MUARASABAK -Bantuan Rp 1 milyar yang diperuntukan bagi
seluruh desa di Indonesia dari Pemerintah Pusat, hingga saat ini masih belum
turun. Turunnya bantuan desa itu menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan
petunjuk teknis (juknis) dari pusat.
Kepala Badan BPMPDK
Tanjab Timur, Junaidi Rahmat kepada Harian Jambi, Selasa (16/9) mengatakan,
hingga kini pihaknya belum mengetahui tentang apa-apa saja penggunaan bantuan itu.
Sebelum diturunkan bantuan ini, pihaknya juga meminta ada
pendampingan di setiap desa, sebelum dana dicairkan.
“Jadi belum diketahui dana untuk apa saja, untuk pelaksanaan
di lapangan seperti apa?," jelasnya.
Dia menambahkan, pendamping atau fasilitator ini berasal dari pendidikan
sarjana. Terlebih dengan pendamping dari sarjana, bisa mengurangi angka
pengangguran yang berasal dari tingkat sarjana.
“Kan jadi ada manfaat baiknya, selain menjadi fasilitator
juga mengurangi pengangguran," ujarnya.
Dicontohkan, seperti yang dilakukan dalam pengelolaan dana
PNPM yang didampingi fasilitator. Sehingga dana yang disalurkan bisa terarah.
“Dan memang benar-benar untuk masyarakat desa. Jangan nanti
kami yang disalahkan ketika penggunaan dana melenceng," urainya.
Mengenai dipergunakan untuk apa saja bantuan dari pusat
tersebut? Itu tergantung dari kebutuhan desa, seperti pertanian maupun
infrastruktur desa. Besaran dana pun tergantung luasan wilayah desa. “Akan
ditekankan betul untuk mendukung program itu," tandasnya. (mut/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar