Senin, 23 Januari 2012

Orang Gila di Jambi Tahun 2012 Bebas Pasung



Jambi, BATAKPOS


Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tahun 2012 menjamin tidak akan ada lagi orang terganggu jiwanya mengalami pemasungan. Hal ini karena pada tahun ini Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi meluncurkan program bebas pasung. Target Pemprov Jambi tahun 2012 ini Jambi bebas pasung.

Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi, Hernayawati, Kamis (19/1) mengatakan, tindakan memasung orang gila atau yang mengalami gangguan kejiwaan termasuk melanggar hak asasi manusia.

“Guna menunjang kesuksesan program ini, RSJ berharap bagi masyarakat yang memiliki dan mengetahui ada praktek pemasungan, diminta untuk memberikan informasi ke pihak rumah sakit jiwa. Nantinya, korban pemasungan akan dijemput dan dibawa ke rumah sakit jiwa,”katanya.

Bahkan, pada tahun 2011 lalu, pihak rumah sakit jiwa sudah menjemput lima orang korban pemasungan yang mengalami gangguan kejiwaan. Lima korban itu dijemput di Kabupaten Tebo setelah kami mendapatkan laporan dari masyarakat.

“Program ini sudah dimulai pada tahun 2011 lalu melalui dana APBD perubahan. Jadi pada tahun 2012 ini memang dicanangkan Jambi Bebas Pasung,” katanya.

Saat ini pihak rumah sakit jiwa juga sudah mengalokasikan dana khusus dalam program Jambi Bebas Pasung. Dengan demikian, korban pemasungan akan dirawat secara gratis. Sedangkan bagi orang yang mengalami gangguan kejiwaan namun dari keluarga tidak mampu, bisa menggunakan Jamkesmas, Jamkesprov maupun Jamkesda.

Sementara itu, untuk orang gila yang berada di jalanan menjadi tanggungjawab Dinas Sosial Provinsi Jambi. “Itu keinginan pak gubernur. Bahkan pada saat Hari Kesehatan Nasional, Dinas Sosial sudah menyerahkan beberapa orang yang mengalami gangguan kejiwaan yang berada di jalanan,” katanya.

Menurut Hernayawati, ke depan tidak ada lagi alasan melakukan pemasungan terhadap orang gila. Perbuatan pasung itu selain melanggar hak asasi, juga memperburuk kesehatan penderita gangguan jiwa.

Bahkan beberapa korban pemasungan yang dijemput pihak rumah sakit jiwa ada yang hampir mengalami kelumpuhan. Pihak RSJ mengharapkan kerjasama seluruh pihak. “Bila ada orang yang dipasung, berikan informasi kepada kami maka akan kami jemput. Atau bisa juga diantar langsung ke pada kami di rumah sakit jiwa,”katanya. RUK

Tidak ada komentar: