Selasa, 15 Maret 2011

BLK Diminta Serius Kurangi Pengangguran

Jambi, BATAKPOS

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus meminta Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Jambi serius untuk mengurangi jumlah pengangguran di Provinsi Jambi yng kini tercatat mencapai 83 ribu orang. BLK juga diharapkan mampu menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) siap pakai.

Demikian dikatakan Hasan Bastri Agus saat meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Jambi, Senin(14/3). Gubernur Jambi mengatakan, pihaknya serius dalam pengentasan penganguran di Provinsi Jambi melalui peningkatan peranan BLK.

Peninjauan Gubernur Jambi didampingi oleh Kepala Bappeda Ir. H. Ahmad Fauzi,MTP, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Raflinur.SH, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, M.Taufik,RH,SE.

“Melalui peningkatan peranan BLK diharapkan dapat memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat, dengan adanya pelatihan ini anak-anak yang keluar dari BLK dan telah dibekali dengan keahlian dapat menjadi tenaga terampil bahkan membuka lapangan kerja sendiri,”katanya.

Diharapkan cara ini dapat menjawab tantangan terhadap pengentasan pengangguran, dan pemerintahpun akan berkerjasama dengan pihak swasta dalam menyalurkan tenaga kerja sesuai dengan keahlian dan kebutuhan yang diperlukan.

Gubernur Jambi menjelaskan bahwa pemerintah akan mengarahkan dan meningkatkan potensi dan keunggulan sekolah kejuruan yang dapat mempersiapkan lulusan-lulusan yang trampil dan siap kerja.

“Sekarang kita mengalihkan minat dari SMU ke SMK kepada masyarakat, saat ini perbandingannya adalah 70 : 30, yaitu SMU 70 persen dan SMK 30 persen. Saat ini jumlah SMK hanya 30 persen. Lulusan SMK sendiri memiliki keterampilan dan keahlian khusus yang telah mereka pelajari semasa sekolah sehingga mereka dapat langsung terjun kedunia kerja,”katanya.

Pemerintah Provinsi Jambi akan terus meningkatkan peranan BLK dan memenuhi kebutuhan tenaga instrukstur di BLK. Pemerintah akan menempatkan tenaga instruktur yang tepat dan dibutuhkan di BLK dan jika belum tersedia tenaganya maka diharapkan tenaga yang telah pensiun dapat diberdayakan kembali.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Raflinur.SH menjelaskan bahwa mereka telah menjalin kerjasama dengan pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan kerja, dan saat ini BLK dapat menampung kapasitas 4800 peserta pelatihan, sedangkan sekarang pemanfaatannya baru 752 orang. ruk

Tidak ada komentar: