Selasa, 24 Agustus 2010

Kolangkaling Selamatkan Mata Pencaharian Warga Simantin Simalungun

Simalungun, BATAKPOS

Kolang kaling kini selamatkan perekonomian ratusan kepala keluarga di Desa Pane Dame dan Desa Simantin III, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Selama bulan suci ramadhan tiba, desa itu menjadi produsen kolang-kaling di Simalungun. Bahkan warga di desa itu mampu memproduksi kolangkaling 1 hingga 3 ton per minggu.

Pemasaran kolang kaling yang terbuat dari buah pohon aren juga menyebar hingga ke Medan, Provinsi Riau dan Jambi. Kini harga kolangkaling dari produsen ke agen dipatok Rp 4.800 per kilogram.

M Simarmata/br Sinabariba, salah satu produsen kolangkaling di Desa Pane Dame, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun kepada BATAKPOS saat ditemui, Rabu (18/8) mengatakan, sekitar 300 kelapa keluarga (kk) sebagai produsen kolangkaling.

“Kini ekonomi di desa ini lagi paceklik. Kopi tidak musim. Untung ada kolang kaling sebagai mata pencaharian di bulan puasa ini. Warga sini hampir seluruhnya produsen kolangkaling. Dalam seminggu setiap kk bisa memproduksi 500 kg kolangkaling,”kata M Simarmata.

Disebutkan, bahan baku kolangkaling yakni “halto” (buah pohon aren) dibeli dari petani Rp 115.000 per tandan. Satu tandan bisa menghasilkan 60 hingga 70 kg kolangkaling.

“Setiap bulan puasa tiba, warga Simantin III beralih profesi jadi produsen kolangkaling. Ini rezeki tahunan. Warga pada umumnya mengandalkan kopi. Namun saat ini kopi tidak musim, untung ada kolangkaling ini,”katanya.

Menurut M Simarmata, proses pembuatan kolang kaling sedikit rumit. Selain membutuhkan bahan bakar yang lumayan, pembuatannya juga membutuhkan tenaga yang banyak.

“Untung bahan bakar dibuat dari kayu bakar yakni bekas akar teh. Jadi sedikit hemat. Kolangkaling jadi penyelamat ekonomi ratusan warga desa,”katanya.

Hal senada juga dikatakan RW Simarmata, produsen kolangkaling di desa yang sama. Menurutnya, pembuatan kolangkaling jadi andalan ekonomi warga Simantin III Simalungun disaat bulan puasa tiba.

“Bulan puasa berdampak positif bagi warga Simantin III Simalungun. Karena produsen kolangkaling jadi andalan mata pencaharian tahunan disaat ekonomi paceklik,”kata RW Simarmata.

Sementara itu, Ando Sipayung dan P Sinaga, agen kolangkaling di desa itu mengatakan, permintaan kolangkaling selama bulan puasa semakin meningkat. Desa Simantin III salah satu daerah produsen kolangkaling di Simalungun.

Menurut keduanya, kolangkaling dikirim ke daerah Siantar, Medan sekitarnya dan Pekanbaru dan Jambi. Harga ke produsen dipatok Rp 4.800 per kg. ruk

Merebus : RW Simarmata, salah seorang produsen kolangkaling di Desa Dame Simantin III, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun saat mengangkat rebusan buah arena, Rabu (18/8). Foto batakpos/rosenman manihuruk.


Kolangkaling : Ny M Simarmata/br Sinabariba, salah seorang produsen kolangkaling di Desa Dame Simantin III, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun saat memindahkan kolangkaling yang sudah jadi, Rabu (18/8). Permintaan kolangkaling meningkat selama bulan puasa tiba. Foto batakpos/rosenman manihuruk.




Pohon Aren (Tuak) di Desa Simantin III Panei, Kab Simalungun. Foto Rosenman Manihuruk (Asenk Lee Saragih). HP 0812 7477587

1 komentar:

faizal linggau mengatakan...

bagaimana produksi kolang kaling terus bejalan?tidak hanya pada bulan puasa saja.dan apa manfaat buah kolang kaling bagi pengkomsumsinya?dan selain jakarta kolang kaling di expor kemana saja?