Senin, 28 Desember 2009

Ribuan Umat Kristiani Hadiri Natal Oikumene Jambi 2009

Jambi, Batak Pos

Perayaan Natal Oikumene Gereja-gereja bersama, Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI, Polri, dan umat Kristiani se Provinsi Jambi, Senin (28/12) malam di Gedung Olah Raga (GOR) Kotabaru Jambi, mengajak umat untuk solidaritas dan peduli terhadap sesama.

Paduan Suara HKBP Kotabaru Jambi dengan lagu Daerah Jambi “Orang Kayo Hitam juga membuat suasana perayaan natal yang dihadiri sekitar sepuluh ribu umat Kristiani di Kota Jambi meriah. Perayaan Natal juga dihadiri Sekda Provinsi Jambi AM Firdaus, Ketua DPRD Provinsi Jambi Efendy Hatta, Walikota Jambi dr Bambang Priyanto dan Muspida Provinsi dan Kota Jambi.

Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Jambi, Pdt Soni Sembiring, STh dalam pesan Natalnya mengajak umat Kristiani untuk mengaplikasikan Tema natal “ Tuhan Itu Baik Kepada Semua Orang” (Mazmur 145 : 9b) dan Subtema “Dengan semangat Natal, Umat Kristiani mewujudkan Solidaritas dan Kepedulian Sosial kepada semua orang”.
Pdt Soni Sembiring STh saat kotbah. Foto-foto Asenk Lee Saragih

Dirinya juga mengajak agar umat Kristiani yang ada di Provinsi Jambi berperan serta dalam membangun Provinsi Jambi dengan talenta yang diberikan Tuhan. “Perayaan Natal Oikumene ini bukan hanya sebagai rutinitas perayaan Natal, namun mengambil makna Natal akan peringatan lahirnya Juru Selamat ke Bumi menyelamatkan umat Manusia dari dosa,”katanya.
Para Pendeta Doa Pemberkatan.

Ketua Umum Natal Oikumene Jambi 2009, Kombes Pol Bobyanto IOR Adoe (Kapoltabes Jambi) dalam sambutannya mengatakan, perayaan Natal Oikumene dilaksanakan sederhana tanpa mengurangi makna Natal itu sendiri.

Dirinya juga mengajak umat Kristiani di Jambi agar turut serta menjaga ketemteraman daerah Provinsi Jambi sebagai tempat mencari naskah. Ia juga meminta umat Kristiani untuk peduli terhadap semua orang tanpa memandang latar belakang agama dan social.

Sekda Provinsi Jambi AM Firdaus yang mewakili Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin mengatakan, keragaman umat beragama di Jambi selama ini terjaga dengan baik. Hal itu ditandai dengan berlangsungnya perayaan Umat beragama di Jambi dengan damai.

Hal senada juga dikatakan Walikota Jambi dr Bambang Priyanto. Menurut keduanya, perayaan Natal Oikumene Jambi 2009 sebagai tanda harmonisnya hubungan kerukunan umat beragama di Jambi. Mereka juga mengajak agar umat Kristiani di Provinsi Jambi memberikan sumbangsih pemikiran serta karya-karya nyata dalam membangun Provinsi Jambi lebih baik.

Perayaan Natal Oikumene Jambi 2009 dimeriahkan oleh artis Indonesia Idol, Sisi dan Steve. Kemudian artis senior Henny Poerwonegoro dan penyanyi band local seperti Jestoya Bang (GKPS Kotabaru Jambi), Elshaday Band, Fellowship Band HKBP Jambi, Front Line Band GMI Moria Jambi dan Paduan Suara HKBP Kotabaru Jambi dengan lagu Daerah Jambi “Orang Kayo Hitam”. ruk


Pujian dari Henny Poerwonegoro


Pujian dari Sisi Indonesia Idol



Pujian dari Duet Sisi-Steve Indonesia Idol. Foto-foto Asenk Lee Saragih.

Pujian Band Lokal Jambi di Perayaan Natal Oikumene Jambi 2009

Ketua Umum Natal Oikumene Jambi 2009 Kombes Pol Bobby Adoe saat menyambut Tamu.

Paduan Suara HKBP Kotabaru Jambi Dengan Lagu Daerah jambi "Orang Kayo Hitam"

Jestoya Band ( Jerry Saragih, Timo Dabukke, David Purba, Kristi Damanik Vokal dan Drum Tidak tahu Nama) dari GKPS Jambi

Fellowship Band HKBP Kotabaru Jambi

Irma
Pujian Band Lokal Jambi di Perayaan Natal Oikumene Jambi 2009

Perayaan Natal Oikumene Jambi 2009 Dalam Bidikan

Para Jemaat Umat Kristiani yang hadir pada Perayaan natal Oikumene Jambi 2009 di GOR Kotabaru Jambi, Senin (28/12) malam. Foto-foto Asenk Lee Saragih.





Para Jemaat Umat Kristiani yang hadir pada Perayaan natal Oikumene Jambi 2009 di GOR Kotabaru Jambi, Senin (28/12) malam. Foto-foto Asenk Lee Saragih.

Serba Serbi Dalam Bidikan Perayaan Natal Oikumene Jambi 2009

Ketua Umum Natal Oikumene Kombes Pol Bobby Adoe, Ketua DPRD Provinsi Jambi Efendy Hatta (paling kanan).


Sisi Indonesia Idol, Henny P, Steve Indonesia Idol

Sahala Hutagalung-Kombes Pol Bobby Adoe

Kombes Pol Bobby Adoe-Sekda Provinsi Jambi AM Firdaus-Efendi Hatta

Walikota Jambi dr Bambang Priyanto

Serba Serbi Dalam Bidikan Perayaan Natal Oikumene Jambi 2009 Oleh Asenk Lee Saragih

Camat di Provinsi Jambi Masuk Perangkap Jargon Politik

Jelang Pilgub Jambi 2010


Jambi, Batak Pos

Peran para Camat di Provinsi Jambi kini telah terkontaminasi jargon-jargon politik jelang Pemilihan Gubernur Jambi 2010 mendatang. Akibat jargon politik praktis itu, peran Camat kini sudah kabur.

Gubernur Jambi Drs. Zulkifli Nurdin mengingatkan para Camat untuk menghindari jargon-jargon politik yang bisa mengaburkan peran Camat sebagai aparat pemerintah yang bisa menjebak dalam belenggu kepentingan politik praktis.

Pernyataan ini ditegaskan Zulkifli Nurdin dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Drs. A.M. Firdaus, MSi, pada Rapat Kerja (Raker) Camat se Provinsi Jambi, Senin (27/12) di ruang Pola Kantor Gubernur Jambi.

“Hindarkan jargon-jargon politik yang bisa mengaburkan peran Camat sebagai aparat pemerintah. Berpolitik praktis dapat mengganggu penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi 2010 mendatang. Pemerintahan harus netral dan tidak boleh membawa jabatan untuk kepentingan politik,”katanya.

Disebutkan, Camat harus mampu melaksanakan Tugas dan Fungsi (Tupoksi) dan kewenangannya secara profesional, netral dalam mengayomi berbagai dinamika politik dan senantiasa mengedepankan pencapaian kesejahteraan masyarakat.

Gubernur Jambi juga menekankan pentingnya kearifan lokal dalam mengelola lingkungan dan meminta kepada Camat untuk mendorong masyarakat untuk membentuk institusi adat atau kemasyarakatan yang peduli lingkungan.

“ Saya mengingatkan kembali dampak dari perubahan iklim bagi kehidupan kita, apalagi kearifan lokal kita tentang lingkungan yang lestari banyak tersebar dalam pepatah adat dan seloko atau pantun di masyarakat pedesaan. Untuk itu saya berharap para Camat pun dapat mendorong terbentuknya institusi adat atau kemasyarakatan yang peduli terhadap lingkungannya” katanya.

Pada Raker Camat ini juga ditetapkan Camat Teladan se Provinsi Jambi. Juara pertama diraih oleh Camat Batin VIII, Kabupaten Sarolangun, Henrizal Spt, posisi kedua diraih Camat Jambi Luar Kota, Dedy Susilo, S.Sos, ketiga diraih Camat Jambi Timur, Kota Jambi, M. Nasir SE. Selain mendapatkan medali para Camat ini juga mendapatkan uang pembinaan. ruk

Arus Mudik Jalur Udara Selama Natal 2009 Meningkat

Jambi, Batak Pos

Arus mudik melalui angkutan udara di Jambi selama perayaan Natal 2009 meningkat 7 persen dari Natal tahun 2008. Jumlah penumpang yang datang dan berangkat melalui Bandara Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi meningkat, demikian juga dengan jumlah pesawat meningkat 10 persen.

Sekretaris Posko Natal dan Tahun Baru PT Angkasa Pura II, Ismail kepada wartawan, Minggu (27/12) mengatakan, Natal 2009 Bandara STS mengalami peningkatan penumpang. Jumlah pesawat juga naik.

Dikatakan, jumlah pesawat yang mendarat di Jambi Natal 2009 mencapai 42 pesawat dengan jumlah penumpang 5.038 orang. Sementara Natal 2008 hanya jumpah pesawat yang mendarat di Jambi berjumlah 38 pesawat dengan jumlah penumpang 4.703 orang.

Namun jumlah keberangkatan penumpang berangkat selama Natal tahun ini menurun 1,4 persen dibanding tahun lalu. Tahun lalu penumpang yang berangkat mencapai 5.235 orang, sedangkan tahun ini 5.160 orang.

Sementara itu arus mudik natal dan Tahun Baru dari Jambi juga meningkat tajam, khususnya menuju Sumatera Utara. Jumlah pemudik dari terminat Alam Barejo Jambi tampak padat 23 Desember hingga Minggu (27/12).

Loket Bus PT RAPI, INTRA, Sentosa Transport, ALS, Kurnia jurusam Medan-Siantar tampak padat. Jumlah pemudik tahun ini lebih tinggi dari mudik natal tahun baru 2008.

“Mudik Natal dan Tahun baru kali ini lebih tinggi Lae dibandingkat tahun lalu. Hingga hari Minggu 27 Desember 2009, pemudik masih padat di loket ini,”kata D Garingging, salah seorang penjaga loket Bus Antar Kota Antar Provinsi “Sinar Sentosa”. ruk

Perayaan Malam Natal di Jambi Damai

Jambi, Batak Pos

Perayaan malam Natal Kamis 24 Desember dan Natal Jumat 25 Desember 2009 di Jambi berjalan damai dan tertib. Missa dan kebaktian ibadah natal berjalan aman dan tertib di seluruh gereja yang ada di Kota Jambi. Pengamanan Natal juga sangat ketat dari kepolisian.

Pendeta Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Resort Jambi, Pdt Jhon Ricky R Purba STh dalam pesan natalnya mengajak kaum Nasrani untuk lebih peduli terhadap semasa. Dirinya juga mengajak jemaat untuk mengambil hikmat dari makna Natal tidak sekedar seremoni belaka.

“Peringatan kelahiran Yesus Kristus melalui perayaan Natal hendaknya membawa suka cita bagi umat manusia. Melalui Natal tahun ini umat manusia semakin saling mengasihi satu sama lain. Natal semoga membawa perdamaian tanpa memandang latar belakang sesame,”katanya.

Sementara itu, jajaran Polda Jambi menurunkan 1.494 personil guna mengamankan peringatan Natal dan Tahun Baru 2010. Personil tersebut ditempatkan pada seluruh tempat ibadah, tempat keramaian, rumah yang digunakan untuk beribadah serta lokasi konsentrasi masyarakat lainnya.

Kapolda Jambi Brigjen Pol Sulistiyono, di Jambi, Rabu (23/12) usai gelar pasukan Operasi Lilin 2009 bersama seluruh pihak terkait di Balai Siginjai Polda Jambi, mengatakan, untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru ini, Polda dan jajaran menurunkan 1/3 kekuatan atau 1494 personil.

Disebutkan, personil tersebut difokus ke semua lokasi atau tempat yang digunakan untuk beribadah maupun tempat-tempat yang jadi konsentrasi masyarakat. Selain itu, seluruh Polres dan Poltabes serta jajaran juga sudah diperintahkan untuk mengantisipasi semua kemungkinan, termasuk pintu masuk menuju ke Provinsi Jambi semua sudah diantisipasi.

“Saya juga sudah turun bersama staf untuk memberikan arahan kepada para petugas atau personil yang bersiaga dimasing-masing pos yang ada di Kota Jambi dan sekitarnya. Upaya lainnya adalah kita tetap menggelar operasi dan sejauh ini Polda belum ada menerima informasi soal bakal ada gangguan atau upaya untuk menggagalkan perayaan, tetapi diharapkan semuanya berjalan lancer,”ujarnya. ruk

Minggu, 27 Desember 2009

Polda Jambi Tangkap 186 Ton Pupuk Bersubsidi

Jambi, Batak Pos

Jajaran Sat III Reskrim Polda Jambi berhasil mengamankan sebanyak 186 ton pupuk bersubsidi jenis urea yang digelapkan kepala gudang PT Sumber Karya Abadi (SKA), Erwanto disimpanya di gudang Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Rabu, Rabu (23/12).

Polisi baru menetapkan satu orang tersangka dan mengamankan barang bukti berupa 400 sak atau 20 ton pupuk urea bersubsidi senilai Rp 17 juta. Sementara sisanya masih dalam pengusutan.

Demikian dikatakan Direktur Reskrim Polda Jambi, Kombes Nanang Hadiyanto melalui Kasat III Reskrim Polda Jambi AKBP Slamet Loesiono. Menurutnya, kasus ini terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat pada bulan Oktober lalu.

Dalam pengembangan penyelidikan menemukan 186 ton pupuk urea bersubsidi dengan rincian setelah dihitung tersangka hanya mengakui menggelapkan sebanyak 80 ton sedangkan sisanya 106 ton diduga juga sudah digelapkannya beberapa bulan lalu.

Disebutkan, tersangka Erwanto yang tidak ditahan oleh penyidik kepolisian namun berkasnya sudah disiapkan dan akan dikirim ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi hanya tinggal menunggu izin penyitaan barang bukti dari Pengadilan Negeri (PN) Jambi.

“Atas perbuatannya tersangka diancam dengan pasal 372 KUHP tentang tindak pidana penggelapan pupuk bersubsidi yang merugikan negara karena uang yang digunakan PT Pusri untuk memproduksi pupuk adalah uang negara dan warga penerima pupuk karena pendistribusian pupuk tersebut tidak ada,”katanya. ruk

Warga Larang Merayakan Natal di Komplek Perumahan

Jambi, Batak Pos

Sejumlah warga Perumahan Aur Duri II, Kecamatan Jambi Luar Kota sekitar 20 kilometer dari Kota Jambi melarang perayaan Natal warga jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Pos Pelayanan Injil (Pos PI) Aurduri Jambi, Senin (21/12 malam. Namun perayaan Natal tersebut tetap dilaksanakan dengan pengawalan Polisi dan TNI.

Sy A Damanik, warga GKPS Jambi yang ikut dalam perayaan Natal itu, Rabu (23/12) mengatakan, Panitia Natal Pos PI Aurduri Jambi dipanggil aparat setempat diminta untuk membatalkan perayaan Natal.

“Padahal tempat kami merayakan Natal berdindingkan angin serta berlantai tanah yang becek, tepatnya didepan rumah salah satu warga GKPS Pos PI Aurduri Jambi. Puji Tuhan Natal kami lanjutkan terus walaupun dibawah pengawalan aparat kepolisian dan TNI. Natal tetap berjalan dengan hikmat,”ujarnya.

Menurutnya, sebelumnya ijin untuk melaksanakan perayaan Natal GKPS Pos PI Aurduri sudah mendapat persetujuan dari ketua RT setempat dan warga sekitarnya. Namun ada segelintir oknum yang ingin menggagalkan perayaan Natal tersebut dengan alas an tidak jelas.

Sekretaris Jemaat GKPS Jambi, St R Saragih S Sos mengatakan, sebelumnya perayaan natal tersebut direncanakan disalah satu gedung sekitar lokasi warga GKPS Pos PI Aurduri. Namun Panitia melaksanakan Natal tersebut ditengah pemukiman warga dengan tempat sementara dengan tenda sederhana.

Dirinya meminta agar warga GKPS Pos PI Aurduri Jambi tetap sabar dalam menghadapi cobaan ini. “Kita minta warga GKPS Pos PI agar tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. Karena selama ini hubungan antar warga sudah harmonis,”katanya. ruk

Polda Jambi Kerahkan 1.494 Personil Amankan Natal

Jambi, Batak Pos

Jajaran Polda Jambi menurunkan 1.494 personil guna mengamankan peringatan Natal dan Tahun Baru 2010. Personil tersebut ditempatkan pada seluruh tempat ibadah, tempat keramaian, rumah yang digunakan untuk beribadah serta lokasi konsentrasi masyarakat lainnya.

Kapolda Jambi Brigjen Pol Sulistiyono, di Jambi, Rabu (23/12) usai gelar pasukan Operasi Lilin 2009 bersama seluruh pihak terkait di Balai Siginjai Polda Jambi, mengatakan, untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru ini, Polda dan jajaran menurunkan 1/3 kekuatan atau 1494 personil.

Disebutkan, personil tersebut difokus ke semua lokasi atau tempat yang digunakan untuk beribadah maupun tempat-tempat yang jadi konsentrasi masyarakat. Selain itu, seluruh Polres dan Poltabes serta jajaran juga sudah diperintahkan untuk mengantisipasi semua kemungkinan, termasuk pintu masuk menuju ke Provinsi Jambi semua sudah diantisipasi.

“Saya juga sudah turun bersama staf untuk memberikan arahan kepada para petugas atau personil yang bersiaga dimasing-masing pos yang ada di Kota Jambi dan sekitarnya. Upaya lainnya adalah kita tetap menggelar operasi dan sejauh ini Polda belum ada menerima informasi soal bakal ada gangguan atau upaya untuk menggagalkan perayaan, tetapi diharapkan semuanya berjalan lancer,”ujarnya. ruk

Pegawai Lurah Bunuh Istri Muda Karena Hamil

Jambi, Batak Pos

Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Lurah Thehook, Kota Jambi, M Reza Mubarok (27) ditangkap dan diamankan polisi karena melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap istri mudanya bernama Nita Thalita (25) warga Ciganjur, Jawa Barat. Korban dibunuh karena dianiaya karena istri mudanya itu hamil.

Kapolsekta Jambi Selatan, AKP Hotmaida Sianturi, Rabu (23/12) mengatakan, tersangka Reza diamankan polisi di rumahnya di Lorong Subur Jl ISwahyudi RT07 No.48, Kecamatan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan yang juga menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam melakukan aksinya.

Dari TKP selain menangkap tersangka, kepolisian juga berhasil mengamankan janin korban berusia empat bulan yang sudah digugurkan dan ditanam di samping rumah pelaku.

Kejadian tersebut terungkap setelah adanya laporan dari pihak keluarga tersangka yakni mertua dari istri pertamanya Reni yang mengetahui perbuatan suaminya Reza yang menghabisi nyawa korban pada Selasa lalu (22/12).

Disebutkan, dalam kejadian itu sebelum pelaku membunuh istri mudanya yang nikahinya secara 'siri' dua tahun lalu, sudah sering terjadi keributan dalam rumah tangga dan korban sering dianiaya karena ketahuan hamil dan diminta untuk menggugurkan kandungannya namun korban tidak mau. ruk

Pernikahan Dini, Penyebab Perceraian Paling Tinggi di Jambi

Jambi, Batak Pos

Pernikahan dini merupakan salah satu penyebab paling dominan tingginya angka perceraian suami-istri di Provinsi Jambi. Setidaknya tahun 2009 ini tercatat kurang lebih 600 kasus perceraian di tiga kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi.

Ketua Pengadilan Tingi Agama Provinsi Jambi, Muzani Zahri, Selasa (22/12) mengatakan, kasus perceraian di Pengadilan Agama (PA) Kota Jambi telah menerima pendaftaran 197 kasus perselisihan perkawinan, sebagian besar permohonan perceraian.

Dari 197 perkara rinciannya 12 kasus pengajuan baru cerai talaq, dan 49 kasus pengajuan cerai gugat, sisanya perkara lain seperti harta waris, ataupun hak asuh anak.

Disebutkan, kemudian di Kantor Pengadilan Agama Sungai Penuh tercatat 145 kasus cerai-gugat dan 51 kasus cerai-talak. Total seluruhnya 196 kasus. Yang terbanyak di Kota Sungai Penuh, 150 kasus, dan di Kabupaten Kerinci 46 kasus.

Selanjutnya di angka kasus perceraian di Kabupaten Sarolangun terbilang cukup tinggi. Hingga Desember 2009 di Pengadilan agama (PA) Sarolangun sudah tercatat sedikitnya 93 kasus perceraian yang masuk. Jumlah ini setara dengan jumlah kasus perceraian di Sarolangun tahun 2008 lalu.

Sementara di Pengadilan Agama (PA) Tanjungjabung Barat kasus perceraian juga meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya. Selama tahun 2009 kasus cerai yang masuk mencapai 243 perkara. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 34 perkara dibanding tahun lalu yang hanya 219 perkara.

Menurut Muzani, guna menekan angka perceraian, pihak pengadilan agama di daerah mengupayakan tahapan mediasi sebelum persidangan, namun tidak semua upaya mediasi berjalan dan berhasil dengan baik.

“Banyak yang tidak berhasil, malah banyak juga yang menolak proses mediasi karena ingin proses perceraiannya cepat selesai. Selain krisis iman, pasangan nikah muda usia juga sebagai faktor penyebab perceraian yang cukup tinggi. Selain itu juga permasalahan ekonomi dan adanya pihak ketiga dalam rumah tangga juga banyak ditemukan sebagai alasan perceraian,”katanya. ruk

Kekerasan Terhadap Ibu Rumah Tangga Meningkat

Jambi, Batak Pos

Perlakuan kasar atau kekerasan dalam rumah tangga khususnya terhadap ibu rumah tangga (IRT) di Jambi kini meningkat. Tahun 2009 terdapat 124 kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dibandingkan tahun lalu hanya 50 kasus KDRT. Sebagian besar korban KDRT itu adalah ibu rumah tangga oleh suami.

Kasus KDRT di Provinsi Jambi diyakini seperti fenomena gunung es. Kecil di permukaan, tapi realitasnya jauh lebih banyak. Korban KDRT itu juga didominasi IRT. Meningkatnya kasus KDRT khususnya IRT akibat mencukupi kebutuhan rumah tangga minim, serta kebutuhan hidup semakin meningkat.

Demikian dikatakan Pendamping Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jambi, Leli Silalahi, Selasa (22/12) disela-sela Peringatan Hari Ibu ke 81 22 Desember 2009 di Balaikota Jambi, Selasa (22/12).

Menurutnya, banyak IRT yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga namun tidak berani untuk melapor kepada kepolisian. “Alasan mereka bermacam-macam. Ada orang yang tidak mau melapor karena takut tidak mendapatkan perlindungan dan keadilan. Ada juga yang tidak mau melapor karena persoalan itu dianggap hal biasa dalam kehidupan rumah tangga,”katanya.

Bahkan tidak sedikit IRT yang enggan melapor lantaran takut ditinggalkan dan diceraikan suami. Dalam tahun terakhir, PKBI mencatat terjadi 124 kasus KDRT di Provinsi Jambi. Kasus terbanyak ada di Kota Jambi.

Dikatakan, KDRT bukan hanya terjadi di kota, tapi hingga desa. Namun masih banyak korban KDRT yang takut dan enggan melaporkan hal itu. Terutama bagi mereka yang tinggal di desa.

Mengacu pada UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT, banyak ragam yang dikatakan kekerasan. Bisa berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, kekerasan sosial, dan penelantaran. “Tapi sayang sampai saat ini undang-undang tersebut kurang disosialisasikan sehingga KDRT tidak teratasi,” ujar Leli.

Menuru Leli Silalahi, guna menangani KDRT di Jambi, pihaknya bekerja sama dengan institusi pemberdayaan perempuan. “Jika ada mereka yang melaporkan ke PKBI soal KDRT, kita akan membantu dan membuat rujukan ke institusi pemberdayaan perempuan dan akan menemani sampai pengadilan,”katanya. ruk

BPOM Awasi Peredaran Mananan

Jelang Natal dan Tahun Baru


Jambi, Batak Pos

Badan Pengawasan Obat dan Makanan(BPOM) Provinsi Jambi menggelar rajian makanan dan minuman disejumlah pusat penjualan makanan dan minuman kemasan di Kota Jambi, Senin (21/12). Rajia tersebut guna mengantisipasi peredaran makanan dan minuman illegal dari luar negeri serta masa kadaluarsa jelang hari Natal dan Tahun Baru 2010.

Rajian juga dilakukan dibeberapa titik, termasuk pusat pembuatan parsel dan pusat perdagangan makanan dan minuman serb ada di Kota Jambi. Rajia dilakukan di Jambi Prima Maal dan took-toko produsen makanan dan minuman kemasan dikawasan Jelutung, Pasar, Telanaipura Jambi.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penyelidikan BPOM Provinsi Jambi, Armeiny, mengatakan, dari hasil rajian tersebut ditemukan sejumlah minuman dan makanan kemasan asal luar negeri yang masuk secara illegal. Kemudian makanan dan minuman kemasan yang sudah kadaluarsa.

Disebutkan, rajian tersebut dilakukan dalam rangka mengdapai hari raya Natal dan Tahun Baru 2010, sehingga pengawasannya akan lebih difocuskan pada parsel-parsel yang diperjualkan dipasaran.

“Namun makanan juga tetap akan dilakukan. BPOM melakukan rajian atau sidak ini masih seperti biasa dilakukan, tetap bekerjasma dengan tim dalam pengawasannya, seperti ada dari Dinas Kesehatan, Disperindag, dan Kepolisian ,”kata Armeiny.

Harga Sembako Naik


Sementara itu, harga sembilan bahan pokok (sembako) jelang Hari raya Natal dan Tahun Baru mengalami kenaikan. Namun kenaikannya tidak terlalu signifikan, tidak seperti mengahadapi hari Raya Idul Fitri yang jauh lebih tinggi.

Demikian dikatakan Kasubdin Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Jambi Lesly Andalusia. Menurut dia, adanya kenaikan harga sembako yang tidak terlalu tinggi, dan juga hanya ada beberapa produk saja yang mengalami kenaikan.

“Tidak semua sembako mengalami kenaikan, apalagi kalau dilihat dari daya beli masyarakat yang saat ini sudah mulai menurun dipasaran. Tentu itu juga berpengaruh pada banyak harga yang tetap stabil dipasaran. Harga yang naik yakni minyak sayur, telor, harga tepung rata-rata naik Rp 500 hinga Rp 1000 perkilogramnya,”katanya. ruk

Pupuk Bersubsidi di Jambi Diselewengkan

Jambi, Batak Pos

Pupuk urea bersubsidi di Provinsi Jambi diduga diselewengkan ke perusahaan kebun sawit perseorangan dan petani berdasi. Penyelewengan dilakukan dengan memanfaatkan kelompok tani. Jatah pupuk yang diambil kelompok tani dari distributor di tingkat petani dijual kepada perusahaan dan petani berdasi.

Hal tersebut diungkapkan LSM Lintas Sektoral Pengawasan Bersama (LSPB) Jambi saat berunjukrasa di DPRD Provinsi Jambi, Senin (21/12). Menurut coordinator lapangan LSM LSPB Jambi, A Teguh, penyelewengan pupuk urea bersubsidi diduga sengaja dilakukan petani karena iming-iming harga pupuk menggiurkan dari pengusaha. Para petani menjual pupuk bersubsdidi karena harganya cukup mahal atau di atas harga eceran tertinggi (HET).

"Petani membeli pupuk bersubsidi dengan HET Rp 1.200 per kilogram (kg). Kemudian mereka menjual pupuk tersebut kepada pengusaha hingga Rp 1.500 per kg. Petani mudah mendapatkan pupuk bersubsdidi dari distributor setelah membuat Rencana Defini-tif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani," ujarnya.

Disebutkan, para pengusaha sawit perseorangan dan petani berdasi di Jambi cenderung membeli pupuk secara ilegal karena mereka sulit mendapatkan pupuk dengan harga murah. Untuk membeli pupuk harga perusahaan, mereka kurang modal. Penyelewengan pupuk bersubsidi tersebut hingga kini belum mendapat perhatian instansi terkait.

Dalam orasinya LSM mengungkapkan terjadinya pendistribusian pupuk bersubsidi tidak tepat sasaran, penyimpangan dilakukan pihak-pihak tertentu seperti pergantian karung subsidi menjadi non subsidi, adanya penyelewengan pupuk bersubsidi akibat adanya oknum yang bermain melegalkan pupuk subsidi tersebut.

“Kita menemukan adanya penyimpangan pada tingkat pengecer yang ditunjuk distributor dan produsen PT Pusri. Agar pihak distributor dan ekspeditor bertanggungjawab atas penyimpangan pupuk subsidi yang terjadi. Pihak PT Pusri di Jambi dan Pt BGR harus berani mencabut ijin distributor pengecer yang menyimpangkan pupuk subsidi untuk Provinsi Jambi,”katanya.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Abdul Halim didampingi Anggota Komisi II (Bidang Peerkebunan) DPRD Provinsi Jambi, Gusrizal saat menerima pengunjukrasa mengatakan, pihaknya akan meminta penjelasan dari PT Pusri di Jambi terkait dengan laporan dari LSM tersebut.

Dirinya juga menduka penyelewengan pupuk bersubsidi di Jambi dilakukan secara rapi oleh oknum-oknum pihak tertentu, khususnya pihak distributor dan oknum di PT Pusri Jambi. Halim juga meminta agar LSM memberikan data tentang kasus penyelewengan pupuk bersubsidi tersebut kepada Komisi II DPRD Provinsi Jambi.

Petani Berdasi

Secara terpisah, Kepala Seksi Pengadaan dan Pemasaran PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Wilayah Jambi, Akhmat Tamzil mengatakan, penyelewengan pupuk bersubsdi yang dilakukan distributor ke pengusaha atau petani berdasi sulit dilakukan. Distributor hanya memberikan pupuk bersubsidi kepada kelompok tani yang memiliki RDKK.

Namun, penjualan pupuk bersubsidi yang telah dibeli petani ke pengusa- ha sulit diawasi. Pengawasan distribusi pupuk hanya dilakukan hingga penya-luran dari distributor ke petani.

Asisten II Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, M Zubaidi, mengatakan, pihaknya telah memberikan peringatan kepada 22 distributor pupuk agar menyalurkan pupuk sesuai prosedur. Hal itu penting agar para pengusaha dan petani berdasi tidak memiliki kesempatan mendapatkan pupuk bersubsidi dengan harga murah. Para petani juga diharapkan tidak memanfaatkan kelompok tani untuk menjual pupuk yang telah mereka beli kepada pengusaha.

Mengenai jatah pupuk urea bersubsidi untuk Jambi tahun ini, Zubaidi mengatakan, alokasi pupuk urea bersubsidi mencapai 42.471 ton. Jatah pupuk tersebut turun dibandingkan tahun lalu sekitar 60.000 ton. Pupuk tersebut disalurkan melalui 22 distributor, termasuk Puskud Jambi. Jatah pupuk urea bersubsidi paling kecil ialah untuk CV Bina Makmur sekitar 206 ton dan jatah pupuk terbesar untuk Puskud Jambi, sekitar 11.064 ton. ruk

Perayaan Natal Oikumene Sekolah Minggu Pertama di Jambi Meriah

Pertama Kali di Jambi

Jambi, Batak Pos

Perayaan natal anak Sekolah Minggu (SM) Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Jambi di Gedung Olah Seni (GOS) Kotabaru, Jambi, Sabtu (19/12) berlangsung meriah. Perayaan diisi dengan berbagai kegiatan seperti pujian talenta yang dimiliki anak sekolah minggu se Kota Jambi tersebut.

Sekitar seribuan anak sekolah minggu hadir dengan rela duduk dilantai gedung beralaskan koran dan tikar guna menghadiri perayaan Natal yang kali pertama dilaksanakan di Jambi. Ratusan orang tua juga turut hadir melihat berbagai talenta anak sekolah minggu dalam memuji tuhan dalam menyambut kelahiran “Yesus Kristus Juru Selamat”, Natal.

Paduan Suara : Paduan Suara dari Anak Sekolah Minggu Gereja Kristen Sumatera Bagiaan Selatan (GKSBS) Jambi pada perayaan natal anak Sekolah Minggu (SM) Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Jambi di Gedung Olah Seni (GOS) Kotabaru, Jambi, Sabtu (19/12). Foto batak pos/rosenman manihuruk. Asenk Lee Saragih. (HP 0812 7477587)


Pdt Luisye Panjaitan STh dalam pesan cerita Natalnya mengajak seluruh anak sekolah minggu untuk rajin ke gereja serta mau menumbuhkembangkan Imannya. Pdt Luisye juga mencerikatakan akan makna perayaan Natal. Dirinya meminta para orangtua untuk lebih peduli bagi pertumbuhan iman anak.

“Anak sekolah minggu harus mau belajar untuk mengenal lebih dekat siapa Yesus Kristus. Anak sekolah minggu juga harus mengetahui makna perayaan Natal, tidak sekedar mengenakan baju baru dan asesoris natal lainnya. Perayaan Natal sekolah minggu Oikumene pertama di Jambi ini semoga bisa dilaksanakan setiaptahunnya,”katanya.



Cerita Natal : Pdt Luisye Panjaitan STh tengah membawakan cerita Natal. Walaupun duduk dilantai ribuan anak sekolah minggu tampak antusias mendengarkan cerita natal pada perayaan natal anak Sekolah Minggu (SM) Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Jambi di Gedung Olah Seni (GOS) Kotabaru, Jambi, Sabtu (19/12). ). Foto batak pos/rosenman manihuruk


Perayaan Natal sekolah minggu Oukumene Jambi itu menampilkan Liturgi Anak SM Ragam Bahasa Yohannes 3 : 16, tarian lilin dari Anak SM GMI Sion Jambi, Vokal Group dari Anak SM GKSBS Jambi, Puisi dari GPIB Marturia Jambi, Paduan Suara SM HKBP Kotabaru Jambi, Tarian Anak SM GBKP Jambi, Examble musik dari GKPS Jambi.

Kemudian tarian Anak SM BNKP Jambi, Gerak dan Lagu Anak SM HKBP Kebun Kelapa Jambi, Examble musik dari GMI Maria Jambi. Perayaan natal berjalan dengan damai dan dengan penuh makna. ruk

Perayaan Natal Purba “Marsada” Asal Simalungun Bermakna

Jambi, Batak Pos

Perayaan Natal kumpulan marga Purba “Marsada” (bersatu) asal tanah Simalungun se Kota Jambi berlangsung meriah dan penuh keakraban. Perayaan Natal kumpulan Purba marsada tersebut dilaksanakan di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi, Kamis (17/12) malam.

Perayaan natal tersebut dihadiri sekitar 500 jiwa dari kumpulan marga Purba Pakpak, Sigumonrong, Dasuha, Tondang, Girsang, Purba Tua, Tambun Saribu, Sidadolog Sidagambir, Purba Silangit dan Purba Tanjung.

Paduan Suara : Pujian Paduan Suara dari kumpulan marga Purba Pakpak Kota Jambi menambah suasana Natal Purba “Marsada” asal tanah Simalungun se Kota Jambi, Kamis (17/12) malam. Foto batak pos/rosenman manihuruk.

Pesan natal disampaikan Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt John Ricky R Purba STh. Menurut Pdt JRR Purba, perayaan natal Purba “marsada” hun talun (asal) Simalungun diharapkan untuk saling mengasihi dan saling tolong menolong.

“Melalui perayaan Natal Purba “Marsada” jangan hanya sekedar pamer baju baru atau asesoris Natal lainnya. Tapi natal Purba marsada dapat dimaknai dengan saling peduli serta mampu bersatu dalam membangun organisasi kumpulan marga. Semoga natal Purba kali ini bisa berjalan rutin setiap tahun,”katanya.

Perayaan Natal tersebut juga memberikan bingkisan natal kepada anak-anak kumpulan marga Purba dan menyantuni janda, duda dengan bingkisan Natal berbentuk gelas hias.

Pereyaan Natal tersebut juga diisi pujian vokal group, paduan suara koor, solois dari marga-marga Purba “marsada” tersebut. Usai perayaan Natal juga dilakukan makan malam bersama. ruk

Tiket Mudik Dari Jambi Menuju P Siantar-Medan Habis

Jelang Natal dan Tahun Baru


Jambi, Batak Pos

Pesanan tiket Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Kota Jambi jurusan Sumatera Utara H-8 jelang Natal 25 Desember 2009 habis terjual. Bahkan tiket penumpang jurusan Kota Medan dan Pematang Siantar Sumatera Utara sudah terjual habis hingga tanggal 30 Desember 2009. Jumlah pemudik dari Kota Jambi menuju Sumatera Utara sudah mulai mengalami peningkatan sejak 13 Desember 2009.

Kepala Perwakilan Bus PT.RAPI Jambi, Alamina Pinem SH ketika ditemui Batak Pos di loket PT.RAPI Jambi Jalan Pattimura Kota Jambi, Rabu (16/12) mengatakan, H-8 Natal ini tiket Bus AC Toilet sudah habis terjual. Pemudik yang menggunakan Bus RAPI sebagai pilihannya jauh-jauah hari sudah memesan tiket.

Disebutkan, pihak PT RAPI tidak ada menaikkan tarif tiket sebelum adanya pemberitahuan dari dinas terkait. Untuk saat ini harga tiket bus PT RAPI ekonomi jurusan Kota Medan Rp 195.000 dan bus eksekutif Rp 275.000. Pihaknya sengaja tidak menaikkan tarif untuk memberi pelayanan maksimal kepada pelanggan Bus PT Rapi.

Sementara itu, arus mudik Natal dari Kota Jambi jurusan Pematangsiantar, Simalungun, Parapat, Tanah Karo yang menggunakan Bus INTRA juga sudah habis terjual hingga keberangkatan 30 Desember 2009. Namun penumpang dari arah sebaliknya justru sepi. Bahkan setiap harinya tiga unit bus Intra dari Kota Jambi sudah penuh setiap hari.

"Pesanan tiket mudik untuk jurusan Pematang Siantar, Medan, Simalungun, Tanah Karo dari Kota Jambi kini sudah habis terjual hingga tanggal 30 Desember 2009. Pesanan tiket meningkat drastis. Tidak seperti lebaran September lalu, sangat sepi. Mungkin ini karena perantau asal daerah tersebut mudik saat hari Natal dan tahun baru saja,"kata Staf Perwakilan PO.INTRA Jambi, J Simanungkalit kepada Batak Pos, Rabu (16/12).

Disebutkan, harga tiket juga tidak ada kenaikan. Tarif jurusan Pematang Siantar Rp 195 ribu, Medan 195 ribu, Pardagangan Rp 175 ribu, Kisaran Rp 170 ribu, Rantau Parapat Rp 160 ribu, Bagan Batu Rp 140 ribu dan Pelabuhan Dagang Rp 60 ribu. Pihak PO INTRA juga tidak ada penambahan armada jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2010.

Friston R Sinaga SPd, calon penumpang yang mudik ke P Siantar membenarkan habisnya tiket Bus INTRA hingga tanggal 28 Desember. Dirinnya terpaksa mudik dari Jambi tanggal 29 Desember karena tidak mendapatkan bangku dibawah tanggal tersebut.

Dishub Siapkan Armada

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jambi menyiapkan armada untuk kelancaran angkutan penumpang mudik Natal dan tahun baru 2010. Meski diprediksi tidak terjadi lonjakan penumpang yang signifikan, namun dishub meminta perusahaan otobus yang memiliki trayek Kota Jambi agar menyiapkan bus cadangan.

“Kami sudah siapkan bus cadangan untuk kelancaran angkutan Natal dan tahun baru nanti. Dishub Jambi juga melakukan serangkaian kegiatan khusus untuk melancarkan angkutan Natal mulai H-7 hingga H+7. Kita jamin tidak akan ada penumpang yang terlantar yang ke luar maupun masuk Kota Jambi. Semua penumpang akan terangkut dan bisa merayakan Natal dan tahun baru dengan nyaman,”ujar Kepala Dishub Kota Jambi, Alamina Pinem SH, Rabu (16/12).

Disebutkan, selain angkutan penumpang, Dishub Kota Jambi juga memprioritaskan angkutan sembilan bahan pokok (sembako) dalam perayaan Natal dan tahun baru. Prioritas angkutan sembako dilakukan dari H-7 Natal untuk melayani para pedagang menjelang Natal dan tahun baru. Para distributor dihimbau agar mengangkut barang sejak sekarang, karena setelah masuk H-7 sampai H+7 dishub lebih mengutamakan angkutan orang. ruk

Dukungan Industri Perkayuan Terhadap Penghijauan di Jambi Minim

Jambi, Batak Pos

Dukungan perusahaan industri kayu atau perusahaan kehutanan dalam program penghijauan di Provinsi Jambi selama ini sangat rendah. Para pengusaha terkesan kurang peduli perbaikan kerusakan hutan. Hal ini tampak dari sikap perusahaan industri perkayuan yang sering menelantarkan areal hutan bekas lokasi penebangan mereka.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warung Informasi Konservasi (Warsi) Jambi, Rakhmat Hidayat didampingi Koordinator Publikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Jambi, Sukmareni, kepada BATAKPOS, Rabu (16/12). Menurutnya, kawasan hutan yang ditinggalkan perusahaan kehutanan biasanya menjadi sasaran perambahan hutan.

Disebutkan, perusahaan industri perkayuan perlu dilibatkan secara masksimal guna mendukung program penghijauan di Provinsi Jambi. Keterlibatan perusahaan kayu tersebut penting karena telah banyak menikmati hasil hutan selama ini.

“Penghijauan yang dilakukan perusahaan kayu bisa lebih berhasil karena mereka memiliki modal dan tenaga untuk penanaman dan pemeliharaan pohon penghijuan,”katanya.

Disebutkan, setelah gundul, areal hutan itu kemudian beralih menjadi kawasan perkebunan atau menjadi lahan tidur. Keadaan ini membuat kian banyak hutan dan lahan kritis di Jambi. Selama 10 tahun terakhir, kerusakan hutan di Jambi mencapai jutaan hectare.

Menurut Hidaya, sekitar 2.809.260 hektare kawasan hutan alam di Provinsi Jambi beralih fungsi jadi daerah transmigrasi. Sekitar 1.515 kepala keluarga transmigran tahun 2007 lalu masuk ke Provinsi Jambi sudah membuka kawasan hutan. Transmigran itu berasal dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, sebanyak 735 keluarga dan 810 keluarga transmigran lokal. ruk

Musim Hujan Tiba, Sungai di Jambi Penuh dengan Sampah

Jambi, Batak Pos

Datangnya musim hujan bulan ini, kondisi sungai di Kota Jambi penuh sampah. Kondisi ini terjadi pada sembilan sungai yang mengalir di Kota Jambi. Kondisi terparah terjadi di Sungai Maram, anak Sungai Batanghari yang mengalir ke pusat kota. Pendangkalan karena sampah di sungai itu paling parah karena berada dekat Pasar Tradisional Angso Duo Kota Jambi dan membelah pusat perdagangan kota.

Akibatnya, sungai tak berfungsi. Setiap hujan, wilayah pusat pasar dan pertokoan kota ini pun diterjang banjir. Selain itu, sungai tersebut juga tidak mampu lagi mengalirkan luberan air sungai-sungai kecil di Kota Jambi, khususnya luberan air dari got di pusat kota.

Demikian pengamatan BATAKPOS, Selasa (15/12) menelusuri kondisi sungai dalam kota Jambi. Tumpukan berbagai ragam sambah tampak berada di sungai dan pinggirannya.

Wakil Wali Kota Jambi, H Sum Indra, Selasa (15/12) mengakui kegagalan Kota Jambi dalam mengelola sampah. Indra yang memangku jabatan Wali Kota Jambi sejak November 2008 mendampingi Wali Kota Jambi HR Bambang Priyanto mengaku kecewa dan malu karena Kota Jambi tak mampu meraih kembali Piala Adipura. Padahal tahun 1990-an, Adipura tak pernah lepas dari kota berpenduduk 500.000 jiwa itu.

"Kota Jambi memang belum pantas mendapatkan penghargaan bidang kebersihan saat ini. Wajah kota ini masih terkesan jorok. Masalah sampah belum tertangani. Apalagi sampah di pasar tradisional Angso Duo," katanya.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pemakaman Kota Jambi Arief Munandar mengatakan, pihaknya belum mampu mengatasi masalah sampah kendati pengelolaan sampah selama ini telah diserahkan kepada swasta.

Produksi sampah di kota itu saat ini rata-rata 10,5 ton per hari. Sampah yang terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talang Gulo, Jambi Selatan setiap hari hanya 4,8 ton atau 46 persen. Sedangkan sisa sampah yang menumpuk di berbagai sudut kota itu karena tak terangkut ke TPA mencapai 5,7 ton per hari.

Anggaran

Pihaknya tidak mampu mengangkut seluruh produksi sampah kota itu ke TPA karena keterbatasan dana armada, tenaga, dan sempitnya areal TPA. Anggaran penanganan sampah tak sampai satu miliar setahun. Padahal, seharusnya penanganan sampah di kota itu membutuhkan dana Rp 5 miliar setahun.

Pemkot hanya memiliki 26 unit armada mobil truk angkutan sampah dan hanya mampu mengangkut 4,8 ton sampah per hari. Idealnya, pengangkutan sampah di kota itu membutuhkan 40 truk. Sedangkan, jumlah pegawai tetap dan honor Dinas Kebersihan Kota Jambi hanya sekitar 560 orang.

Selain itu, areal TPA Talang Gulo, Jambi Selatan yang hanya seluas tiga hektare tidak mampu lagi menampung produksi sampah warga kota. Volume sampah di TPA yang digunakan selama 12 tahun tersebut kini mencapai 85 persen. Sedangkan, TPA yang baru dan mesin pengolah sampah belum ada.

Tingginya penumpukan sampah membuat sebagian besar warga membuang sampah ke sungai dan got. Kondisi demikian membuat sebagian besar wilayah pusat Kota Jambi sering dilanda banjir. Untuk mengatasi kekurangan armada pengangkutan sampah, pihaknya menambah 10 gerobak motor, yang sering dioperasikan hingga larut malam. Gerobak ini untuk mengatasi penumpukan sampah di permukiman warga yang hanya bisa dilalui kendaraan kecil.

Wali Kota Jambi HR Bambang Priyanto mengatakan, menyikapi kegagalan PT USB menangani masalah kebersihan di Kota Jambi, pihaknya telah memutus kontrak dengan perusahaan itu. Saat ini, pengelolaan kebersihan di kota itu kembali diambil alih pemkot.

Anggota DPRD Kota Jambi Efron Purba mengatakan, penanganan masalah sampah di Kota Jambi diharapkan tidak panas-panas tahi ayam. Gerakan kebersihan jangan dilakukan secara insidental dan hanya melalui Jumat bersih. Penanganan masalah sampah di Kota Jambi harus dilakukan secara berkesinambungan dengan peningkatan kinerja Dinas Kebersihan Kota Jambi dan dana yang memadai. ruk


Pemulung Sampah : Seorang pemulung tampak memilih sampah berguna di pinggiran Sungai Batanghari, “Ancol” Jambi, Selasa (15/12). Musim hujan ini membuat sampah-sampah memenuhi pinggiran sungai dan membawa rezeki bagi pemulung. Foto batak pos/rosenman manihuruk.

Rabu, 16 Desember 2009

Semarak Natal di Jambi Ditengah Harga Sawit yang Kurang Stabil

Jambi, Batak Pos
Semarak perayaan Natal di Jambi sudah tampak sejak Minggu 6 Desember lalu. Ditengah harga sawit yang kurang membanggakan, perayaan natal organisasi dalam gereja-gereja-di Jambi masih tampak semarak. Tampaknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tidak membuat petani sawit di Jambi lesu.

Merosotnya harga TBS sawit beberapa bulan terakhir dari Rp 1500 perkilogram anjlok ke Rp 1200 per kilogram sangat meresahkan petani sawit khususnya jelang natal dan tahun baru 2010. Petani sawit di Jambi yang rata-rata warga asal Sumatera Utara, tampaknya tidak mempengaruhi semaraknya Natal kali ini.
Liturgi Natal Seksi Bapa GKPS Jambi, Jumat 11 Des 2009. Foto Asenk Lee Saragih.

Alexander Dabuke misalnya. Petani sawit warga Jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi ini tidak terpengaruh dengan rendahnya harga TBS untuk merayakan Natal.

Menurutnya, walaupun harga TBS belum stabil, perayaan Natal harus tetap semangat. “Saat ini harga TBS Rp 1200 per kilogram, namun kita tetap semangat dalam merayakan Natal kali ini,”ujarnya kepada BATAKPOS, Senin (14/12).
Puisi St Radesman Saragih S Sos saat Natal Seksi Bapa GKPS Jambi, Jumat 11 Des 2009.

Hal senada juga diutarakan A Simangunsong, petani sawit Desa Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi. Menurut dia, tidak stabilnya harga TBS, memang sedikit menyulitkan ekonomi keluarga. Namun bagi keluarganya, semangat Natal tidak akan berpengaruh rendahnya harga TBS.

“Semangat Natal jangan dinilai dari pakaian serba baru. Namun Natal harus dimaknai dari keiklasan dalam perayaannya dalam menyambut kelahiran Juru Selamat Yesus Kristus. Saya tetap mengajak anak dan istri untuk bersemangat merayakan Natal walaupun harga TBS belum menjanjikan,”kata ayah empat anak ini.
Pujian dari Asi M Damanik saat Natal Seksi Bapa GKPS Jambi, Jumat 11 Des 2009.

Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt John Ricky Raymond Purba STh, mengatakan, perayaan Natal harus dilakukan dengan penuh hati bersih dan kesederhanaan. Perayaan Natal oleh seksi-seksi di gereja, kumpulan marga, harus mengerti dengan makna Natal, tidak hanya untuk pamer pakain baru.

Pdt John Ricky Raymond Purba STh pesan dalam perayaan natal Seksi Bapa GKPS Jemaat Jambi, Jumat (11/12/09) malam mengatakan, mengajak kaum Bapa GKPS untuk menjadi pemimpin suriteladan dalam keluarga. Bapa merupakan pemimpin keluarga yang jauh dari perbuatan dosa dalam hidupnya.
Pujian dari Duet Sy J Tumanggor (kiri) dengan Asenk Lee Saragih saat Natal Seksi Bapa GKPS Jambi.

Pengamatan BATAKPOS disejumlah acara perayaan Natal Anak Sekolah Minggu GKPS Jambi, Minggu (6/12), Natal Seksi Bapa GKPS Jambi, Jumat (11/12), Natal Sekolah Minggu Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Minggu (13/12), tampak semarak. Berbagai kegiatan varia Natal berjalan dengan penuh keakraban dan suka cita.

Rendahnya harga TBS di Jambi tampaknya tak membuat semarak perayaan Natal berbagai perkumpulan dan organisasi gereja-gereja di Jambi lesu. Dengungan lagu “Malam Kudus” membuat suasana Natal makin terasa dan berbagai asesoris Natal tampak menghiasi gereja-gereja menambah semarakya Natal kali ini. rosenman manihuruk

Rekrutmen Panwas Pilkada Gubernur Jambi Sarat Nepotisme

Jambi, Batak Pos

Rekrutmen calon anggota panitia pengawas pemilihan kepala daerah (panwas pilkada) Gubernur Jambi 2010 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi, sarat nepotisme. Ada kejanggalan dalam kelulusan calon anggota panwas pilkada Jambi.

Seperti salah seorang Panwas yang lulus adalah Indra Lesmana, suami anggota KPU Provinsi Jambi, Nuraida Fitri Habi. Kemudian beberapa peserta tes Panwas Pilkada Jambi yang ikut tes tertulis tidak ada yang lulus kecuali Indra Lesmana.

Menurut peserta tes anggota panwaslu yang identitasnya minta tidak dituliskan, Senin (14/12) mengatakan, seleksi panwas pilkada tingkat kabupaten/kota dan propinsi kali ini sarat nepotisme. Sebelumnya peserta tes Panwas sudah pernah menjadi panwas pemilihan presiden baru-baru ini.

Ketua KPU Provinsi Jambi, M Yaser Arafat SE membantah tudingan nepotismen tersebut. Menurutnya, Indra Lesmana, lulus karena masuk 6 besar, sehingga berhak direkomendasikan ke Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu).

“Tidak ada unsur kepentingan pribadi, meskipun ada hubungan perkawinan dengan Nuraida Fitri Habi. Proses seleksi sesuai ketentuan. Semua calon wajib diseleksi secara administrasi maupun tertulis. Hasil tes dirangking. Mereka yang masuk 6 besar berhak mengikuti fit and proper-test di Banwaslu,”katanya.

Sejumlah peserta tes panwaslu yang tidak lolos tes tertulis diantaranya Taufiq Hidayat, Bunari, Isman, Sibli dan Muhammad. Amin dan Busro kabarnya lulus di Kabupaten Batanghari, lantaran yang mendaftar ke KPU hanya 6 orang. Satu orang anggota panwaslu Kecamatan Pasar Jambi masuk 6 besar di Kota Jambi. ruk

Pembangunan Rusunawa di Jambi Kurang Diminati Warga


Jambi, Batak Pos

Pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) oleh Kemernterian Negara Perumahan Rakyat (Kemenpera) dua tahun lalu di Kampus Universitas Jambi (Unja) Mendalo Darat, Muarojambi, hingga kini belum diminati warga karena fasilitasnya minim.

Komisi V DPR meminta Kemenpera untuk menyediakan sarana rusunawa seperti air bersih, lampu dan meubelair. Pembangunan Rusunawa tersebut dinilai mubajir jika tidak dilengkapi dengan fasilitas kebutuhan pokok tersebut.

Ketua Komisi V DPR RI, H. Muhidin Muhammad Said, SE, menjawab wartawan seusai melakukan pertemuan dengan anggota DPRD Provinsi Jambi, Jum’at (11/12) malam di Gedung DPRD Provinsi Jambi, mengatakan, pembangunan rusunawa yang dibangun Kemenpera itu kurang fasilitas.

Disebutkan, Komisi V DPR RI akan melakukan dialog dengan Kemenpera agar lebih serius dalam membangun Rusunawa di daerah. Komisi V DPR juga meminta dewan didaerah atau pers didaerah untuk mengontrol pembangunan yang dilakukan Pemerintah Pusat di daerah.

“Dalam melakukan pembangunan rusunawa satu paket, yang artinya jika disetujui pembangunan agar sekalian dengan pasilitas pendukung lainnya, termasuk meubelairnya. Sehingga begitu selesai pembangunannya dapat langsung dipakai. Jangan seperti yang ada di Kampus Unja Jambi ini, dimana pembangunannya telah selesai dua tahun yang lalu, namun dikarenakan belum dilengkapi dengan kelengkapan pasilitasnya maka belum dapat dimanfaatkan,”katanya.

Menurut Muhidin, pembangunan rusunawa di Kampus Unja ini sudah lumayan. Pemerintah Daerah Provinsi Jambi dan Rektorat Unja harus ikut mendukung fasilitas Rusunawa tersebut.

Sementara itu, Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin mengatakan, pihaknya siap mendukung pembangunan Rusunawa di Jambi. Namun pembangunan Rusunawa oleh Kemenpera, kurang koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi. ruk

Kunker Komisi V DPR RI Diharapkan Bukan Seremonial Belaka

Jambi, Batak Pos

Kunjungan kerja (kunker) 19 orang anggota Komisi V DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi V DPR RI H. Muhidin Muhammad Said, SE, diharapkan bukan hanya kunjungan seremonial belaka. Kunjungan tersebut diminta agar persoalan yang menyangkut bidang komisi V DPR RI dapat disuarakan di Pemerintah Pusat.

Kunjungan kerja yang juga didampingi empat orang anggota Sekretariat dari Departemen dan Kementerian Negara selama tiga hari (10-12 Desember 2009) diharapkan membawa angina segar bagi Provinsi Jambi, khususnya pembenahan sarana infrastruktur, bandara, perumahan dan lainnya.
Ketua Komisi V DPR RI di Jembatan Batanghari II. Foto Asenk Lee Saragih.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Pusat Advokasi dan Kajian Strategis untuk Indonesia (PAKSI) Joni IM SE kepada BATAKPOS, Jumat (11/12). Menurutnya, kunjungan komisi V yang juga didampingi H Bakri, anggota komisi V DPR RI daerah pemilihan Provinsi Jambi dapat membawa manfaat untuk Jambi.
Asenk Lee Saragih

Menurut Joni, masih banyak persoalan pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi yang belum dapat ditangani Pemerintah Daerah Jambi sendiri. “Butuh perhatian dari Pemerintah Pusat. Komisi V DPR RI merupakan wakil rakyat yang dapat menyuarakan hal itu ke Pemerintah Pusat,”katanya.

Ketuanya H. Muhidin Muhammad Said, SE di Jambi, Jumat (11/12) mengatakan, Komisi V DPR RI yang membidangi perhubungan, komunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan, dan kawasan tertinggal akan melihat secara langsung didaerah terkait dengan bidang tersebut.

Disebutkan, bahwa setelah melakukan dialog dengan Kepala Bandara Sultan Thaha dan melakukan peninjauan berbagai pasilitas infrastruktur termasuk jembatan Batanghari II, maka kesimpulannya Komisi V DPR RI merasa banyak yang harus dilakukan dalam rangka peningkatan pembangunan di Jambi.

“Kita sepakat membantu Provinsi Jambi dalam melaksanakan pembangunan, khususnya pengembangan landasan, pelebaran dan perpanjangan landasan termasuk apron, dalam rangka meningkatkan prekwensi penerbangan di Jambi yang dirasakan sudah begitu padat. Perlu segera ditingkatkan dan diperkirakan dana-dana ini dapat direalisasikan pada tahun anggaran 2010,”katanya.

Menurut Muhidin Muhammad Said, perbaikan jalan-jalan Negara yang saat ini sebagian mengalami kerusakan perlu segera dibenahi. Perkembangan pembangundan yang ada di daerah-daerah, termasuk Jambi tentunya berdasarkan sekala prioritas.

“Jalan Negara secara terus menerus akan dilakukan peningkatan, sehingga jalan Tran Sumatra dapat terealisir dengan bagus, karena saat ini perkembangan pembangunan sangat luar biasa sekali,”ujarnya.

Disebutkan, penyelesaian pembangunan jalan dari jembatan Batanghari II menuju pelabuhan Muara Sabak sepanjang kurang lebih 50 kilo meter perlu diselesaikan. “Jika ini merupakan salah satu bagian dari peningkatan perekonomian Jambi, maka ini dapat dimasukkan sebagai salah satu skala prioritas untuk Provinsi Jambi. Karena tujuan utama pembangunan adalah peningkatan infrastruktur yang terkait langsung dengan kesejahteraan masyarakat,”katanya.

Kunker Komisi V DPR RI juga melakukan peninjauan lokasi terminal baru Bandara Sultan Thaha Jambi, meninjau jalan lingkar Selatan Jambi, jalan masuk ke perumahan PNS di Kenali Asam Kota Jambi, intake Sijinjang Kota Jambi, Jembatan Batang Hari II, kemudian diakhiri meninjau Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) bagi mahasiswa yang dibangun di kampus Universitas Jambi oleh Kementerian Perumahan Rakyat. ruk

BMKG Jambi Masih Kekurangan Alat Deteksi

Jambi, Batak Pos

Kantor Badan Meterologi Geofisika (BMG) Provinsi Jambi hingga kini masih mengalami kekurangan alat deteksi cuaca maupun alat deteksi gempa. Peralatan operasional banyak yang rusak akibat sering padamnya aliran listrik dari PLN. Pihak BMG Jambi meminta Pemerintah Pusat untuk memenuhi sarana alat BMG menyusul Provinsi Jambi merupakan daerah Gempa.

Kepala BMG Provinsi Jambi, RL.Tobing, Jumat (11/12) kepada BATAKPOS mengatakan, dirinya sudah melaporkan permasalahan yang dihadapi BMG Jambi kepada Ketua dan 15 Anggota Komisi V DPR RI saat kunjungan kerja ke Jambi, Kamis-Jumat (10-11/12).

Menurut RL Tobing, pihak BMG sendiri dengan alat yang minim tersebut, masih tetap bisa bekerja sesuai dengan yang diinginkan. “Kita sangat mengaharapkan kedepan bisa terpenuhi segala kekuarangan alat deteksi tersebut. Karena alat tersebut penting guna mendeteksi perubahan cuaya di Provinsi Jambi,”katanya.

Foto Kepala BMG Provinsi Jambi, RL Tobing. Foto Asenk Lee Saragih

Disebutkan, ada empat permasalahan prioritas yang dihadapi BMG Jambi saat ini. Permasalahan itu yakni, karena sering terjadi pemadaman listrik, menimbulkan kerusakan alat operasional, jaringan peramatan masih belum representative jika dibandingkan dengan luas Provinsi Jambi, perlu dirintis pembangunan radar cuaca, stasiun meteorology maritime dan stasion geofisika, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tersedia masih terbatas. ruk

Komisi V DPR RI Dukung Perluasan Bandara Jambi

Jambi, Batak Pos

Komisi V DPR RI mendukung perluasan areal bandara serta membenahi segala perlengkapan fasilitas bandara Suntan Thaha Jambi. DPR RI juga meminta pihak Angkasa Pura II Jambi untuk mengelola bandara dengan berorientasi kepada investasi.

Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi V DPR RI, Muhidin didampingi sejumlah anggota saat melakukan pertemuan dengan Kepala Bandara Sulthan Thaha Jambi, Kepala Bandara Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi, Basuki Mardianto SE MM di VIP Room Bandara Jambi, Kamis (10/12).


Menurut Muhidin didampingi Anggota Komisi V DPR RI daerah pemilihan Provinsi Jambi (PAN), H Bakri, anggaran perluasan bandara tersebut agar dilakukan secara reel. Pihaknya juga meminta agar pembebasan lahan dengan masyarakat segera diselesaikan.

Disebutkan, penambahan panjang landasan pacu serta perluasan tempat parkir pesawat di Bandara Sulthan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi, kini harus dipikirkan jangka panjang. Frekuensi penerbangan dari dan ke bandara STS Jambi kian hari kian meningkat. Posisi bandara yang berada ditengah pemukiman penduduk menjadi perhatian serius pihak terkait.

Basuki Mardianto SE MM mengatakan, pada saat tertentu, seperti pada musim haji, penerbangan dari dan ke Bandara Sulthan Thaha Jambi sangat padat.

Disebutkan, demikian juga saat menjelang dan sesudah lebaran serta liburan sekolah. Pada saat menjelang lebaran tahun lalu, pernah pesawat mendarat mencapai 17 kali sehari.

“Bandara STS Jambi kini hanya memiliki tempat parkir pesawat (apron) seluas 298 x 76 meter dan bisa menampung parkir empat pesawat sejenis Boeing 737 seri 200. Adapun panjang landas pacu (run way) hanya 2.000 meter dengan lebar 30 meter dan maksimal bisa didarati pesawat sejenis Boeing 737-200 dan sekelasnya,”katanya.

Menurut Basuki, pihaknya sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar lapangan parkir pesawat ditambah 80 meter x 76 meter lagi. Dengan panjang landasan Bandara STS Jambi hanya 2.000 meter, pesawat yang mendarat terbatas, hanya Boeing 737-200 atau sejenisnya dengan kapasitas 124-126 tempat duduk.

Disebutkan, dari Bandara STS Jambi kini ada 10 penerbangan sehari yang dilayani enam maskapai penerbangan, yaitu Mandala Air tiga kali, menggunakan Boeing 737-200. Lainnya Batavia Air dan Sriwijaya Air, Lion Air, Riau Air dan Garuda Indonesia Air masing-masing dua kali per hari.

Pada 2008 lalu telah dilakukan perpanjangan landasan pacu dari 2.000 meter menjadi 2.220 meter atau penambahan sepanjang 220 meter yang menelan dana Rp9 miliar.

Selanjutnya pada 2009 ini akan dibangun terminal keberangkatan dan kedatangan penumpang di atas areal dua hektar yang akan menelan dana Rp 66 miliar dengan fasilitas lengkap seperti bandara lainnya di Indonesia yang sudah bertaraf internasional. ruk

Kejati Didesak Usut Tuntaskan Kasus Korupsi 9 Pejabat Jambi

Jambi, Batak Pos

Massa Forum Bersama 9 LSM Jambi (Forbes) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendesak Kejaksaan Tingi (Kejati) Jambi guna menuntaskan kasus dugaan korupsi yang dilakukan 9 pejabat dan mantan pejabat di Provinsi Jambi. Hingga kini kasus korupsi tersebut terkesan dipetieskan. Aksi unjukrasa tersebut bertepana dengan peringatan hari anti korupsi se dunia 9 Desember 2009.

Koordinator Forbes, Rudiyansyah mengatakan, setidakny ada sembilan kasus dugaan korupsi yang belum tersentuh Kejati Jambi. Kasus korupsi itu diantaranya kasus korupsi Kepala Dinas (Kadis) PU Provinsi Jambi Nino Guritno dalam kasus pembangunan irigasi di Kimpraswil Provinsi Jambi, Kadis Kelautan dan Perikanan, Herman Suherman dalam kasus pembuatan 2000 keramba baja.

Kemudian Wakil Bupati Muarojambi, Muctar Muis dalam kasus PLTD Sungaibahar, Bupati Tanjungjabung Timur, Abdullah Hich dalam kasus pembangunan Berbak Pastel senilai Rp 1 miliar, Bupati Tanjungjabung Barat, Syafrial MS dalam kasus PLTG Tanjabar senilai Rp 7 miliar dan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Ir Tagor Mulia Lubis dalam kasus pengadaan bibit karet klon anjuran senilai Rp 56 miliar APBD 2009.

Sedangkan mantan pejabat yang duduga korupsi yakni mantan Walikota Jambi, Arifien Manap dalam kasus Damkar, Dana Purna Bakti 1999-2004, pembangunan pasar induk senilai Rp 29 miliar dan pembangunan jalan pasar induk dan terminal.

Selanjutnya mantan Bupati Tanjabar, Usman Ermulan dalam kasus pembelian kapal Tungkal Samudra, mantan Bupati Kerinci, Fauzi Siin dalam kasus dana bantuan social (Bansos) senilai Rp 2,5 miliar.

Massa Forbes dan HMI Jambi meminta Kejati Jambi untuk memeriksa para pejabat dan mantan pejabat. Pengunjukrasa menyebutkan kasus dugaan korupsi tersebut sudah dilaporkan LSM Jambi, namun hingga kini terkesan dipetieskan.

Kepala Kejati Jambi, Daniel N Tombe SH yang menemui pengunjukrasa mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan sejumlah kasus tersebut. Namun dirinya mengaku belum memanggil kesembilan pejabat dan mantan pejabat tersebut. Pihaknya berjanji akan mengusut kasus dugaan korupsi yang dilaporkan LSM itu. ruk

Pejabat Korup : Massa Forbes Jambi membariskan poster sejumlah pejabat dan mantan pejabat di Provinsi Jambi yang diduga terlibat kasus korupsi. Forbes mendesak Kejati Jambi untuk mengusut tuntas kasus korupsi yang melibatkan pejabat public tersebut. Foto batak pos/rosenman manihuruk.

Kejati Didesak Usut Tuntaskan Kasus Korupsi 9 Pejabat Jambi

Jambi, Batak Pos

Massa Forum Bersama 9 LSM Jambi (Forbes) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendesak Kejaksaan Tingi (Kejati) Jambi guna menuntaskan kasus dugaan korupsi yang dilakukan 9 pejabat dan mantan pejabat di Provinsi Jambi. Hingga kini kasus korupsi tersebut terkesan dipetieskan. Aksi unjukrasa tersebut bertepana dengan peringatan hari anti korupsi se dunia 9 Desember 2009.

Koordinator Forbes, Rudiyansyah mengatakan, setidakny ada sembilan kasus dugaan korupsi yang belum tersentuh Kejati Jambi. Kasus korupsi itu diantaranya kasus korupsi Kepala Dinas (Kadis) PU Provinsi Jambi Nino Guritno dalam kasus pembangunan irigasi di Kimpraswil Provinsi Jambi, Kadis Kelautan dan Perikanan, Herman Suherman dalam kasus pembuatan 2000 keramba baja.

Kemudian Wakil Bupati Muarojambi, Muctar Muis dalam kasus PLTD Sungaibahar, Bupati Tanjungjabung Timur, Abdullah Hich dalam kasus pembangunan Berbak Pastel senilai Rp 1 miliar, Bupati Tanjungjabung Barat, Syafrial MS dalam kasus PLTG Tanjabar senilai Rp 7 miliar dan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Ir Tagor Mulia Lubis dalam kasus pengadaan bibit karet klon anjuran senilai Rp 56 miliar APBD 2009.

Sedangkan mantan pejabat yang duduga korupsi yakni mantan Walikota Jambi, Arifien Manap dalam kasus Damkar, Dana Purna Bakti 1999-2004, pembangunan pasar induk senilai Rp 29 miliar dan pembangunan jalan pasar induk dan terminal.

Selanjutnya mantan Bupati Tanjabar, Usman Ermulan dalam kasus pembelian kapal Tungkal Samudra, mantan Bupati Kerinci, Fauzi Siin dalam kasus dana bantuan social (Bansos) senilai Rp 2,5 miliar.

Massa Forbes dan HMI Jambi meminta Kejati Jambi untuk memeriksa para pejabat dan mantan pejabat. Pengunjukrasa menyebutkan kasus dugaan korupsi tersebut sudah dilaporkan LSM Jambi, namun hingga kini terkesan dipetieskan.

Kepala Kejati Jambi, Daniel N Tombe SH yang menemui pengunjukrasa mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan sejumlah kasus tersebut. Namun dirinya mengaku belum memanggil kesembilan pejabat dan mantan pejabat tersebut. Pihaknya berjanji akan mengusut kasus dugaan korupsi yang dilaporkan LSM itu. ruk

Pejabat Korup : Massa Forbes Jambi membariskan poster sejumlah pejabat dan mantan pejabat di Provinsi Jambi yang diduga terlibat kasus korupsi. Forbes mendesak Kejati Jambi untuk mengusut tuntas kasus korupsi yang melibatkan pejabat public tersebut. Foto batak pos/rosenman manihuruk.

Rabu, 09 Desember 2009

DEMO DI JAMBI PERINGATI HARI ANTI KORUPSI SE DUNIA 2009

Kejati Didesak Usut Tuntaskan Kasus Korupsi 9 Pejabat Jambi

Jambi, Batak Pos

Massa Forum Bersama 9 LSM Jambi (Forbes) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendesak Kejaksaan Tingi (Kejati) Jambi guna menuntaskan kasus dugaan korupsi yang dilakukan 9 pejabat dan mantan pejabat di Provinsi Jambi. Hingga kini kasus korupsi tersebut terkesan dipetieskan.

Koordinator Forbes, Rudiyansyah mengatakan, setidakny ada sembilan kasus dugaan korupsi yang belum tersentuh Kejati Jambi. Kasus korupsi itu diantaranya kasus korupsi Kepala Dinas (Kadis) PU Provinsi Jambi Nino Guritno dalam kasus pembangunan irigasi di Kimpraswil Provinsi Jambi, Kadis Kelautan dan Perikanan, Herman Suherman dalam kasus pembuatan 2000 keramba baja.

Kemudian Wakil Bupati Muarojambi, Muctar Muis dalam kasus PLTD Sungaibahar, Bupati Tanjungjabung Timur, Abdullah Hich dalam kasus pembangunan Berbak Pastel senilai Rp 1 miliar, Bupati Tanjungjabung Barat, Syafrial MS dalam kasus PLTG Tanjabar senilai Rp 7 miliar dan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Ir Tagor Mulia Lubis dalam kasus pengadaan bibit karet klon anjuran senilai Rp 56 miliar APBD 2009.

Sedangkan mantan pejabat yang duduga korupsi yakni mantan Walikota Jambi, Arifien Manap dalam kasus Damkar, Dana Purna Bakti 1999-2004, pembangunan pasar induk senilai Rp 29 miliar dan pembangunan jalan pasar induk dan terminal.

Selanjutnya mantan Bupati Tanjabar, Usman Ermulan dalam kasus pembelian kapal Tungkal Samudra, mantan Bupati Kerinci, Fauzi Siin dalam kasus dana bantuan social (Bansos) senilai Rp 2,5 miliar.

Massa Forbes dan HMI Jambi meminta Kejati Jambi untuk memeriksa para pejabat dan mantan pejabat. Pengunjukrasa menyebutkan kasus dugaan korupsi tersebut sudah dilaporkan LSM Jambi, namun hingga kini terkesan dipetieskan.

Kepala Kejati Jambi, Daniel N Tombe SH yang menemui pengunjukrasa mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan sejumlah kasus tersebut. Namun dirinya mengaku belum memanggil kesembilan pejabat dan mantan pejabat tersebut. Pihaknya berjanji akan mengusut kasus dugaan korupsi yang dilaporkan LSM itu. ruk







Kapoltabes Jambi Kombes Pol Bobyanto Adoe saat diwanwancarai langsung oleh RRI Pro 3 Jambi.




Poster wajah-wajah pejabat dan mantan pejabat di Provinsi Jambi yang dituding Forbes terlibat dugaan kasus korupsi.



Kapoltabes Jambi meninjau langsung aksi unjukrasa dilapangan (Simpang BI Jambi).
DEMO DI JAMBI PENRINGATI HARI ANTI KORUPSI SE DUNIA, Rabu 9 Desember 2009. Foto Asenk Lee Saragih.