Selasa, 15 November 2011

SDM Dibidang Kontruksi di Jambi Rendah

Jalan Rusak di Jambi


Jambi, Batak Pos

Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kontruksi dan operator alat berat di Provinsi Jambi masih rendah. Banyak SDM kontruksi dan operator di Jambi dibayar murah karena tidak memiliki sertivikasi. Kualitas kontruksi di Jambi juga masih kurang baik sehingga dibutuhkan pelatihan SDM dibidang tersebut.

Demikian dikatakan Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar kepada wartawab usai membuka pelatihan pengawas pekerjaan jalan dan uji kompetensi dan sertifikasi operator alat berat, Senin (14/11) di ruang Batanghari Hotel Abadi Jambi.

Menurutnya, daya saing merupakan kata kunci untuk dapat berdiri sendiri sejajar, jika perlu unggul dalam era globalisasi saat ini, karena itu tenaga yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi harus bersinergi antara pengguna jasa dan penyedia jasa untuk meningkatkan SDM kwalitas jasa konstruksi.

Disebutkan, Provinsi Jambi memiliki tenaga konstruksi yang sangat banyak, namun secara kwalitas masih kurang. Terlebih lagi saat ini pera tenaga kerja konstruksi yang ada pada umumnya belum memiliki sertifikat. Sehingga karena tidak memiliki sertifikat maka hasil kerjanya dibayar murah, sementara tenaga konstruki dengan kemampuan yang sama dari Negara lain dibayar dua kali lipat lebih tinggi, karena memiliki sertifikat.

Kepala Pusat Pembinaan Kopetensi dan Pendidikan Konstruksi DR. Ir. Andreas Sukono, M.Sc, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Indonesia saat ini berada pada masa transisi dari Negara yang sedang berkembang menuju Negara berkembang baru (new developed country).

Disebutkan, sumber daya yang ada dari berbagai pihak, khususnya dukungan sumberdaya manusia (SDM), dalam penyelenggaraan pembangunan. Menurut dia, pembangunan infrastruktur jalan saat ini sangat diperlukan dalam rangka membangun konektivitas antara pusat-pusat pertumbuhan kawasan ekonomi, pusat produksi dengan outlet-outlet pelabuhan laut maupun udara.

Demikian pula pembangunan jalan diperlukan untuk membuka isolasi daerah-daerah terpencil atau tertinggal. Mengingat pentingnya infrastruktur jalan di Indonesia saat ini, maka perlu dikerjakan pelaksanaannya secara berkualitas, efektif dan efisien, serta secara berkelanjutan dapat diandalkan.

Sebelumnya Kepala Balai Peningkatan Keahlian Konstruksi Ir. Sumihar Simamora, selaku penyelenggara menyampaikan, bahwa pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan BP Konstruksi melalui Balai Peningkatan Keahlian Konstruksi dan Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan.

Pihaknya bekerjasama antara Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi – Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian PU, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi dan HPJI Provinsi Jambi.

Pelatihan ini dilaksanakan selama enam hari, mulai tanggal 14 hingga 19 November 2011. Pekerjaan Jalan diikuti 25 orang, dan untuk Uji Ketrampilan Operator Alat Berat diikuti 30 orang peserta. Dengan istruktur masing-masing berasal dari ; Tenaga Instruktur Pusdiklat Kementerian PU, Tenaga Instruktur IALKI, Tenaga Instruktur STT Sapta Taruna, dan Tenaga Instruktur HPJI. RUK

Tidak ada komentar: