Menurut seorang saksi mata yang juga staf PU Kota Jambi, Sianipar, kepada Batak Pos menceritakan, awalnya kejadian itu ketika proses lelang tender berjalan. Seorang oknum rekanan peserta tender membawa dua ekor anjingnya. Kemudian kamerawan TV lokal itu hendak mengambil gambar kedua anjing tersebut karena dianggap unik.
Namun, niat jurnalis sang kamerawan berbalik mendapat perlakuan tidak terpuji. Pemilik kedua anjing itu justru melarang kamerawan mengambil. Adu mulut pun sempat terjadi dan berakibat oknum rekanan itu menampar pipi kamerawan tersebut. Kejadian tersebut sempat membuat proses tender terganggu. Proses main tampar itu kini masih dalam penyelesaian.
Menurut pengamatan Batak Pos di lokasi kejadian menunjukkan, anjing itu ditambatkan di pintu ruangan dan salah satu tiang teras ruangan tempat lelang berlangsung. Pegawai PU Kota Jambi juga mempertayakan keberadaan dua ekor anjing galak yang dibawa rekanan itu.
"Kita bingung kenapa anjing itu ada di sini. Maksud oknum rekanan itu apa bawa-bawa anjing ke lokasi tender proyek. Tadi pagi juga sudah ada orang yang digigit anjing itu. Namun tidak sampai luka parah. Kita sangat kecewa dengan hal ini. Kita minta oknum rekanan itu ditindak lanjuti pihak aparat hukum,"katanya.(Asenk Lee)
2 Komentar
mauliate tulang! Horas jala gabe.