Kepala Sekolah SMP 8 Kota Jambi beserta Ketua Paniti UN SMP 8 Kota Jambi beserta guru-guru-Foto-foto Kaharuddin. |
Jelang
pelaksanaan ujian nasional (UN) yang akan dilaksanakan
pada Senin 5 Mei mendatang, sejumlah sekolah melakukan tradisi mulai
dari basuh kaki ibu hingga doa bersama. Hal itu dilakukan guna penguatan mental
spritual siswa dalam menghadapi UN mendatang.
KAHARUDDIN,
Jambi
Seperti
yang dilakukan SMP N 8 Kota Jambi dengan mengadakan Do'a bersama yang diadakan
dilapangan sekolah SMP N 8 Kota Jambi, Jumat (2/5/14). Do'a dan Yasinan bersama
yang diikuti oleh semua siswa yang ada SMP N 8 Kota Jambi.
Kepala
Sekolah SMP N 8 Kota Jambi, Yusmaida Spd mengatakan, dalam menempuh ujian
nasional pihaknya sudah mempersiapkan semuanya mulai dari soal administrasi
pembayaran ujian hingga persiapan teknis telah dipersiapkannya.
“Kita
melakukan Do'a bersama untuk kelan
caran melaksanakan ujian nasional yang akan
diselenggarakan pada 5 Mei mendatang,” katanya.
Dia
melanjutkan, untuk persiapa ujiannya pihaknya telah mempersiapkannya dari awal
siswa naik kelas 9 dengan cara memberikan pelajaran tambahan dan melakukan les
setelah pulang sekolah.
Tetapi
yang paling intenya persiapan ujian dimulai dari bulan Januari. Hal
tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman siswa terhadap soal-soal yang akan diujiankan nantinya. “Dari awal naik
kelas 9 siswa sudah biasakan dengan
pengenalan soal kepada siswa untuk modal untuk ujian nasional,” katanya.
Selain
itu pihaknya juga telah mempersiapkan 12 lokal yang akan dijadikan tempat ujian
nasional. Dalam setiap lokal tidak boleh lebih dari 20 siswa per lokal
dan saat ini pihaknya telah sesiap 100 persen untuk melakukan ujian nasional.
Untuk
pembayaran ujiannya semua telah diselesaikan oleh siswa, tidak adalagi kendala
untuk melakukan ujian nasional. “Persiapan kita suda seratus persen dalam
persiapanya, semua telah kita persiapkan dengan sebaik mungkin,” katanya.
125 Siswa
Jumlah
siswa yang akan mengikuti ujian di SMP N 8 Kota Jambi berjumlah 125 siswa dan
lokal yang disiapkan sebanyak 12 lokal. Selain itu nomor persta juga telah
disiapkan, undangan untuk pengawas juga telah disiapkan dan berkenaan dengan
persiapan ujian yang lainya.
Soal persiapan tersebut pihaknya juga mempersiapkan
mental siswanya untuk menghadapi ujian. “Kita melakukan bimbingan belajar dan
melakukan tryout sebanyak dua
kali," katanya.
Pihaknya berharap dengan upaya yang telah dilakukan dapat mencapai hasil yang maksimal dan target lulus seratus persen pun tercapai. Dan pihaknya berharap siswa-siswinya dapat mengisi soal ujian dengan baik, dan benar meski soal tidak jawab benar secara keseluran namun pihaknya berharap siswaanya dapat mengisi benar lebih dari separuh soal yang ada. “Kita berharap siswa-siswa kita bisa lulus seratus persen," katanya.
Pihaknya berharap dengan upaya yang telah dilakukan dapat mencapai hasil yang maksimal dan target lulus seratus persen pun tercapai. Dan pihaknya berharap siswa-siswinya dapat mengisi soal ujian dengan baik, dan benar meski soal tidak jawab benar secara keseluran namun pihaknya berharap siswaanya dapat mengisi benar lebih dari separuh soal yang ada. “Kita berharap siswa-siswa kita bisa lulus seratus persen," katanya.
Sementara
itu, Ketua UN SMP N 8 Kota Jambi, Isnaini Spd mengatakan, pihaknya telah
menyiapkan semua yang berkaitan dengan ujian dari pembuatan surat untuk
pengawas.
Pembuatan
nomor ujian siswa dan no meja siswa yang akan di tempati siswa saat melaukukan
ujian nasional. “Persiapan telah kita siapkan semuanya tinggal menunggu hari pelaksanaannya
saja, dan Insya Allah kita suda persiapakan semuanya,"
katanya.
Dia
menambahkan, untuk penjemputan soal pihaknya mengatakan, soal akan dijemput pada
hari pelaksanaan di kantor Dinas Pendidikan Kota Jambi oleh kepala sekolah
karena soal tidak diantarkan kesekolah oleh Dinas Pendidikan jadi pihak sekolah
harus menjemput sendiri saol ujiannya.
“Kalau
yang menjemput saol ujian nasional ya kepala sekolah dan nantinya akan memdapat
pengawalan dari kepolisian,” katanya.
Sementara
itu Kepala Dinas Penedidikan Kota Jambi, M Rifai Mpd mengatakan,
persiapan ujian nasional untuk teingkat SMP sderajat sudah siap sertus persen
pihaknya tinggal menunggu pendistribusian soal dari Dinas Pendidikan provinsi.
Selain
itu pihaknya juga telah mendatangi sekolah SMP untuk memastikan kesiapannya
dalam melaksanakan ujian nasional. “Kita juga sudah turun kesekolah-sekolah
tingkat SMP untuk memastikan kesiapan mereka," katanya.
Dia
memambahkan, soal ujian yang diperkirakan akan sampai ke Dinas
Pendidikan Kota Jambi pada hari minggu jam 10, dan pihaknya telah mempersiapkan
panitia penerima soal yang bertujuan untuk menerima soal pada saat soal ujian
nasional tiba.
Pihaknya
juga telah menyediakan panitia untuk jaga malam untuk menjada soal ujian
nasional. Setelah soal sampai
pihaknya persama pengawas dan pihak terkait akan membuka soal tersebut secara
simbolis dan akan di resmikan oleh Walikota Jambi.
“Pada
malam seninnya kita akan mengadakan pembuakan secara simbolis soal ujian yang
diresmikan oleh bapak Walikota Jambi dan instansi terkait,” ujarnya.
Dia
melanjutkan, selain itu ada juga panitia yang ditugaskan untuk menunggu kepala
sekolah SMP N maupun SMP swasta pada saat pengambilan soal. Pengambilan soal
dilakukan pada pukul 6.00 WIB.
Pihaknya
juga suda mempersiapkan pengawas silang untuk mengawasi ujian nanti, misalnya
dari SMP 1 ke SMP 3 dan seterusnya. “Semua telah telah kita pesiapkan menjelang
kedatangan soal,” katanya.
10.247 Siswa
Dalam
UN tingakat SMP sederajat di Kota Jambi 10.247 siswa. Jumlah itu terdiri dari sebanyak
5533 siswa untuk SMP N dan 2258 siswa SMP swasta. Semetara untuk MTs N
akan diikuti sebanya 1039.
Siswa
dan MTs swastanya sebanyak 1417 siswa dan jumlah sekolah keseluruhan yang akan
mengikuti ujian nasional sebanyak 95 sekolah total siswa yang mengikuit ujan
nasional sebanyak 10.247.
Sementara
untuk siswa PKBM yang mengikuti ujian nasional sebanyaak 405 dari seluruh PKBM
Se Kota Jambi. “Jadwal ujian nya hari senin tanggal 5 Mei yang diujiankan
adalah Bahasa Indonesia, Selasa Matematika, Rabu Bahasa Inggris, dan terahir
hari Kamis IPA, dalam sehari kita hanya mengerjakan satu mata pelajaran,"
katanya.
Semetara
pengawas dalam ujian nanti diadakan pengawas silang yang ditentukan oleh pihak Dinas
Pendidikan. Hal tersebut bertujan agar tidak terjadi kecurangan dalam pengisian
soal.
Pengawas
untuk ujian nasional di ambil dari guru
berdasarkan ajuan dari ketua panitia rayon sekolah SMP
sederajat masing-masing. “Sistem silang misalnya SMP 5 ngawas di SMP 8 sebagian
SMP 5 mengawasi di Bina Kasih 11 dan lain-lain. Guru-guru dipecah dan pengawasa
ujian nasional kita melibatkan guru SMP sederajat se Kota Jambi. (*/lee)
***
Pelaksanaan UN
Harus Jujur
Pengamat
Pendidikan Jambi, Dr Mahesa mengatakan pelaksanaan UN SMP sederajat harus
berjalan dengan penuh kejujuran. Seharusnya pihak sekolah dalam mempersiapkan UN
guru harus mapan dan dapat menanamkan kejujuran kepada siswanya.
Karena
beberapa tahun kebelekang banyak terjadi kecurangan-kecarang dalam pelaksanaan
UN. Dan guru harus menekankan nilai-nilai kejujuran terhadap siswa. “Guru
seharusnya mempersiapakan siswa secara matang agar pas ujian siswa tidak contek
sana contek sini,” katanya.
Dia
menambahkan, jika kita berlandaskan pada sekolah favorit yang mengutakan materi
yang diberikan itu harus diperdalam kepada siswa dan itu harus dilakukan oleh
guru sebagai motor penggeraknya.
Jadi
ketika ujian tiba siswa-siswa sudah siap untuk
melakukan ujian. “Jika semua telah dipersiapkan dengan matang maka pada saat
ujian siswa-siswa dapat mengisi soal-soal dengan perasaan tenang,” katanya.
Dilanjutkan,
guru harus bisa bekerja ekstra untuk memberikan materi kepada siswa berupa
kisi-kisi soal yang nantinya akan mengingatkan siswa jika dalam ujian nasional
ada yang sama.
Seharusnya
guru harus mempersiapkan siswa dalam menempu UN pada awal kenaikan kelas. Hal
itu diperuntukkan untuk guru-guru bidang studi yang akan di ujikan.
“Namun
yang saya lihat guru-guru dan pihak sekolah akan mengadakan persiapan ketika
ujian nasional sudah mendekati hari H. Jadi kayaknya kurang efektif persiapannya. Kasihan anaknya yang dipaksa
menguasai materi dalam waktu yang singkat,” kata Dr Mahesa.(khr/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar