Ilustrasi Google |
Jambi, Beritaku
Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, H.Fachrori Umar menilai hubungan seks bebas dan penggunaan narkotika dan obat terlarang (narkoba) di lingkungan kampus merupakan persoalan yang kompleks. Dirinya menghimbau mahasiswa/mahasiswi, remaja, dan kawula muda menghindari hubungan seks bebas dan narkotika.
Hal itu disampaikan H Fachrori Umar dalam Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Goes to Campus, bertempat di Balairung Universitas Jambi (Unja) Kampus Mendalo, Rabu (28/11) siang. Acara yang diselenggarakan oleh BKKBN tersebut diikuti oleh kalangan kampus, baik mahasiswa-mahasiswi dan dosen, serta sebagian dari siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
H Fachrori menyatakan, permasalahan remaja pada saat ini merupakan permasalahan yang sangat kompleks. “Disamping jumlahnya yang sangat banyak, yaitu mencapai 27,6% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 64 juta jiwa,”katanya.
“Di Provinsi Jambi jumlahnya mencapai 858.294 (27,8%) dari penduduk Provinsi Jambi 3.092.265 jiwa (Sensus penduduk Tahun 2010), mereka sangat rentan terhadap kasus kawin muda, penyalahgunaan Napza (obat-obat terlarang), dan beresiko terkena HIV dam AIDS,”kata Fachrori Umar.
Dikatakan, tempat kos-kosan rentan terhadap pergaulan bebas dikalangan mahasiswa/i. Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah setingkar RT dan tokoh masyarakat setempat.
Disebutkan, generasi muda juga dihadapkan dengan lingkungan strategik yang berkembang dengan sangat cepat dan luas, salah satu diantaranga adalah globalisasi informasi. Dampak negatif dari globalisasi informasi ini kemudian telah merubah norma, etika, dan moralitas agama menjadi nilai-nilai kehidupan sekuler.
Kata Wagub Jambi, mengungkapkan, hasil penelitian Universitas Indonesia (UI) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2008 di Provinsi Jambi, korban penyalahgunaan narkotika sebanyak 44.627 orang, sebagian besar adalah remaja, disamping banyaknya kasus-kasus pelecehan seksual dan hamil di luar nikah dan perkawinan usia muda, serta penularan HIV/AIDS akibat penggunaan narkoba.
Disebutkan, mengemukakan, untuk mengatasi permasalahan remaja, pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui berbagai program yang dilakukan lintas institusi, dalam hal ini BKKBN sebagai salah satu institusi pemerintah merespon permasalahan remaja melalui Program Generasi Berencana (GenRe).
“Program (GenRe) ini dilaksanakan melalui dua pendekatan, pertama pendekatan kepada remaja itu sendiri melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja/Mahasiswa, dan kedua, pendekatan kepada orangtua melalui pengembangan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), yang secara insentif sudah disosialisasikan melalui berbagai media,” ujar Wagub.
Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK), Dr. Sudibyo Ali Muso, MA, dalam sambutannya menyampaikan hal yang senada dengan apa yang disampaikan oleh Wagub, yakni agar para remaja, mahasiswa, dan kawula muda menghindari tiga hal, yaitu : seks bebas, nafza, dan HIV/AIDS.
Sudibyo menjelaskan, ketika tiga hal tersebut tidak dihindari, akan sulit mencapai, melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi, membina keluarga yang baik, mendapatkan pekerjaan yang baik, menjadi anggota masyarakat yang baik, dan mendapatkan moral kehidupan yang sehat.
Setelah menjelaskan kondisi yang sulit dicapai manakala tidak menghidari seks bebas, Nafza, dan HIV/AIDS, Sudibyo menyarankan mahasiswa untuk memaksimalkan PIK Unja dalam mengurangi dan membendung seks bebas, Nafza, dan HIV/AIDS.
Rektor Unja, Prof. Dr. Aulia Tasman menyatakan, GenRe merupakan generasi yang SMART, generasi yang tidak sekedar pintar namun juga terencana dengan baik secara holistik atau menyeluruh, untuk menapaki masa depan.
Acara tersebut dimeriahkan dengan pementasan Teater PIK Remaja SMA Negeri 8 Kabupaten Batanghari yang menampilkan teatrikal dengan tema Potret Hitam Dunia Remaja.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Edi,SE,M.Kes; para pejabat Unja; para mahasiswa-mahasiswi Unja; rombongan mahasiswi Akademi Perawat Garuda Putih, serta para undangan lainnya.(Asenk Lee Saragih)
Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, H.Fachrori Umar menilai hubungan seks bebas dan penggunaan narkotika dan obat terlarang (narkoba) di lingkungan kampus merupakan persoalan yang kompleks. Dirinya menghimbau mahasiswa/mahasiswi, remaja, dan kawula muda menghindari hubungan seks bebas dan narkotika.
Hal itu disampaikan H Fachrori Umar dalam Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Goes to Campus, bertempat di Balairung Universitas Jambi (Unja) Kampus Mendalo, Rabu (28/11) siang. Acara yang diselenggarakan oleh BKKBN tersebut diikuti oleh kalangan kampus, baik mahasiswa-mahasiswi dan dosen, serta sebagian dari siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
H Fachrori menyatakan, permasalahan remaja pada saat ini merupakan permasalahan yang sangat kompleks. “Disamping jumlahnya yang sangat banyak, yaitu mencapai 27,6% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 64 juta jiwa,”katanya.
“Di Provinsi Jambi jumlahnya mencapai 858.294 (27,8%) dari penduduk Provinsi Jambi 3.092.265 jiwa (Sensus penduduk Tahun 2010), mereka sangat rentan terhadap kasus kawin muda, penyalahgunaan Napza (obat-obat terlarang), dan beresiko terkena HIV dam AIDS,”kata Fachrori Umar.
Dikatakan, tempat kos-kosan rentan terhadap pergaulan bebas dikalangan mahasiswa/i. Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah setingkar RT dan tokoh masyarakat setempat.
Disebutkan, generasi muda juga dihadapkan dengan lingkungan strategik yang berkembang dengan sangat cepat dan luas, salah satu diantaranga adalah globalisasi informasi. Dampak negatif dari globalisasi informasi ini kemudian telah merubah norma, etika, dan moralitas agama menjadi nilai-nilai kehidupan sekuler.
Kata Wagub Jambi, mengungkapkan, hasil penelitian Universitas Indonesia (UI) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2008 di Provinsi Jambi, korban penyalahgunaan narkotika sebanyak 44.627 orang, sebagian besar adalah remaja, disamping banyaknya kasus-kasus pelecehan seksual dan hamil di luar nikah dan perkawinan usia muda, serta penularan HIV/AIDS akibat penggunaan narkoba.
Disebutkan, mengemukakan, untuk mengatasi permasalahan remaja, pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui berbagai program yang dilakukan lintas institusi, dalam hal ini BKKBN sebagai salah satu institusi pemerintah merespon permasalahan remaja melalui Program Generasi Berencana (GenRe).
“Program (GenRe) ini dilaksanakan melalui dua pendekatan, pertama pendekatan kepada remaja itu sendiri melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja/Mahasiswa, dan kedua, pendekatan kepada orangtua melalui pengembangan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), yang secara insentif sudah disosialisasikan melalui berbagai media,” ujar Wagub.
Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK), Dr. Sudibyo Ali Muso, MA, dalam sambutannya menyampaikan hal yang senada dengan apa yang disampaikan oleh Wagub, yakni agar para remaja, mahasiswa, dan kawula muda menghindari tiga hal, yaitu : seks bebas, nafza, dan HIV/AIDS.
Sudibyo menjelaskan, ketika tiga hal tersebut tidak dihindari, akan sulit mencapai, melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi, membina keluarga yang baik, mendapatkan pekerjaan yang baik, menjadi anggota masyarakat yang baik, dan mendapatkan moral kehidupan yang sehat.
Setelah menjelaskan kondisi yang sulit dicapai manakala tidak menghidari seks bebas, Nafza, dan HIV/AIDS, Sudibyo menyarankan mahasiswa untuk memaksimalkan PIK Unja dalam mengurangi dan membendung seks bebas, Nafza, dan HIV/AIDS.
Rektor Unja, Prof. Dr. Aulia Tasman menyatakan, GenRe merupakan generasi yang SMART, generasi yang tidak sekedar pintar namun juga terencana dengan baik secara holistik atau menyeluruh, untuk menapaki masa depan.
Acara tersebut dimeriahkan dengan pementasan Teater PIK Remaja SMA Negeri 8 Kabupaten Batanghari yang menampilkan teatrikal dengan tema Potret Hitam Dunia Remaja.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Edi,SE,M.Kes; para pejabat Unja; para mahasiswa-mahasiswi Unja; rombongan mahasiswi Akademi Perawat Garuda Putih, serta para undangan lainnya.(Asenk Lee Saragih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar