JAMBI-Sebuah tulisan lama yang diposting akun Facebook Uttok Sondi pada 7 April 2019 lalu, mengingatkan pembacanya akan tokoh Budayawan Simalungun yang juga sebagai dosen ETNOMUSIKOLOG di Universitas Sumatera Utara (USU). Masyarakat Simalungun, khususnya kalangan pegiat Budaya telah kehilangan seorang sosok Tokoh Budayawan Seni Simalungun yakni St. Drs. Setia Dermawan Purba, M.Si.
Tutup Usia 68 Tahun (28/08/1956 - 24/02/2025), Senin (24/2/2025). Alamat rumah duka di Jalan Perbatasan No. 53, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Rencana dikebumikan Rabu, 26 Februari 2025 di Bangun Purba, tepat disamping makam istrinya Corry Br Aritonang (Alm).
Berikut ini tulisan dari Uttok Sondi yang dikutip dari Facebook:
ETNOMUSIKOLOG SIMALUNGUN
"Penggunaan, fungsi dan perkembangan nyanyian rakyat Simalungun bagi masyarakat pendudungnya..."
"Inggou turi-turian masyarakat Simalungun..." "Upacara ritual gondang junjungan Batak Toba di Sianjur Mula-Mula, Samosir..."Itulah sebagian karyanya, sendiri dan bersama orang lain.
Pria berusia 60 tahunan ini adalah alumni pertama Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara. Saat ini bekerja sebagai dosen tetap di Fakultas Sastra USU, pada jurusan yang dipelajarinya dulu. Tidak heran kalau dia "ngelotok" istilahnya di pulau jawa ini, soal etnomusikologi, khususnya musik Simalungun. Dia adalah Drs. Setia Dermawan Purba, M.Si.
Selain mengajar, dia juga masih aktif melakoni seni. Tidak kurang dari 5 set paruh burung enggang yang biasa dipakai dalam tari huda-huda dikoleksinya. Alat-alat seni tradisional Simalungun yang lain, jangan ditanya. Tidak hanya mengoleksi, dia juga ahli memainkannya. Gonrang Sidua-dua, Gonrang Sipitu-pitu, alat musik gesek Simalungun "arbab", alat musik tiup hidung Simalungun "saligung", dia satu dari sedikit ahlinya.
Sebagai penghargaan atas kiprahnya dalam pelestarian seni budaya Simalungun, Komunitas Patunggung Simalungun yang diketuai AKBP Elisben Purba, SH juga akan menghadirkan pria terkenal ini di Toba Dream Cafe Jakarta tanggal 26 April 2019 dalam acara Tribute to TRIO SPANSEL.
Pria hangat bertubuh agak tambun ini akan menunjukkan cara memainkan alat-alat musik yang disebut diatas. Tentu dengan penjelasan-penjelasan yang mungkin belum pernah Anda dengar.
Mau tau lebih jauh alat-alat musik yang langka itu?Pesan tiketnya dan datang ke acaranya. Informasi lain terkait "Tribute to TRIO SPANSEL" ini bisa dilihat dilihat di www.patunggungsimalungun.com.
![]() | ||
0 Komentar