Jambi, Batak Pos
Rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) 20-30 persen dalam waktu dekat menuai protes. Ratusan aliansi mahasiswa Jambi berunjuk rasa menyerukan penolakan kenaikan BBM tersebut.
Ratusan Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Jambi (KMPJ) mengelar orasi sejak pagi di Simpang Lampu Merah BI, Telanaipura dan gedung DPRD Provinsi Jambi, Kamis (8/5) . Aksi tersebut sempat membuat jalan menuju Rumah Sakit Umum Jambi dan menuju perkantoran Provinsi Jambi terganggu.
"Harga beberapa kebutuhan pokok di pasar sekarang sudah mulai naik. Karena itu, mahasiswa menuntut pemerintah sesegera mungkin menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok agar tetap terjangkau mayoritas masyarakat. Kalau tuntutan itu tidak segera dipenuhi, maka hanya ada satu kata, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla harus turun dari jabatannya,”kata Saipul Roswandi salah satu anggota aliasi.
Di tempat terpisah, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jambi Ir Sjafril Alamsyah menyatakan siap menampung gelombang aspirasi yang akan disampaikan masyarakat. Safril mengaku bisa memahami bila pemerintah akhirnya menaikkan harga BBM. Keputusan itu, akan sangat memberatkan masyarakat.
“Tapi saya harap kenaikan harga BBM nanti bisa dipahami secara proporsional oleh semua pihak. Kita berharap pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Jambi segera menyiapkan diri menghadapi kenaikan harga BBM dua-tiga pekan mendatang. Terutama, terkait rencana pemerintah memberikan subsidi berupa Bantuan Langsung Tunai kepada warga miskin,"katanya.
Disebutkan, pendataan warga miskin harus akurat, jangan sampai seperti pengalaman tahun lalu warga yang tidak berhak malah mendapat BLT. Pemerintah daerah, juga harus bersiap dengan asumsi baru Anggaran Pendapatan Belanja Daerah agar selaras dengan harga BBM yang baru. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar