Jumat, 02 Oktober 2009

Bandara Jambi Tutup Karena Kabut Asap

Jambi, Batak Pos

Bandara Sultan Thaha Sayfudin Jambi terpaksa ditutup sementara karena kabut asap tebal menyelimuti Kota Jambi dan sekitarnya. Bandara Sultan Thaha Jambi ditutup Selasa (29/9) mulai pukul 10.30 hingga pukul 16.30 wib. Hingga berita ini diturunkan aktifitas penerbangan di bandara tersebut belum ada.

Kepala Bandara Sultan Thaha Jambi, Basuki Mardianto, Selasa (29/9) mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan hingga kapan batas penutupan Bandara Jambi tersebut.

“Kita berharap secepatnya ketebalan kabut asap bisa berkurang agar bandara bisa beroperasi kembali. Pagi harinya kabut asap tidak begitu tebal sehingga pesawat masih bisa terbang. Namun pada pukul 09.15 wib, asap teelampau tebal,”katanya.

Disebutkan, Selasa pagi maskapai yang hendak mau terbang yakni Mandala, namun ketika penumpang sudah naik di pesawat, pihak Bandara Jambi mengintruksikan untuk menunda penerbangan.

“Penumpang terpaksa turun. Ratusan penumpang kini terpaksa menunggu berjam-jam di bandara,”kata Faisal, salah seorang penumpang Mandala Air Lines.

Menurut Basuki M, selain maskapai Mandala, pesawat yang tertunda penerbangannya adalah Lion Air yang akan mendarat ke Jambi dari Jakarta. Kemudian Pesawat Sriwijaya Air yang akan terbang dari Batam ke Jambi.

Asap Kiriman

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jambi, Budidaya mengatakan, pada tanggal 28-29 September 2009 di Provinsi Jambi tidak ada titik api. Namun Provinsi Sumatera Selatan terpantau sedikitnya ada 32 titik api, Riau 17 titik api, Babel 12 titik api, Lampung 11 titik api, Sumut 2 titik dan Sumbar 1 titik api.

Disebutkan, kabut asap yang terjadi di Kota Jambi dan sekitarnya merupakan asap kiriman dari provinsi tetangga. Tidak turunnya hujan sepekan di Sumatera Selatan membuat banyak warga yang membuka lahan dengan cara membakar.

Secara terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jambi, Arpan mengatakan, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada Selasa (29/9) masih dalam kategori sedang.

Disebutkan, pada jam 06.00 WIB ISPU 61 PPM, pukul 07.00-08.00 WIB ISPU mencapai 62 PPM, pada pukul 09.00 63 dan pada pukul 10.00 WIB 64 PPM.

Menurut Arpan, pihaknya belum bisa melakukan tindakan karena masih dalam kategori sedang. Jika sudah lebih dari 200 PPM BLH beserta pihak terkait akan melakukan tindakan.

“Saat ini kita sarankan saja menggunakan masker untuk antisipasi terjadinya penyakit Inpeksi saluran Pernapasan Akut (ISPA),”katanya.

Pantauan Batak Pos menunjukkan, kabut asap semakin tebal dari pukul 09.30 wib hingga sore. Asap tetap sudah membuat mata perih dan tenggorokan kering. Namun aktifitas warga masih normal. Sementara jarak pandang sudah mencapai 1 kilo meter.

Bahkan pengendara sudah ada yang menyelakan lampu kenderaannya guna menjaga kecelakaan lalulintas akibat jarak pandang terganggu. ruk

Tidak ada komentar: