Kabut Asat di Kota Jambi |
Jambi, Bute Ekspres
Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan mulai menyelimuti udara Kota Jambi dan sekitarnya. Bahkan Tim Manggala Agni Jambi kesulitan mengendalikan titik-titik api yang menyebar di hutan tanaman industri area konsesi PT Lestari Asri Jaya, Kabupaten Tebo, Jambi.
Pemadaman telah berlangsung sejak Senin lalu, namun jumlah titik api malah bertambah dari 3 menjadi 26 titik dalam sehari. Bahkan kabut asap akibat kebakaran it uterus membumbung tinggi menyelimuti udara Jambi.
Komandan Manggala Agni Jambi, Tri Siswo mengatakan pihaknya sudah berupaya memadamkan api pada sejumlah lokasi PT LAJ. Namun, api belum juga habis. Dari 26 titik panas yang terekam Satelit NOAA, 5 titik bsar terpantau dalam wilayah tersebut. Titik-titik ini merupakan aktivitas pembakaran oleh perambah liar.
“Kami sudah upayakan pemadaman. Api padam di sini, tetapi tumbuh di lokasi-lokasi lainnya. Selain meningkatnya aktivitas perambahan dalam hutan, pemegang konsesi diduga tak siaga mengendalikan persoalan itu. Misalnya saja, dengan tidak memiliki kelengkapan alat pemadaman. Pemadaman mau tidak mau kami sendiri yang lakukan,” kata Tri Siswo, Jumat (21/6/13).
Satelit NOAA memantau 26 titik panas di Jambi, sebagian besar diduga merupakan kebakaran lahan di Kabupaten Tebo, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau. Pertumbuhan titik panas baru ini melonjak dibanding sehari sebelumnya yang hanya 3 titik.
Petugas pengolah data titik panas di Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Donny Osmond mengatakan, 26 titik tersebar pada 11 titik di Kabupaten Tebo yang berbatasan langsung dengan wilayah Riau, sisanya tersebar di Kabupaten Bungo 6 titik, Batanghari 2 titik, Tanjung Jabung Barat 2 titik, Tanjung Jabung Timur 2 titik, Muaro Jambi 2 titik, dan Merangin 1 titik.
Di Tebo, sumber terbanyak titik panas terjadi pada kawasan hutan tanaman industri area konsesi PT Lestari Asri Jaya 5 titik dan Wanamukti Wisesa 1 titik,” ujar Donny, Rabu (19/6). Titik panas selebihnya di hutan masyarakat serta satu titik di Taman Nasional Bukit Tigapuluh.
Selain itu, terpantau pula 15 titik panas pada area penggunaan lain dan 1 titik di kawasan hutan produksi. Jika tak turun hujan dalam beberapa hari mendatang, dimungkinkan kabut asap bakal menyelimuti udara Kota Jambi. srg
Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan mulai menyelimuti udara Kota Jambi dan sekitarnya. Bahkan Tim Manggala Agni Jambi kesulitan mengendalikan titik-titik api yang menyebar di hutan tanaman industri area konsesi PT Lestari Asri Jaya, Kabupaten Tebo, Jambi.
Pemadaman telah berlangsung sejak Senin lalu, namun jumlah titik api malah bertambah dari 3 menjadi 26 titik dalam sehari. Bahkan kabut asap akibat kebakaran it uterus membumbung tinggi menyelimuti udara Jambi.
Komandan Manggala Agni Jambi, Tri Siswo mengatakan pihaknya sudah berupaya memadamkan api pada sejumlah lokasi PT LAJ. Namun, api belum juga habis. Dari 26 titik panas yang terekam Satelit NOAA, 5 titik bsar terpantau dalam wilayah tersebut. Titik-titik ini merupakan aktivitas pembakaran oleh perambah liar.
“Kami sudah upayakan pemadaman. Api padam di sini, tetapi tumbuh di lokasi-lokasi lainnya. Selain meningkatnya aktivitas perambahan dalam hutan, pemegang konsesi diduga tak siaga mengendalikan persoalan itu. Misalnya saja, dengan tidak memiliki kelengkapan alat pemadaman. Pemadaman mau tidak mau kami sendiri yang lakukan,” kata Tri Siswo, Jumat (21/6/13).
Satelit NOAA memantau 26 titik panas di Jambi, sebagian besar diduga merupakan kebakaran lahan di Kabupaten Tebo, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau. Pertumbuhan titik panas baru ini melonjak dibanding sehari sebelumnya yang hanya 3 titik.
Petugas pengolah data titik panas di Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Donny Osmond mengatakan, 26 titik tersebar pada 11 titik di Kabupaten Tebo yang berbatasan langsung dengan wilayah Riau, sisanya tersebar di Kabupaten Bungo 6 titik, Batanghari 2 titik, Tanjung Jabung Barat 2 titik, Tanjung Jabung Timur 2 titik, Muaro Jambi 2 titik, dan Merangin 1 titik.
Di Tebo, sumber terbanyak titik panas terjadi pada kawasan hutan tanaman industri area konsesi PT Lestari Asri Jaya 5 titik dan Wanamukti Wisesa 1 titik,” ujar Donny, Rabu (19/6). Titik panas selebihnya di hutan masyarakat serta satu titik di Taman Nasional Bukit Tigapuluh.
Selain itu, terpantau pula 15 titik panas pada area penggunaan lain dan 1 titik di kawasan hutan produksi. Jika tak turun hujan dalam beberapa hari mendatang, dimungkinkan kabut asap bakal menyelimuti udara Kota Jambi. srg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar