Sabtu, 29 Mei 2010

Tokoh Mayarakat, Sambut Baik Program Kerja Gubernur Jambi

Jambi, BATAKPOS

Tokoh masyarakat di Provinsi Jambi menyambut baik program kerja Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Berbagai program pro rakyat telah direalisasikan di sejumlah kabupaten/ kote se Provinsi Jambi. Seperti program peremajaan karet, pembangunan infrastruktur dan pembangunan sektor pertanian dan perkebunan.

Salah satu tokoh masyarakat di Kabupaten Merangin, Datuk H. Abubakar sambut baik program kerja yang telah dilaksanakan Gubernur Jambi H. Zulkifli Nurdin. Hal itu disampaikannya pada acara peresmian proyek-proyek di Kabupaten Merangin tahun anggaran 2009 yang terdiri dari tiga unit kantor camat, satu unit jembatan, satu unit irigasi dan dam, serta satu unit puskesmas dan rumah dokter, di lapangan Desa Parit Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Sabtu (15/5).

Datuk H. Abubakar yang usianya 70 tahun lebih ini menyampaikan rasa gembiranya atas kunjunganan Gubernur Jambi H. Zulkifli Nurdin beserta istri Ratu Munawaroh Zulkifli bersama Bupati Merangin H. Nalim beserta istri.

Para pejabat lainnya, baik dari Provinsi Jambi maupun dari Kabupaten Merangin, juga hadir pada acara tersebut. Bila suatu daerah dikunjungi oleh pejabat tertingginya di daerah tersebut maka ini suatu pertanda baik, bertanda suatu daerah akan mengalami kemajuan lebih cepat, ujarnya.

Menurut Datuk H Abubakar, kepedulian Gubernur Jambi bersama Bupati Merangin ini terlihat dengan dilengkapinya kebutuhan masyarakat di Kabupaten Marengin ini dengan dibangunnya kantor camat, jembatan, irigasi dan puskesmas, yang kesemuanya memang sangat dibutuhkan masyarakat.

Disebutkan, sebelumnya acara ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Sungai Manau, yang saat ini dikembangkan menjadi tiga wilayah kecamatan, masing-masing terdiri dari Kecamatan Sungai Manau, Kecamatan Renah Pemarap, dan Kecamatan Pangkalan Jambu, dan satu kantor camat yang diresmikian sebagai kecamatan pemekaran.

”Berbicara masalah pembangunan yang dilaksanakan Gubernur Jambi, dinilainya sangat menyentuh kebutuhan rakyat. Selain proyek-proyek yang diresmikan, Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin juga demikian peduli terhadap masyarakat petani, khususnya petani karet. Peremajaan kebun karet rakyat yang telah dilaksanakan Gubernur Jambi adalah bentuk kepedulian kepada petani,”kata H Abubakar.

Menurut Datuk H Abubakar, peremajaan kebun karet rakyat yang sudah tua di Provinsi Jambi, ini suatu bukti nyata kepedulian Zulkifli Nurdin terhadap petani kecil, yang selanjutnya diikuti oleh para Bupati dalam Provinsi Jambi.

”Sesunggunya bisa saja dibangun perkebunan besar, tetapi Gubernur malah memilih meremajakan kebun karet rakyat yang sudah berusia tua yang tak produktif. Karena rakyat sendiri tidak mampu untuk meremajakannya,”ujarnya.

Dikatakan, apa yang diprogramkan Gubernur Jambi bersama Bupati Merangin, hendaknya dapat didukung oleh seluruh masyarakat. ”Semuanya dilaksanakan sebagaimana mestinya. Jangan sampai terjadi penyimbangan, karena jika program ini dilaksanakan sebagaimana mestinya, yakinlah masyarakat akan sejahtera,”katanya.

H. Abubakar mengatakan, bila program Gubernur Jambi dilaksanakan dengan baik, akan membawa kesejahtetraan masyarakat. “Yakinlah apa yang diprogramkan Gubernur Jambi adalah baik. Dalam waktu lima hingga enam tahun mendatang masyarakat petani karet di Jambi akan sejahtera, akan dapat berdiri diatas kaki sendiri, bisa terbebas dari kemiskinan, karena kebun karet yang diremajakan saat ini sudah menghasilkan”, ujarnya.

Disebutkan, pembangunan Jembatan Batanghari II, yang menghubungkan Kota Jambi dengan Kabupaten Muaro Jambi, dan Wilayah Timur Provinsi Jambi lainnya, adalah program yang membanggakan bagi masyarakat Provinsi Jambi.

”Jembatan Batanghari II sangat berarti. Karena jembatan dapat memperpendek jarak tempuh dari Kota Jambi menuju pelabuhan Muara Sabak, yang sebelumnya membutuhkan waktu perjalanan hingga dua jam lebih. Difungsikannya jembatan ini, waktu tempuh hanya sekitar satu jam, dengan jarak sekitar 62 kilometer. Dengan demikian maka juga akan memperpendek jarak angkut komoditi eksport dari daerah penghasil ke pelabuhan untuk dieksport serta menghemat biaya,”katanya. ruk

Tidak ada komentar: