Jambi, Batak Pos
Satuan Reserse Kriminal Poltabes Jambi mengaku kesulitan memburu dan melacak keberadaan tersangka lainnya dalam kasus pencurian dan pembunuhan Sheila, harimau Sumatera betina (panthera tigris Sumatrae) yang hilang pada 22 Agustus 2009 lalu di Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi.
Kapoltabes Jambi, Kombes Pol Bobbyanto, Jumat (16/10) mengatakan, tersangka lain yang berada di Palembang, Sumatera Selatan, sulit terlacak dan kini keberadaanya juga sudah menghilang dari kediamannya.
Disebutkan, saat ini pelaku atau tersangka lain yang terlibat kasus itu sudah melarikan diri bersama keluarganya keluar dari Kota Palembang ke daerah lain yang belum terlacak pihak kepolisian.
“Namun, Kepolisian Jambi tetap akan terus berupaya memburu pelaku tersebut hingga dapat. Karena indentistasnya sudah diketahui. Kita optimis dapat menangkap tersangka lainnya,”ujarnya.
Sebelumnya Poltabes Jambi telah menangkap satu tersangka dalam kasus ini, yakni Syamsuddin alias Udin Bolu (27) yang kini berkasnya sudah masuk dalam tahap lengkap (P21) dan segera kita limpahkan ke Kejaksaan Jambi.
Frankfurt Zoological Society (FZS), Krismanko Padang, SH , mengatakan, Polda dan Poltabes Jambi harus memburu sindikat pencurian satwa dilindungi tersebut. Dibunuh dan dicurinya harimau sumatera bernama Sheila, membuktikan betapa lemahnya komitmen pemerintah dalam menjaga satwa liar yang dilindungi.
“Satwa yang di depan mata saja bisa dibunuh apalagi satwa yang hidup di dalam hutan. Dalam hal menjaga populasi satwa liar yang terancam punah, bisa dibilang pemerintah sudah gagal,”katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar