Jumat, 15 April 2011

PLN Jambi Sarang Korupsi

Unjukrasa : Puluhan aktivis mahasiswa dan LSM saat berunjukrasa di Kantor Gubernur Jambi, Kamis (14/4). Mahasiswa dan LSM menuntut pengusutan kasus korupsi di PLN Cabang Jambi. Foto batakpos / rosenman manihuruk

Dengar Orasi : Asisten II Setda Provinsi Jambi Ir. H. Haviz Husaini, didampingi Kabiro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, M Taufik (kiri) saat mendengarkan orasi puluhan aktivis mahasiswa dan LSM saat berunjukrasa di Kantor Gubernur Jambi, Kamis (14/4). Mahasiswa dan LSM menuntut pengusutan kasus korupsi di PLN Cabang Jambi. Foto batakpos / rosenman manihuruk

Jambi, BATAKPOS

Puluhan aktivis mahasiswa, LSM yang tergabung dalam Aliansi Gugat Listrik Jambi (AGLJ) menemukan adanya kasus dugaan korupsi di PLN Cabang Jambi. Pasca di lantiknya Dahlan Iskan sebagai Dirut PLN dengan janji-janjinya bahwa Indonesia bebas krissis listrik, ternyata bualan belaka.

AGLJ menilai listrik di Provinsi Jambi masih sering terjadi pemadaman. Bahkan koonpirasi korupsi di PLN Jambi antara pegawai PLN dengan pejabat Jambi juga kini mulai terendus. Aktivis itu meminta aparat hUkum di Jambi dan Pemerintah Provinsi Jambi bersama-sama membersihkan PLN jadi sarang korupsi.

Presiden Badan Eksekutif (BEM) Universitas Batanghari (Unbari), Arif Munandar dalam orasinya saat berunjukrasa di Kantor Gubernur Jambi, Kamis (14/4) mengatakan, pihaknya meminta Pemprov dan DPRD Provinsi Jambi bertindak tegas melaksanakan asas transparansi dan akuntabilitas.

Meminta aparat hukum mengusut adanya konspirasi antara rekanan PLN dan pimpinan PLN Jambi yang diduga mempraktekkan prilaku gratifikasi dan korupsi yang membuat PLN Jambi bobroknya manajerial PLN Jambi.

“Usut praktek korupsi yang diduga diterima oknum-oknum birokrasi compleks di PLN dalam kepentingan instalatir yang harus melewati beberapa staf seperti bagian survey, pelayanan pelanggan, kepala distribusi, manejer rayon, manejer alat pembatas dan pengukur serta gudang agar urusan untuk mendapatkan meteran KWH dapat berjalan lancer,”ujar pengunjukrasa.

Aktivis mahasiswa dan LSM juga meminta aparat hokum untuk mengusut permainan kotor yang dilakukan oknum PLN Jambi mengenai pengadaan meteran KWH yang selalu kosong. Namun jika developer seperti PT NGK yang meminta meteran KWH tersedia dengan jumlah sesuai permintaan.

Asisten II Setda Provinsi Jambi Ir. H. Haviz Husaini, MM didampingi Kabiro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, M Taufik saat menemui pengunjukrasa mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi akan memanggil Maneger PLN Jambi untuk mengklarifikasi temuan mahasiswa dan LSM tersebut.

Usai ditemui kedua pejabat itu, pengunjukrasa membubarkan diri dengan tertib dibawah pengawalan kepolisian. ruk

Tidak ada komentar: