan mulai jalan," ungkap HBA.

Pada pertemuan bulan Desember, kunjungan Presiden Jokowi ke Korea Selatan. “Tadi oleh Atase Komersial Korea Selatan tadi hadir bersama kita menghadap Pak Wakil Presiden. Akan dibicarakan juga rencana pembangunan PLTU Tebo. Salah satu investasi dari pihak Korea Selatan yang di luar Korea Selatan, ada ratusan, PLTU Tebo termasuk dalam sepuluh prioritas. Diharapkan nanti pada kunjungan Pak Jokowi ke Korea Selatan, hal itu juga dibicarakan. Kita akan lanjutkan saat Presiden Korea Selatan datang ke Indonesia. Dulu penandatanganan MoU, kedepan akan dilakukan penandatanganan MoA-nya. Kita harapkan ini bisa terwujud," jelas HBA.

Wakil Presiden Jusuf Kalla juga telah dilihatkan proses pembangunan Ujung Jabung. “Sampai juga tadi buka peta, menunjukkan lokasi pelabuhan Ujung Jabung, yang langsung menghadap laut lepas. Insyaallah, nanti pada bulan November ini akan mulai dipancang pembangunan pelabuhan Ujung Jabung. Kita juga mengharapkan dorongan dari beliau dalam rencana pembangunan Ujung Jabung ini," jelas HBA.

“Kita juga mengharapkan, tol laut yang direncanakan oleh Bapak Presiden, untuk tahun 2014 - 2019 ini, Jambi termasuk bagian dari tol laut itu," pungkas HBA.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jambi HBA didampingi oleh Asisten II Sekda Provinsi Jambi, H.Haviz Husaini, Kepala Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMD dan PPT) Provinsi Jambi, Hefni Zen,  Kapolda Jambi, Brigjen Pol. Bambang Sudarisman, mantan Dirut PLN, Fahmi, Konsultan yang mewakili Konsorsium Investor Korea Selatan, Rudi; Mr. Bei, pengusaha Korea Selatan; dan Atase Ekonomi Korea Selatan, Yo Han Seng.(lee)

Tidak ada komentar: