Jambi, BATAKPOS
Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kota Jambi akan menyediakan 220 ekor ternak sapi untuk mengatasi kenaikan harga daging di pasaran selama bulan Ramadhan. Diharapkan ketersediaan daging dapat meredam lonjakan harga dipasaran.
Sebanyak 220 ekor sapi itu untuk operasi pasar jika terjadi kenaikan harga. Stok itu diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan daging masyarakat selama puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (DP3K) Kota Jambi, Harlik, Kamis (29/7) mengatakan, harga daging akan tetap normal menjelang dan saat bulan Ramadhan.
Menurutnya, jelang Ramadhan hingga hari rayanya, harga daging normal pada kisaran Rp 70 ribu per kilogram (kg). Pihaknya juga menyiapkan stok ternak. Dinas peternakan juga akan melakukan koordinasi dengan para pedagang untuk menentukan harga jual maksimal.
Pihaknya juga akan membentuk tim khusus yang akan melakukan pengawasan pada H-3 Ramadhan serta H-4 lebaran. Tim akan mengawasi kesehatan hewan, kondisi harga dan stok daging di pasaran
Sementara itu harga berbagai jenis kebutuhan pokok di Kota Jambi masih melambung kendati pasokan barang mencukupi di pasar dan lonjakan permintaan konsumen belum terjadi.
Menurut pantauan BATAKPOS, Kamis (29/7) di pasar tradisional dan toko-toko kebutuhan pokok di Kota Jambi, harga kebutuhan pokok yang masih tinggi terjadi pada kelompok daging, telur, bumbu dapur, gula dan minyak goreng.
Di Pasar Angsoduo Jambi, harga daging ayam potong bervariasi antara Rp 22.000 – Rp 30.000 per kg. Sebelum terjadi kenaikan harga beberapa pekan lalu, harga daging ayam potong di pasar tersebut berkisar Rp 15.000 – Rp 20.000 per kg.
Sedangkan harga daging sapi naik dari Rp 65.000 per kg menjadi Rp 70.000 per kg. Harga telur ayam ras naik dari Rp 900 per butir menjadi Rp 1.000 per butir. Harga gula pasir naik dari Rp 9.000 per kg menjadi Rp 10.000 per kg. Sedangkan harga minya goreng curah yang pekan lalu naik menjadi Rp 8.500 tetap bertahan.
Sementara itu, menyambut bulan suci Ramadhan, jajaran Polda Jambi akan menggelar rajia secara serentak di seluruh wilayah Provinsi Jambi. Razia akan berlangsung selama dua pecan yang dimulai 6 Agustus 2010 mendatang.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, mengatakan, razia tersebut diberi nama Operasi Cipta Kondisi Ketupat Siginjai. Polda akan menurunkan semua personilnya mulai dari Polsek, Polres, Polresta (Poltabes) dan Polda Jambi. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar