Kamis, 25 Maret 2010

Beredar Kunci Jawaban UN Palsu di Jambi

Jambi, BATAKPOS

Para peserta Ujian Nasional SMA sederajat di Kota Jambi dibuat bingung karena beredarnya kunci jawaban UN palsu dikalangan pelajar. Bahkan kunci jawaban tersebut dipatok harga Rp 5 juta per satu bidang studi. Namun tidak diketahui pasti dari mana asal pesan singkat lewat HP kunci jawaban palsu tersebut.

Triyana, peserta UN SMA 6 Kota Jambi kepada BATAKPOS, Senin (22/3) mengatakan, dirinya sempat menerima pesan singkat kunci jawaban tersebut dari teman-temannya. Namun dirinya tidak percaya akan kunci jawaban palsu tersebut.

Tinjau UN : Walikota Jambi dr Bambang Priyanto (tengah) didampingi Wakil Walikota Jambi Sum Indra (paling kiri) saat meninjau pelaksanaan UN SMA hari pertama (Bahasa Indonesia) di SMA 1Kota Jambi, Senin (22/3). Tampak Walikota melihat daftar peserta UN di pintu masuk ruangan. Foto batakpos/rosenman manihuruk.

“Banyak juga pesarta UN menerima pesan singkat kunci jawaban tersebut. Namun peserta cuek aja, karena kunci jawaban itu dinilai palsu. Saya mengikuti UN dengan persiapan sendiri saja, tanpa mengandalkan kunci jawaban dari orang lain. Percaya diri aja dengan pengetahuan sendiri,”katanya.

Walikota Jambi dr Bambang Priyanto didampingi Wakil Walikota Jambi Sum Indra saat meninjau pelaksanaan UN SMA hari pertama di SMA 1, SMA 5, SMK 1 Kota Jambi dan SMA Feri Ferdi Kota Jambi, Senin (22/3) membantah beredarnya kunci jawaban UN palsu tersebut.

Dirinya meminta para peserta UN agar tidak terpengaruh dengan isu-isu yang dapat mengganggu konsentrasi peserta UN. “Isu beredarnya kunci jawaban UN palsu itu tidak benar. Itu hanya ulah oknum-oknum yang ingin mengacaukan UN.

Jumlah peserta UN hari pertama dengan bidang studi Bahasa Indonesia di Kota Jambi berjumlah 5456 peserta di 55 sekolah. Sementara UN SMA sederajat di Provinsi Jambi berjumlah 25.007 peserta yang melaksanakan ujian di 349 sekolah.

Kota Jambi 55 sekolah 5456 peserta, Kota Sungai Penuh 12 sekolah 1992 peserta, Kabupaten Kerinci 22 sekolah 1805 peserta, Kabupaten Merangin 34 sekolah 2411 peserta, Sarolangun 38 sekolah 1995 peserta, Bungo 31 sekolah 2350 peserta, Tebo 30 sekolah 1786 peserta, Batanghari 26 sekolah 1599 peserta, Muarojambi 31 sekolah 1870, Tanjabar 39 sekolah 2180 peserta dan Kabupaten Tanjabtim 25 sekolah 1563 peserta. ruk

Tidak ada komentar: