Gubernur Jambi Serahkan bibit Pohon
Jambi, BATAKPOS
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi berupa mewujudkan green economy atau ekonomi hijau untuk menunjang pembangunan berkelanjutan di Provinsi Jambi. Ekonomi hijau yang dimaksud adalah aktivitas perekonomian yang tetap memelihara kelestarian dan keseimbangan lingkungan, yang mana dengan ekonomi hijau, sustainable development (pembangunan berkelanjutan) bisa dilakukan.
Demikian sambutan tertulis Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia (Menneg LH RI), Prof. DR. Balthasar Kambuaya, MBA dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia Tahun 2012 dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Ir. Syahrasaddin, M.Si, mewakili Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus (HBA) dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2012, bertempat di Rektorat Universitas Jambi (Unja), Kampus Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (16/6).
Menneg LH RI mengemukakan, sudah bukan eranya lagi tujuan ekonomi dan tujuan lingkungan hidup dipertentangkan, melainkan bersinergi, yang tertuang dalam konsepsi ekonomi hijau dengan tujuan utamanya kesejahteraan umat manusia, baik inter maupun antar generasi.
"United Nations Environment Programme (UNEP) menetapkan tema Hari Lingkuingan Hidup se Dunia Tahun 2012, "Green Economy : Does It Include You?," yang menekankan pentingnya pelaksanaan ekonomi hijau dalam setiap aspek kehidupan umat manusia sesuai dengan proporsinya masing-masing, baik pada tingkatan global, nasional, hingga individu. Kunci dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup adalah peran serta dari semua komponen masyarakat," ujar Menneg LH RI melalui Sekda Provinsi Jambi.
Sehubungan dengan itu, lanjut Menneg LH RI, dan disesuaikan dengan konteks Indonesia hijau, maka Tema Hari Lingkungan Indonesia Tahun 2012 menjadi "Ekonomi Hijau: Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualitas Lingkungan.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Hj. Dra. Rosmeli, M.Si dalam laporannya menyampaikan, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup ini, dilakukan berbagai kegiatan dan lomba, seperti penanaman berbagai pohon di lingkungan kampus Unja Mendalo.
Rektor Unja, Prof. Dr. H. Aulia Tasman dalam sambutannya menyatakan saat ini terjadi degradasi lingkungan hidup di Provinsi Jambi yang sangat dipengaruhi oleh tekanan penduduk.
Kemudian tingkat kesadaran masyarakat sangat lemah dalam melestarikan lingkungan, pemanfaatan lingkungan yang tidak berdasarkan proporsi sebenarnya yang merusak keseimbangan lingkungan hidup.
Menurut Aulia Tasman, harus dilaksanakannya pemanfaatan sumber daya alam secara lestari dan berkelanjutan. “Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki kerusakan lingkungan hidup,”kata Aulia Tasman.
Aulia Tasman mengemukakan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memelihara dan melestarikan lingkungan, yaitu:konservasi tanah harus bisa diperbaiki, konservasi agronomis guna mempertahankan lingkungan untuk pertanian.
Kemudian memelihara keanekaragaman hayati (Indonesia ketiga di dunia), penghijauan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, semua pihak harus concern (peduli) dengan perubahan iklim (climate change) dan tidak membuang sampah secara sembarangan ke sungai.
Menurut Aulia Tasman, sebagai upaya pelestarian lingkungan, Unja memasukkan aspek lingkungan hidup dalam kurikulum. Unja juga telah membuat konservasi, yakni dengan membuat hutan kampus dengan luas sekitar 3 hektar, kerjasama dengan PTPN VI.
Disebutkan, Unja telah mengubah pola KKN, dengan membuat KKN Tematik, contohnya dalam KKN di Kecamatan Mestong dilakukan penanaman 1.000 pohon. “Penyelamatan lingkungan hidup harus merupakan suatu gerakan dengan karya nyata,”ujar Rektor Unja ini.
Aulia Tasman juga menyatakan bahwa Unja telah melakukan kerjasama dengan Gottingen University, Jerman, untuk konservasi lingkungan. Usai penyampaian sambutan, dilakukan penanaman pohon di tepi kolam Unja dan pelepasan benih ikan ke kolam Unja oleh Sekda Provinsi Jambi, Rektor Unja, dan Kapolda Jambi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolda Jambi, para bupati dan walikota se Provinsi Jambi atau yang mewakili, para Asisten Sekda Provinsi Jambi, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Jambi, para mahasiswa mahasiswi Unja, serta para undangan lainnya. RUK
Jambi, BATAKPOS
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi berupa mewujudkan green economy atau ekonomi hijau untuk menunjang pembangunan berkelanjutan di Provinsi Jambi. Ekonomi hijau yang dimaksud adalah aktivitas perekonomian yang tetap memelihara kelestarian dan keseimbangan lingkungan, yang mana dengan ekonomi hijau, sustainable development (pembangunan berkelanjutan) bisa dilakukan.
Demikian sambutan tertulis Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia (Menneg LH RI), Prof. DR. Balthasar Kambuaya, MBA dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia Tahun 2012 dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Ir. Syahrasaddin, M.Si, mewakili Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus (HBA) dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2012, bertempat di Rektorat Universitas Jambi (Unja), Kampus Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (16/6).
Menneg LH RI mengemukakan, sudah bukan eranya lagi tujuan ekonomi dan tujuan lingkungan hidup dipertentangkan, melainkan bersinergi, yang tertuang dalam konsepsi ekonomi hijau dengan tujuan utamanya kesejahteraan umat manusia, baik inter maupun antar generasi.
"United Nations Environment Programme (UNEP) menetapkan tema Hari Lingkuingan Hidup se Dunia Tahun 2012, "Green Economy : Does It Include You?," yang menekankan pentingnya pelaksanaan ekonomi hijau dalam setiap aspek kehidupan umat manusia sesuai dengan proporsinya masing-masing, baik pada tingkatan global, nasional, hingga individu. Kunci dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup adalah peran serta dari semua komponen masyarakat," ujar Menneg LH RI melalui Sekda Provinsi Jambi.
Sehubungan dengan itu, lanjut Menneg LH RI, dan disesuaikan dengan konteks Indonesia hijau, maka Tema Hari Lingkungan Indonesia Tahun 2012 menjadi "Ekonomi Hijau: Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualitas Lingkungan.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Hj. Dra. Rosmeli, M.Si dalam laporannya menyampaikan, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup ini, dilakukan berbagai kegiatan dan lomba, seperti penanaman berbagai pohon di lingkungan kampus Unja Mendalo.
Rektor Unja, Prof. Dr. H. Aulia Tasman dalam sambutannya menyatakan saat ini terjadi degradasi lingkungan hidup di Provinsi Jambi yang sangat dipengaruhi oleh tekanan penduduk.
Kemudian tingkat kesadaran masyarakat sangat lemah dalam melestarikan lingkungan, pemanfaatan lingkungan yang tidak berdasarkan proporsi sebenarnya yang merusak keseimbangan lingkungan hidup.
Menurut Aulia Tasman, harus dilaksanakannya pemanfaatan sumber daya alam secara lestari dan berkelanjutan. “Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki kerusakan lingkungan hidup,”kata Aulia Tasman.
Aulia Tasman mengemukakan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memelihara dan melestarikan lingkungan, yaitu:konservasi tanah harus bisa diperbaiki, konservasi agronomis guna mempertahankan lingkungan untuk pertanian.
Kemudian memelihara keanekaragaman hayati (Indonesia ketiga di dunia), penghijauan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, semua pihak harus concern (peduli) dengan perubahan iklim (climate change) dan tidak membuang sampah secara sembarangan ke sungai.
Menurut Aulia Tasman, sebagai upaya pelestarian lingkungan, Unja memasukkan aspek lingkungan hidup dalam kurikulum. Unja juga telah membuat konservasi, yakni dengan membuat hutan kampus dengan luas sekitar 3 hektar, kerjasama dengan PTPN VI.
Disebutkan, Unja telah mengubah pola KKN, dengan membuat KKN Tematik, contohnya dalam KKN di Kecamatan Mestong dilakukan penanaman 1.000 pohon. “Penyelamatan lingkungan hidup harus merupakan suatu gerakan dengan karya nyata,”ujar Rektor Unja ini.
Aulia Tasman juga menyatakan bahwa Unja telah melakukan kerjasama dengan Gottingen University, Jerman, untuk konservasi lingkungan. Usai penyampaian sambutan, dilakukan penanaman pohon di tepi kolam Unja dan pelepasan benih ikan ke kolam Unja oleh Sekda Provinsi Jambi, Rektor Unja, dan Kapolda Jambi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolda Jambi, para bupati dan walikota se Provinsi Jambi atau yang mewakili, para Asisten Sekda Provinsi Jambi, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Jambi, para mahasiswa mahasiswi Unja, serta para undangan lainnya. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar